Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Yuk Kenali Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesuburan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 12 Apr 2019 13:37 WIB

Selain faktor eksternal seperti olahraga dan asupan nutrisi, kesuburan bisa disebabkan faktor internal dari tubuh pria dan wanita itu sendiri.
kesuburan pria wanita/ Foto: istock
Jakarta - Kita sudah banyak tahu jika kesuburan bisa dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan pola hidup sehat. Tapi ada faktor lain yang bisa memengaruhi kesuburan lho.

"Kesuburan pada dasarnya bisa disebabkan oleh male factor dan female factor," kata Dr.dr.Ali Sungkar, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kepada HaiBunda baru-baru ini.

Menurut Ali, pasangan dianggap bisa dinyatakan subur sampai terbukti tidak subur. Artinya baru bisa dibuktikan tidak subur jika telah melakukan hubungan rutin dua sampai tiga kali seminggu selama setahun tapi tidak memiliki keturunan.


Masalah yang bisa memengaruhi kesuburan adalah yang terjadi di pria atau wanita. Jadi belum tentu hanya dari satu pihak.

"Contohnya male factor itu adalah sperma pria yang bermasalah, bisa jadi spermanya rusak. Sedangkan female factor contohnya seperti gangguan di tuba falopi," ujar Ali.

Dilansir OHSU Center for Woman's Health, faktor kesuburan bisa juga karena faktor ovulasi dan saluran tuba falopi (tubal factor) yang terjadi pada wanita. Pada faktor ovulasi, penting untuk Bunda memantau waktu ovulasi atau menentukan masa subur.

Saat sudah menemukan masa subur, pasangan bisa menjadwalkan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual atau waktu yang memungkinkan untuk hamil. Jika tidak juga ovulasi, segera lakukan tes di dokter untuk mengetahui penyebabnya.


Pada tubal factor, wanita harus memiliki saluran tuba falopi yang berfungsi dengan baik. Karena faktor saluran tuba falopi menjadi penyebab 35 persen masalah infertilitas.

Bunda bisa melakukan cek X-ray khusus yang disebut hysterosalpingogram (HSG) untuk mengevaluasi saluran tuba fallopi dan rahim. Jika hasilnya menunjukan ada sumbatan di tuba falopi, dokter biasanya akan merekomendasikan laparoskopi untuk mengetahui tingkat kerusakan tuba falopi.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda