Jakarta -
Ketika hamil, otomatis Bunda menjaga pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Memberikan makanan untuk si kecil pun nggak asal. Akan tetapi, ada beberapa jenis makanan yang informasinya belum terlalu jelas boleh dimakan atau nggak seperti
makanan fermentasi. Sebagian bilang hindari makanan fermentasi tapi sebagian memperbolehkan.
Berikut 4 pengetahuan soal konsumsi makanan fermentasi saat hamil.
1. Secara umum diperbolehkan
Menurut Natalie Allen, ahli gzi dan anggota di Biodemical Sciences Department, Missouri State University, konsumsi makanan fermentasi secara umum diperbolehkan.
"Akan tetapi, ibu perlu berhati-hati saat memilih makanan fermentasi," kata Natalie dikutip dari Romper.
2. Pastikan proses produksinya amanNatalie bilang, yoghurt adalah
makanan fermentasi yang bermanfaat bagi ibu dan janin. Akan tetapi, ada juga produk susu yang nggak disterilisasi saat difermentasi. Produk susu tanpa sterilisasi banyak mengandung bakteri berbahaya. Makanan fermentasi akan terus aktif mengalami fermentasi atau bahkan bisa membusuk. Pastikan, makanan nggak membusuk dan terlalu mengalami fermentasi.
Ilustrasi makanan fermentasi/ Foto: iStock |
3. Hindari yang mengandung alkoholBeberapa
makanan fermentasi bisa mengandung sedikit alkohol seperti tape dan kombucha. Dilansir Healthy Food Guide, hindari makanan fermentasi yang mengandung alkohol walaupun jumlahnya sedikit. Hal ini untuk mencegah komplikasi pada kehamilan.
4. Sesuai rekomendasi dokterDr Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi bilang, Bunda harus selalu berbicara dengan dokter sebelum mencoba makanan atau minuman baru selama kehamilan.
"Dalam banyak kasus, makanan yang difermentasi secara baik dapat menjadi bagian dari makanan sehat dan diet kehamilan yang aman," kata Will.
(aci/nwy)