Jakarta -
Ibu
hamil harus memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sebab makanan yang diasup ibu hamil pasti akan diasup pula oleh janinnya.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran, pakar parenting dr Miriam Stoppard, menyebutkan beberapa makanan yang perlu banget dibatasi oleh ibu
hamil. Apa saja? Yuk simak bersama, Bun.
1. Pemanis
Segala macam bentuk pemanis termasuk gula putih, gula pasir, cokelat, sirop, dan pemanis buatan sebaiknya dihindari ibu hamil. Soalnya asupan pemanis yang berlebih berpotensi menaikkan gula darah, dan menjadikan ibu hamil memiliki risiko diabetes gestasional.
2. Permen dan CokelatPermen dan cokelat memang dapat membuat kondisi ibu hamil menjadi nyaman. Namun kadar gula pada permen dan cokelat dapat membuat seorang ibu hamil berisiko diabetes saat dikonsumsi berlebihan.
3. Minuman Bersoda dan Jus Buah dengan PemanisMinuman bersoda banyak mengandung gula. Lebih baik mengonsumsi air putih diberi perasan lemon. Untuk jus buah, harus diperhatikan bila diberi pemanis. Kalau ingin minum jus buah, usahakan tanpa tambahan pemanis ya, Bun.
4. Biskuit dan KueBiskuit dan kue mengandung karbohidrat tinggi. Belum lagi kadar gula yang terkandung di dalamnya. Karbohidrat tinggi bisa menambah bobot. Sedangkan kadar gula dapat mengakibatkan diabetes. Batasi banget asupan ini saat hamil ya. Untuk camilan, lebih baik makan buah potong.
5. Buah Kaleng Buah yang berada di kaleng umumnya mengandung kadar gula tinggi. Lebih baik makan pure buah atau jus buah tanpa pemanis.
8. Es KrimEs krim mengandung kadar gula tinggi. Lebih baik mengonsumsi jus buah beku dan pure buah atau yoghurt.
9. Makanan yang Mengandung Gula TersembunyiMakanan seperti acar, acar timun, saus salad, saus spageti, mayones, selai kacang, bisa jadi mengandung gula tersembunyi.
10. Makanan Mentah Dari berbagai sumber, makanan mentah yang berasal dari hewan dan sayuran memiliki risiko tinggi memicu gangguan kesehatan. Makanan dari ikan mentah seperti sushi, daging setengah matang dan adonan kue yang masih mentah mengandung bakteri, virus, dan parasit yang lebih banyak sehingga berisiko mengganggu perkembangan janin. Sebaiknya makanan itu dikonsumsi saat sudah matang untuk menghindari risiko kesehatan.
11. Alkohol Alkohol juga dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur. Peminum alkohol berat dikaitkan dengan fetal alcohol syndrome yang mencakup kecacatan wajah, IQ rendah, keterbelakangan mental, koordinasi buruk, dan perilaku agresif. Sebaiknya saat hamil, hindari dulu deh minum alkohol.
12. Keju yang Tidak Dipasteurisasi Keju yang tidak dipasteurisasi disebut berbahaya bagi ibu hamil. Keju tersebut umum ditemukan pada keju lunak yang diimpor dari luar negeri. Pasteurisasi adalah proses di mana susu yang menjadi bahan utama keju tidak dipanaskan sampai dengan suhu 60 derajat Celcius. Untuk membunuh bakteri pada susu, dibutuhkan prose selama 30 menit. Beberapa jenis keju impor yang tidak dilakukan proses pasteurisasi yakni keju brie, keju camembert, keju feta, keju blue cheese, dan keju roquett.
dr Yuslam Edi Fidianto SpOG dari RS Mayapada Lebak Bulus menyebutkan, selama makanan yang dijual nggak ada peringatan dilarang sama ibu hamil, semestinya boleh saja ya Bun dikonsumsi. Apalagi, Kementerian Kesehatan kan juga sudah punya regulasi. Tapi karena kita sedang berbadan dua sebaiknya lebih menjaga makanan yang diasup demi tumbuh kembang si kecil tercinta.
(nwy)