Jakarta -
Hewan peliharaan bisa jadi hiburan atau teman bagi beberapa orang. Tapi, gimana kalau
ibu hamil punya
hewan peliharaan. Amankah?
"Kucing yang berasal dari luar rumah dapat membawa parasit toxoplasmosis dalam kotoran mereka yang berasal dari makanan daging mentah," kata Dawn Kingston PhD. Jika ingin mengelus hewan peliharaan disarankan pakai sarung tangan. Atau, setelah memegang kucing peliharaan pastikan cuci tangan sebelum melakukan kegiatan lain ya, Bun.
Bagi seseorang sebetulnya menyentuh bulu kucing terlebih kucing peliharaan memang disebut bisa membantu melepaskan hormon yang dapat membantu menenangkan sistem saraf, demikian dilansir
Psychology Today.
National Institutes of Health bahkan melakukan program penelitian federal untuk mempelajari interaksi manusia dan hewan. Menurut para peneliti, ada banyak cara hewan dapat memberi terapi pada manusia. Misalnya terapi komunikasi atau terapeutik, termasuk membantu seseorang bersantai, lebih terbuka dalam terapi bicara, menenangkan kecemasan melalui sekresi oksitosin, dan memberi gangguan untuk mengalihkan perhatian dengan cara yang cenderung menyenangkan.
 ilustrasi ibu hamil/ Foto: thinkstock |
Toksoplasmosis adalah virus yang bisa berbahaya bagi ibu hamil. Virus ini bisa masuk ke plasenta dan membahayakan bayi di kandungan, Bun, seperti risiko bayi lahir cacat, keguguran, dan kerusakan otak. Selain itu,
ibu hamil juga disarankan menjaga jarak sementara dengan hewan berbulu seperti harus berhati-hati dengan Hamster atau tikus putih, demikian dikutip dari
The Bump.
Hewan-hewan pengerat ini dapat memicu virus yang disebut limfositik choriomeningitis (LCMV) yang bisa menyebabkan nonbacterial meningitis. Infeksi ini dapat menyebabkan cacat lahir yang berat dan keguguran. Jadi, jika Bunda punya peliharaan hewan pengerat, hindari membersihkan kandangnya dan jangan menyentuh air liur, air seni, darah, atau kotorannya. Pastikan setelah memegang si hewan cuci tangan ya, Bun.
Kemudian ada ular, kadal, kura-kura dan
hewan peliharaan eksotis lain yang baiknya dihindari ibu hamil. Bunda perlu tahu, hewan-hewan itu bisa membawa bakteri salmonela yang bisa menyebabkan diare sampai typus. Bila nggak sengaja memegang reptil, sekali lagi cuci tangan ya, Bun.
Gimana dengan anjing? Hewan peliharaan seperti anjing tidak menimbulkan banyak risiko bagi ibu hamil. Tapi tetap aja, Bunda juga harus berhati-hati saat anjing tidak bisa diam seperti melompat-lompat. Soalnya, bukan nggak mungkin ada risiko anjing mencakar perut Bunda kan?
Jika memiliki hewan peliharaan, pastikan mereka mendapat vaksinasi teratur. Kemudian perhatikan kebersihan kandang dan ke mana mereka berkeliaran ya, Bun. Jangan lupa, selalu cuci tangan setiap selesai kontak dengan hewan peliharaan.
(rdn/rdn)