Jakarta -
Hampir semua pasangan yang telah menikah mendamba kehadiran buah hati. Tapi, ada banyak hal yang harus diperhatikan lho agar mendapatkan anak yang tumbuh cerdas dan sehat
Nah, dr Nurlely Bethesda Sinaga, MPH, praktisi kesehatan masyarakat, membagikan tipsnya nih, Bun, dalam menghadapi masa prekonsepsi. Ini bisa menjadi ikhtiar kita agar si kecil yang dilahirkan tumbuh menjadi anak yang cerdas.
1. Nutrisi Suami-Istri
"Nutrisi yang baik menentukan tingkat kesuburan baik laki-laki atau perempuan, hanya dengan nutrisi yang baik pria punya sperma yang bagus, hanya dengan nutrisi yang baik wanita menghasilkan sel telur yang baik," ungkap dokter yang akrab disapa dr Beth ini saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Masih menurut dr Beth, nutrisi akan menentukan kualitas bayi yang dilahirkan. Ini ditentukan dari jumlah dan jenis makanan, serta pola makan, Bun. Jadi bukan cuma kebutuhan sang ibu yang harus diperhatikan, ayah juga harus memastikan sudah mengasup makanan dengan kandungan gizi seimbang dalam keseharian.
2. Apa Saja yang Harus Dipenuhi?Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi, ada beberapa hal yang diperhatikan. Khusus pada wanita, dr Beth menyebutkan beberapa hal seperti protein, zat besi dan juga lemak tubuh.
"Lemak dibutuhkan untuk mempengaruhi hormon. Kalau kandungan lemak tidak mencukupi akan mempengaruhi hormon, hormon berpengaruhi pada fertilitas," kata dr Beth. Selain itu, asam folat dan asam amino juga dibutuhkan.
3. Perhatikan Berat BadanJika perempuan mengalami berat badan kurang atau nutrisi yang kurang, maka kemungkinan bayi yang dikandung tidak akan mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Yang terjadi, si ibu
hamil bisa mengalami anemia yang tentu akan berbahaya bagi kesehatan.
Ibu hamil yang mempunyai anemia bisa terancam pendarahan berat ketika sedang melahirkan. Maka dari itu program pemerintah menganjurkan untuk mengonsumsi minimal 90 tablet zat penambah darah selama masa kehamilan.
4. Yang Terjadi Pada Ibu Berpengaruh pada JaninMemperhatikan kondisi kita sebelum
hamil memang penting banget, Bun. Jangan sampai kita membawa masalah yang belum terselesaikan saat hamil.
"Dari belum hamil saja sudah bermasalah, maka efeknya akan pada saat dia (si anak) dewasa nih akan ada obesitas, atau saat lebih dewasa bisa berisiko penyakit kardiovaskular, stroke atau jantung. Kalau di anak-anak bisa infeksi, peradangan, stunting, akibatnya ke mana? Balik lagi, nutrisi di awal sekali ini menentukan kualitas di fase-fase selanjutnya," jelas dr Beth.
Ketika seseorang anak ini dewasa, kemudian menikah dan hamil, bukan tidak mungkin 'lingkaran setan' ini kembali menghantui jika kesadaran akan prekonsepsi tidak berjalan dengan baik. Duh, amit-amit ya, Bun.
Sebaliknya kalau kita benar-benar sehat sebelum hamil hingga hamil, kemungkinan besar janin yang kita kandung lebih optimal dalam bertumbuh dan berkembang. Karena tubuhnya tidak 'sibuk' dengan nutrisi yang kurang, maka anak bisa tumbuh cerdas.
Yuk kita ikhtiarkan hal-hal baik sebelum memulai program hamil, Bun.
(ask)