
kehamilan
4 Masalah Plasenta yang Mungkin Terjadi saat Hamil, Awas Bahayakan Janin Bun
HaiBunda
Minggu, 17 Oct 2021 18:30 WIB

Masalah plasenta dapat muncul selama kehamilan atau pasca melahirkan, Bunda. Pada banyak kasus, masalah di plasenta ini bisa membahayakan janin.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), plasenta terbentuk dari beberapa sel yang membelah dengan cepat. Plasenta berfungsi sebagai sistem pendukung kehidupan selama kehamilan karena mentransfer oksigen, nutrisi, dan hormon ke janin.
Melansir Mayo Clinic, plasenta menempel pada dinding rahim di bagian atas, samping, depan atau belakang. Dalam kasus yang jarang terjadi, plasenta mungkin menempel di bagian bawah rahim.
Selama kehamilan, plasenta memegang peranan penting untuk perkembangan dan pertumbuhan janin. Namun, tak jarang plasenta bisa bermasalah dan justru membahayakan janin.
Nah, berikut 4 masalah plasenta yang bisa dialami Bunda saat hamil:
1. Solusio plasenta
Solusio plasenta atau abruptio plasentae adalah komplikasi kehamilan yang jarang terjadi. Namun, kondisi ini bisa menjadi serius dan memengaruhi kehamilan, Bunda.
Solusio plasenta terjadi ketika sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan. Hal ini dapat menurunkan atau menghalangi suplai oksigen dan nutrisi bayi dan menyebabkan perdarahan hebat pada Bunda hamil.
Solusio plasenta sering terjadi secara tiba-tiba. Jika tidak ditangani, maka ini bisa membahayakan Bunda dan dan janin ya.
Solusio plasenta biasanya terjadi di trimester ketiga, terutama sebelum melahirkan. Tanda solusio plasenta adalah pendarahan, nyeri perut, nyeri punggung, hingga uterus terasa tegang atau kaku.
2. Plasenta previa
Plasenta previa merupakan salah satu risiko persalinan yang perlu diwaspadai Bunda ya. Menurut Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), plasenta previa bisa menyebabkan pendarahan hingga berujung pada kematian.
"Plasenta previa adalah kelainan letak plasenta pada kehamilan. Normalnya, plasenta berada di atas, di fundus, bukan di jalan lahir. Namun saat ibu hamil mengalami plasenta previa, posisi plasenta menutupi jalan lahir sehingga tidak bisa melahirkan normal," kata Suskhan kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Kebanyakan Ibu hamil yang mengalami plasenta previa harus melalui persalinan dengan operasi caesar. Hingga saat ini, angka ibu hamil yang mengalami plasenta previa cukup tinggi di Indonesia yakni sekitar 5 persen.
Penyebab plasenta previa cukup beragam. Beberapa di antaranya adalah infeksi, memiliki riwayat keguguran dengan kuret, pernah menjalani operasi caesar atau pengangkatan miom, melahirkan lebih dari tiga kali, dan memiliki riwayat pernah terkena plasenta previa.
Baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Baca Juga : 3 Tips Menjaga Plasenta Tetap Sehat Selama Hamil |
Simak juga cara menangani plasenta previa, dalam video berikut:
PLASENTA AKRETA DAN RETENSI
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: iStock
3. Plasenta akreta
Plasenta akreta termasuk masalah kehamilan yang berisiko tinggi, Bunda. Mengutip buku Hamil Tanpa Galau karya Teman Bumil, plasenta akreta terjadi ketika pembuluh darah plasenta tumbuh terlalu dalam pada dinding rahim.
Plasenta akreta bisa menyebabkan pendarahan di trimester ketiga atau pasca melahirkan. Masalah plasenta ini bisa diatasi dengan operasi caesar, diikuti dengan operasi pengangkatan rahim.
Kondisi plasenta akreta yang parah bisa sampai menyebabkan plasenta merambat ke otot-otot rahim atau plasentanya tumbuh menembus dinding rahim.
4. Retensi Plasenta
Retensi plasenta merupakan kondisi di mana plasenta tidak keluar dalam kurun waktu 30 sampai 60 menit setelah melahirkan. Kondisi ini bisa terjadi karena plasenta terjebak di belakang serviks yang tertutup sebagian atau plasenta masih menempel di dinding rahim.
Retensi plasenta harus disegara ditangani dengan tepat ya, Bunda. Jika tidak diobati, masalah plasenta ini dapat menyebabkan infeksi atau pendarahan yang parah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Saat Persalinan, Bunda Tak cuma Melahirkan Si Kecil Tapi Juga Organ Ini Lho

Kehamilan
5 Fungsi Plasenta untuk Perkembangan Janin, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Pengaruh Usia Bunda pada Kesehatan Plasenta Selama Kehamilan

Kehamilan
3 Tips Menjaga Plasenta Tetap Sehat Selama Hamil

Kehamilan
Bunda, Kenali 9 Faktor yang Pengaruhi Kesehatan Plasenta


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda