Jakarta -
Ibu hamil bisa punya keinginan konsumsi makanan tertentu, sebut saja makanan berfermentasi seperti tapai. Namun, apa yang perlu diperhatikan ibu hamil saat hendak konsumsi makanan berfermentasi seperti
tapai?
Menurut pakar diet Natalie Allen, sebenarnya nggak masalah jika ibu hamil ingin makan tapai. Tapi, prinsipnya mencicipi aja ya, Bun. Asal tahu rasa dan jangan terlalu banyak. Soalnya, makanan berfermentasi pada prinsipnya bisa bikin lambung beberapa orang nggak nyaman. Kalau Bunda mau pilih makanan berfermentasi, disarankan pilih yoghurt dan hindari makanan asam seperti asinan yang bisa memicu naiknya asam lambung.
"Makanan fermentasi jika sesekali dikonsumsi ibu hamil nggak masalah dan baik untuk kesehatan ibu dan bayi, terutama saluran cerna. Terlebih yoghurt yang mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan saluran cerna ibu dan si bayi," ujar Natalie, dikutip dari
Romper.
Prinsip yang perlu diperhatikan berikutnya yaitu konsumsi makanan fermentasi dengan kemampuan pencernaan Bunda. Jika ingin mencicipi sedikit makanan fermentasi seperti
tapai nggak masalah. Tapi jangan terlalu banyak karena tapai juga manis kan, Bun.
Sementara itu, Will Bulsiewicz, ahli gastroenterologi menunjukkan lebih aman Bunda berkonsultasi dengan dokter kandungan jika hendak makan tapai atau produk fermentasi lainnya. Hal yang perlu diingat, makanan fermentasi juga baik kok untuk kesehatan saluran cerna ibu hamil juga si kecil.
 Ilustrasi tapai/ Foto: Detikfood |
"Studi menunjukkan, konsumsi makanan mengandung probiotik juga membantu anak terhindar dari risiko mengalami eksem (peradangan)," ujar Will.
Dilansir
detikcom, tapai merupakan salah satu cara mengawetkan makanan dengan teknik fermentasi. Berasal dari bahan berkarbohidrat yang difermentasi menggunakan ragi.
Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa organisme, terutama fungi seperti kapang dan jamur. Hasil fermentasi dengan ragi biasanya punya tekstur lunak, rasanya manis asam, agak lengket dan mengandung alkohol. Supaya pembuatan tapai sukses, baik alat dan bahan harus bersih. Terbebas dari lemak atau minyak. Begitu pula dengan penggunaan air bersih.
Di Indonesia, ada beberapa jenis tapai yang banyak ditemui. Bahannya dari singkong dan beras ketan. Tapai singkong atau disebut peuyeum oleh masyarakat Sunda, merupakan produk fermentasi singkong. Dalam pengolahannya, singkong dikupas lalu dikukus. Setelah dingin diberi ragi dan disimpan selama beberapa hari sampai terjadi
fermentasi.
(rdn/muf)