Jakarta -
Saat
hamil, kenaikan berat badan memang melonjak tajam, Bun. Apakah boleh melakukanÂ
diet? Begini penjelasan ahli.
Spesialis obgyn RSCM, Dr.dr.Ali Sungkar, Sp.OG(K), secara implisit mengatakan bahwa melakukan diet saat hamil itu tidak dibenarkan. Menurut Ali, diet saat hamil bisa menyebabkan janin kekurangan nutrisi.
"Kalau sudah menikah, artinya dia sudah siap berumah tangga, siap untuk hamil. Kalau nutrisinya kurang, kita defisiensi besinya tinggi karena asupan daging kurang, tapi emang orang miskin doang? Orang kaya enggak ada defisiensi besi? Karena diet, dia enggak mau makan, jadi defisiensi," kata Ali, saat ngobrol dengan
HaiBunda beberapa waktu lalu.
Ali pun mengatakan bahwa sebaiknya ibu hamil mengambil pelajaran dari Raden Ajeng (RA) Kartini. Terutama tentang konsep dipingit sebelum menikah.
"Konsep dipingit bagus enggak? Ibu Kartini kan dipingit tiga bulan enggak boleh keluar karena dia mau menikah. Tahu enggak, Ibu Kartini dipingit tiga bulan diapakan?" tanya Ali.
 Ilustrasi ibu hamil /Foto: iStock |
Ali menjelaskan, selama dipingit, RA. Kartini diedukasi oleh sang ibu tentang bagaimana caranya berumah tangga. Ia diajari bagaimana cara memasak, melayani suami, dan memenuhi nutrisi keluarga.
"Nak, kamu mau menikah? Ini wortel, ini kol, ini kentang, ini ayam, kalau kamu mau bikin sop ayam begini, bahannya ini, bumbunya ini, ini banyak vitamin A-nya, cara bikinnya begini, jadi edukasi," cerita Ali.
Dengan edukasi yang diberikan sebelum menikah seperti konsep dipingitnya RA. Kartini, kata Ali dapat membuat calon ibu lebih siap untuk menghadapi hari ke depan. Ia jadi lebih tahu mana yang baik dan tidak baik, terutama untuk kandungannya ketika
hamil.
"Kira-kira nutrisinya bagus enggak? Kira-kira dia punya adat enggak buat suami? Kalau dia hamil, siap enggak? Siap kan. Coba bayangin tuh konsepnya Kartini," tandas Ali.
Jadi, Bun, alih-alih memikirkan keinginan untuk kurus, lebih baik memikirkan bagaimana agar nutrisi Bunda dan si calon bayi terpenuhi ya.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)