Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat Seperti Miranda Kerr

Maya Sofia   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Mar 2019 17:04 WIB

Kehamilan Miranda Kerr hanya terpaut 10 bulan dari kelahiran anak keduanya. Sebetulnya berapa jarak ideal hamil lagi setelah melahirkan?
Miranda Kerr/ Foto: Instagram @mirandakerr
Jakarta - Model cantik Miranda Kerr dikabarkan tengah mengandung anak ketiganya. Kehamilan perempuan berusia 35 tahun ini hanya terpaut 10 bulan dari kelahiran anak kedua.


"Miranda, Evan, Fylnn dan Hart tak sabar menyambut anggota keluarga baru," kata seorang perwakilan Kerr kepada People.

Kerr diketahui telah memiliki anak berusia delapan tahun bernama Flynn dari pernikahannya dengan aktor Orlando Bloom. Tak lama kemudian, keduanya bercerai.

Kerr menikah dengan CEO Snapchat Evan Spiegel yang berusia tujuh tahun lebih muda darinya pada 2017 lalu. Pasangan ini dikaruniai anak laki-laki bernama Hart Spiegel.

Meski merupakan ayah sambung, Spiegel ternyata memiliki hubungan yang dekat dengan Flynn. Spiegel menceritakan bahwa Flynn yang sudah berusia di atas enam tahun mulai menggunakan iPod. Keduanya bahkan saling mengirim e-mail satu sama lain. So sweet ya, Bun.

Berbicara tentang kehamilan Miranda Kerr yang terpaut hanya 10 bulan setelah melahirkan sebetulnya tidak direkomendasikan lho, Bun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga pernah menjelaskan sebaiknya Bunda dan Ayah perlu menunggu 24 bulan atau 2 tahun untuk menambah momongan setelah si kecil lahir.

Tapi, bagi Bunda yang mengalami keguguran, pendarahan atau operasi, bicarakan dengan dokter dan bidan dulu ya untuk merencanakan kehamilan selanjutnya.

Menurut dr Boyke Dian Nugraha, SPOG, MARS, jarak paling ideal hamil lagi setelah melahirkan adalah dua sampai tiga tahun. Alasannya berkaitan dengan ASI yang diberi pada bayi baru lahir juga mengenai kesiapan tubuh ibu.

"Paling bagus itu dalam jangka waktu dua sampai tiga tahun supaya anak juga dapat ASI selama dua tahun dan supaya ibu juga sempat memperbaiki bentuk tubuhnya baru boleh hamil lagi," ujar dr Boyke kepada detikcom.

Sementara kalau menurut penelitian Bun, ibu yang baru melahirkan sebaiknya menunggu setahun lagi untuk hamil. Kalau kurang dari setahun akan ada risikonya yakni terhadap ibu dan bayi. Apa itu?

Penemuan ini dilakukan para ahli di University of British Columbia (UBC) dan Harvard TH Chan School of Public heath yang mempelajari 150.000 kelahiran di Kanada.

Menurut hasil penelitian, orang tua yang menunggu 12 hingga 18 bulan setelah anak pertama mereka lahir bisa mengurangi risiko jangka pendek dan jangka panjang untuk ibu dan bayi. Sedangkan orang tua yang jarak kehamilannya pendek berisiko kematian ibu.

Para peneliti menemukan kesenjangan yang pendek tentang efek ibu hamil berusia di atas 35 tahun. Sedangkan risiko pada bayi ditemukan untuk semua wanita, terutama untuk mereka yang berusia 20 hingga 34 tahun.


"Penelitian kami menemukan peningkatan risiko untuk ibu dan bayi ketika kehamilan berjarak dekat, termasuk untuk wanita yang lebih tua dari 35," kata Laura Schummers, seorang rekan pasca-doktoral di UBC, seperti dilansir Mirror.

[Gambas:Video 20detik]

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda