HaiBunda

KEHAMILAN

Bunda, Kenali 9 Faktor yang Pengaruhi Kesehatan Plasenta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 24 Jan 2019 10:10 WIB
Kesehatan plasenta/ Foto: iStock
Jakarta - Seperti yang kita tahu, plasenta adalah organ yang berkembang di rahim Bunda. Oleh karena itu, plasenta seringkali disebut 'teman' si kecil selama kehamilan. Plasenta biasanya menempel pada bagian atas rahim, Bun.

Mengutip dari Today's Parent tugas utama plaseta adalah mentransfer oksigen dan nutrisi dari darah ibu ke bayi, melalui tali pusat. Plasenta juga mentransfer limbah bayi, memindahkan gas seperti karbon dioksida dari darah bayi ke ibu. Mengingat fungsi plasenta yang amat penting, untuk itu kita perlu menjaga kesehatannya ya, Bun.

Mungkin Bunda bertanya-tanya apa saja sih faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta selama kehamilan? Berikut dilansir Mayo Clinic sembilan faktornya.


1. Usia ibu
Masalah plasenta tertentu lebih sering terjadi pada wanita yang hamil di usia tua, terutama setelah usia 40 tahun.

2. Ketuban pecah lebih awal
Selama kehamilan, bayi dikelilingi dan dilindungi oleh selaput berisi cairan yang disebut kantung ketuban. Jika kantung bocor atau pecah sebelum persalinan dimulai, risiko masalah plasenta akan meningkat.

3. Tekanan darah tinggi
Jangan salah, tekanan darah tinggi dapat memengaruhi plasenta, Bun. Jangan lupa kontrol makanan yang dikonsumsi selama hamil ya.

4. Hamil bayi kembar
Jika Bunda hamil kembar, mungkin berisiko tinggi mengalami masalah plasenta tertentu.

5. Gangguan pembekuan darah
Setiap kondisi yang mengganggu kemampuan darah untuk menggumpal dapat meningkatkan risiko masalah plasenta.

Bunda, Kenali 9 Faktor yang Pengaruhi Kesehatan Plasenta/ Foto: iStock
6. Menjalani operasi uterus sebelumnya
Kalau Bunda pernah menjalani operasi sebelumnya pada rahim, seperti operasi caesar atau operasi untuk mengangkat fibroid, Bunda berisiko lebih tinggi mengalami masalah plasenta.

7. Mengalami masalah plasenta di kehamilan yang lalu
Bunda kemungkinan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah plasenta lagi di kehamilan berikutnya.

8. Penyalahgunaan obat
Masalah plasenta lebih sering terjadi pada wanita yang merokok atau menggunakan obat-obatan terlarang, selama kehamilan.

9. Trauma perut
Trauma perut dapat meningkatkan risiko plasenta sebelum waktunya terpisah dari rahim (solusio plasenta).

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK