HaiBunda

KEHAMILAN

Dear Ibu Hamil, Yuk Lakukan Ini untuk Cegah Anak Stunting

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Aug 2018 15:00 WIB
Pencegahan stunting sejak ibu sedang hamil/ Foto: thinkstock
Jakarta - Sebagai orang tua kita pasti nggak mau anak stunting. Stunting merupakan kondisi di mana tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya sesuai standar baku WHO. Nah, supaya anak nggak stunting pencegahan bisa kita lakukan sejak masa kehamilan lho.

Dijelaskan konselor laktasi dari RS Sari Asih Ciputat, dr Hikmah Kurniasari MKM, CIMI saat hamil lakukan antenatal care alias Bunda rutin periksa kehamilan ya. Kemudian, perhatikan gizi dan asupan nutrisi ibu hamil. Pastikan gizi yang diasup seimbang dan porsinya sesuai.

"Gizinya mengandung 4 bintang yaitu karbohidrat, protein hewani, kacang-kacangan dan buah juga sayur. Jangan lupa jaga kebersihan. Tidur cukup 6-7 jam di malam hari dan siang hari kalau mau 1-2 jam tidur atau berbaring boleh banget," kata dr Hikmah dalam Seminar Awam '1.000 Hari Pertama untuk Mencegah Stunting' di RS Sari Asih Ciputat, Tangeran Selatan, Sabtu (25/8/2018).


Selain itu, bunda dan suami juga perlu menstimulasi janin misalnya dengan mengajak janin bicara dan lakukan sentuhan pada janin. Kemudian, ibu hamil jangan lupa beraktivitas fisik yang sesuai seperti jalan kaki atau berenang.



dr Hikmah mengatakan, asupan makan ibu hamil hanya perlu ditambah 1 piring sajian makanan atau sekitar 300 kkal. Gimana pembagian porsi makannnya?

"Setengah piring isi sayuran dan buah. Lalu seperempatnya makanan pokok (karbohidrat) dan seperempatnya lauk pauk (protein hewani dan nabati). Jangan lupa ibu minum yang cukup dan asup makanan yang bersih dan aman," tambah dr Hikmah.

Kemudian saat si kecil lahir upayakan melakukan standar emas pemberian makan pada bayi yaitu IMD atau Inisiasi Menyusu Dini, pemberian ASI eksklusif, MPASI berkualitas dan melanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun.

Seperti kita tahu, stunting bisa berdampak buruk pada kognitif dan kesehatan anak. Terlebih, lanjut dr Hikmah risiko kematian anak 4 kali lebih besar pada anak stunting, anak stunting juga IQ-nya 11 kali lebih rendah dan saat besar pendapatannya 22 persen lebih rendah dibanding anak yang nggak stunting.

"Stunting ini biasanya jadi kayak lingkaran setan. Anak stunting saat remaja jadi kurang gizi kemudian menikah dan jadi ibu, hamil, jadi ibu hamil yang kurang gizi. Lalu lahirkan bayi dengan berat badan bayi rendah atau bahkan prematur. Kemudian bisa jadi anak kurang gizi. Jadi ini mutar terus makanya perlu kita potong siklusnya," kata dr Hikmah.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Parenting Azhar Hanifah

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK