Jakarta -
Kehamilan membawa perubahan gaya hidup dan pola makan demi kesehatan janin. Bunda harus membatasi asupan yang berisiko membahayakan kandungan, seperti halnya kafein.
dr Felice Gersh, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Amerika mengatakan, kopi sebaiknya memang dihindari selama kehamilan. Bagi ibu pecinta kopi harus mulai membatasi asupan
kafein setiap harinya.
"Seorang wanita hamil seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari. Dan di dalam satu cangkir standar mengandung 90 mg kafein. Sementara kopi bungkus besar setara dengan 200 mg kafein,"kata dr Gersh.
Kafein tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil, karena dapat langsung mempengaruhi bayi yang belum lahir. Kafein yang dikonsumsi ibu akan melewati plasenta.
"Minum enam cangkir atau lebih kopi atau minuman berkafein yang sama per hari dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, dan sangat berbahaya bagi bayi. Bayi juga cenderung mendapatkan lebih banyak lemak tubuh (memiliki BMI lebih tinggi) dari usia 6 bulan,"ungkap Gersh, dikutip dari
Hello Giggles.[Gambas:Instagram]
Melansir
American Pregnancy, kafein juga meningkatkan frekuensi buang air kecil dimana menyebabkan kadar cairan tubuh Bunda berkurang serta dapat menyebabkan dehidrasi.
Tak hanya itu, Bun, kafein juga dapat menyebabkan perubahan dalam pola tidur bayi atau pergerakan normal pada tahap akhir kehamilan. Sebab itu, sebaiknya batasi asupan kafein dan bahkan jauhkan untuk sementara waktu asupan tersebut selama
kehamilan demi kesehatan janin ya, Bun. Semoga sehat selalu, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)