Jakarta -
Saat Bubun hamil, rasanya senang banget waktu si kecil mulai menendang-nendang perut. Ada getaran tersendiri, mengetahui bayi dalam kandungan sudah menunjukkan respon dan gerakan. Saat
bayi menendang, seolah mengerti dan dapat berinteraksi dengan kita ya, Bun.
Gerakan dan tendangan janin, rupanya menjadi salah satu indikator bayi tumbuh dengan sehat. Gerakan semacam ini, akan semakin aktif saat janin tumbuh semakin besar. Pada trimester tiga, biasanya pola dan jumlah
gerakan janin pun akan semakin bertambah.
Di usia kehamilan 20 minggu, Bunda sudah bisa mulai merasakan gerakan bayi. Namun frekuensi, kekuatan dan pola masih bervariasi tergantung pada kematangan janin. Secara umum, sebagian besar janin memiliki ritme aktivitas yang ditentukan faktor biologis. Namun, mereka cenderung lebih aktif di malam hari, Bun.
Mengutip
stanfordchildrens, janin kemungkinan juga lebih aktif sekitar satu jam setelah Bunda makan. Hal itu disebabkan karena ada peningkatan glukosa darah (gula).
Pada awalnya, gerakan bayi memang tidak menentu, Bun. Tetapi saat memasuki trimester ketiga, gerakan bayi akan lebih teratur. Biasanya, dokter akan meminta Bunda lebih waspada terhadap adanya penurunan gerakan bayi, seperti diungkap Jennifer Keller, MD, asisten profesor di departemen obstetri dan ginekologi di George Washington University.
 Menghitung gerakan janin/ Foto: shutterstock |
"Beberapa mengatakan kepada mereka untuk menghitung sekitar 10 gerakan per hari, beberapa mengatakan 'pilihlah satu jam khusus' dan berkonsentrasilah pada bayi, kemudian cari tiga atau empat gerakan pada jam tersebut. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk instruksi spesifik," kata Keller, dikutip dari
Parents.
Perlu diingat,
gerakan janin menjadi parameter kesehatan janin di dalam perut ya, Bun. Sebab itu, sangat penting untuk menemukan pola dan jumlah gerakan selama kehamilan, Bunda. Menghitung gerakan tendangan janin memiliki beberapa manfaat. Saat terjadi perubahan pola atau jumlah gerakan janin, dapat menjadi indikasi jika janin mengalami stres.
Tapi, jangan buru-buru panik kalau janin tak kunjung menendang, karena mereka juga memiliki siklus tidur. Bunda pun perlu waspada jika
bayi tidak bergerak seperti biasanya. Segera hubungi dokter saat bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak atau telah berhenti bergerak.
(rap/muf)