HaiBunda

KEHAMILAN

Alasan Tak Perlu Diet Setelah Bunda Melahirkan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Apr 2019 17:03 WIB
Alasan Tak Perlu Diet Setelah Bunda Melahirkan/ Foto: istock
Jakarta - Setelah melahirkan, berat badan tak langsung turun dengan sendirinya, Bun? Meski demikian, jangan terburu-buru memutuskan diet ya.

Spesialis obgyn RSCM, Dr.dr.Ali Sungkar, Sp.OG(K), mengatakan bahwa setelah melahirkan, sebenarnya Bunda tidak mesti diet. Karena seluruh proses kehamilan, pengaruh hormonal, dan lain-lain akan hilang dalam tiga bulan.

"Ibu hamil itu kenapa Allah kasih naik berat badannya, kenapa enggak cuma seberat bayinya aja tiga kilo? Salah satunya, dia siapkan untuk ASI-nya, depositnya untuk bumpernya, itu disiapkan," terang Ali, saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.


"Orang suka khawatir naiknya banyak banget, karena enggak bisa milih-milih cuma buat bayi, sebagian deposit untuk lain lain." lanjutnya.


Kenaikan rata-rata berat badan normal ibu hamil adalah 9 sampai 16 kilogram, Bun. Ali lalu menjabarkan, sebenarnya setelah bayi lahir, berat Bunda akan menyusut.

"Taruhlah bayi tiga kilo, darah sekilo, plasenta sekilo, udah lima kilo kan? Terus airnya keluar, direct dia keluar enam kilo, kalau dia nifas, turun tiga kilo, dia direct sembilan kilo, kalau dia full ASI, sebulan dia turun dua kilo, kalau enam bulan, 12 kilo. Terus untuk apa (diet)?" papar Ali.

ilustrasi ibu hamil tidak perlu diet /Foto: iStock
Setelah melahirkan, kemudian Bunda akan menyusui. Nah, pada saat menyusui ini pun berat badan akan turun dengan sendirinya.

"Kalau dia benar makannya, menyusuinya ekslusif, penelitian bilang dia akan turun berat badannyaa kurang lebih 450 sampai 500 gram per minggu," jelas Ali.

Ali pun menegaskan, setelah melahirkan tidak perlu terburu-buru mengurangi berat badan karena asupan dalam tubuh Bunda masih diperlukan bayi, utamanya dalam produksi ASI. Selama enam bulan pertama, makanan bayi sebaiknya hanya ASI.

Jika niat Bunda diet agar tampil langsing di hadapan suami, Ali mengatakan hal tersebut tidak tepat. Karena selama masa nifas yakni enam minggu, berhubungan intim dengan pasangan itu tidak boleh.


Itu sebabnya, Ali menyarankan kepada para orang tua tentang edukasi sebelum Bunda memutuskan untuk hamil.

"Terus untuk apa menurunkan berat badan? Mau nyenengin suami? Lah, 'nyampur' (hubungan seks) belum boleh enam minggu," ujarnya.

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Irfan Bachdim Ajak Kedua Anak Ikut Lomba Marathon, Seru Jadi Family Quality Time

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Fakta Squirting pada Perempuan yang Jarang Diketahui

Kehamilan Melly Febrida

5 Potret Azura Anak Kedua Aurel Hermansyah & Atta Halilintar, Mata Indahnya Tuai Pujian

Parenting Nadhifa Fitrina

Anak Bertanya, 'Kenapa Ada Pohon Natal di Rumah?' Ini Penjelasannya

Parenting Nadhifa Fitrina

6 Dampak Nikah Siri bagi Istri dan Anak

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Terpopuler: Intip Potret Bisnis Narji dan Istri Selain di Bidang Pertanian

Momen Irfan Bachdim Ajak Kedua Anak Ikut Lomba Marathon, Seru Jadi Family Quality Time

Anak Bertanya, 'Kenapa Ada Pohon Natal di Rumah?' Ini Penjelasannya

Kak Seto Jalani Operasi Katarak, Ungkap Gejala yang Sempat Dialami

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK