London -
Kita tahu, cara terbaik, tercepat dan termurah untuk melakukan
tes kehamilan adalah dengan cara over-the-counter alias konvensional menggunakan testpack. Sebagian wanita mungkin mencoba testpack sesekali saja. Namun hal ini nggak berlaku bagi ibu dua anak, Corrine Hounslow.
Ya, dia kecanduan dengan tes kehamilan yang konvensional ini, Bun. Corrine mengaku ia melakukan tes kehamilan pertamanya pada usia 19 tahun dan hingga sekarang dia kecanduan.
"Tesnya positif. Saya berlari ke apotek dan membeli lebih banyak tes kehamilan dan kembali ke kamar mandi untuk mencampuri semuanya dalam secangkir urine saya. Hasilnya semua positif dan saya benar-benar hamil," kata Corrine dikutip dari Women's Health.
Corrine mengaku ia menjadi terobsesi untuk memeriksa kesuburannya dengan tes ovulasi dan kemudian mengambil beberapa tes kehamilan. Ia selalu berharap mendapatkan hasil positif. Sepanjang hari, Corrine berpikir kapan ia bisa melakukan tes kehamilan lagi sehingga berulang kali dirinya menghitung siklus mesntruasinya. Untuk mendokumentasikan tiap tes kehamilan yang dilakukan, Corrine membuat saluran di Youtube.
"Ketika tiba saatnya untuk menguji, saya akan melompat dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi. Sulit untuk menggambarkan kegembiraan yang saya rasakan dari melakukan
tes kehamilan. Hal itu seperti pagi Natal bagi saya, kombinasi yang campur aduk dengan kegembiraan, nervous, adrenalin dan harapan," kata Corinne.
Meskipun mengalami dua kali keguguran, Corrine dan suami terus mencoba. Dia mengaku kebiasaannya itu sudah membuatnya menghabiskan lebih dari Rp 7 juta.
"Beberapa orang mungkin berpikir aneh menempatkan sesuatu yang sangat pribadi di ruang publik. Tapi saya merasa didukung oleh para penonton kanal YouTube saya telah bersama saya melalui semua pasang surut dalam beberapa tahun terakhir. Mereka benar-benar seperti keluarga," tutur Corrine dikutip dari Cafe Mom.
Bahkan setelah mengetahui bahwa dia hamil lagi, Corrine terus melakukan tes kehamilan dua kali sehari selama seminggu. Hal itu untuk memeriksa apakah garis di test pack jadi lebih gelap atau tidak. Soalnya, menurut Corrine garis yang semakin gelap jadi indikasi kehamilan berjalan dengan baik.
Saat melahirkan anak keduanya, Corrine udah melakukan sekitar 400 tes kehamilan. Saat ini, tiga tahun setelahnya Corrine memang sedang program memiliki anak ketiga. Untungnya suamu Corrine memahami kecanduan istrinya itu.
"Setelah melihat bagaimana mencoba untuk hamil memengaruhi saya secara emosional dan ketenangan yang saya dapatkan dari melakukan tes, suami saya mengerti. Dia bahkan mulai membelikan test pack untuk saya. Kedengarannya konyol, tapi itu hadiah termanis," kata Corrine.
Meskipun kecanduan uji kehamilan Corrine terbilang nggak masuk akal, nyatanya dia adalah salah satu dari sekian banyak ibu yang kecanduan tes kehamilan. Pada bulan Januari lalu, sebuah survei dari situs pengasuhan Inggris Channel Mum mencatat ada ribuan wanita kecanduan tes kehamilan.
Sementara itu, Vice's Broadly melaporkan ada wanita yang sering menghabiskan banyak uang untuk tes kehamilan di rumah. Secara rutin tiap periode haid si wanita bisa melakukan
tes kehamilan sepuluh sampai 20 kali.
(aci/rdn)