Jakarta -
Kita sudah banyak tahu jikaÂ
kesuburan bisa dipengaruhi olehÂ
asupan nutrisi dan pola hidup sehat. Tapi ada faktor lain yang bisa memengaruhi kesuburan lho.
"Kesuburan pada dasarnya bisa disebabkan oleh
male factor dan
female factor," kata Dr.dr.Ali Sungkar, SpOG (K), dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Menurut Ali, pasangan dianggap bisa dinyatakan subur sampai terbukti tidak subur. Artinya baru bisa dibuktikan tidak subur jika telah melakukan hubungan rutin dua sampai tiga kali seminggu selama setahun tapi tidak memiliki keturunan.
Masalah yang bisa memengaruhi kesuburan adalah yang terjadi di pria atau wanita. Jadi belum tentu hanya dari satu pihak.
"ContohnyaÂ
male factor itu adalah sperma pria yang bermasalah, bisa jadi spermanya rusak. Sedangkan
female factor contohnya seperti gangguan di tuba falopi," ujar Ali.
Dilansir
OHSU Center for Woman's Health, faktor kesuburan bisa juga karena faktor ovulasi dan saluran tuba falopi (
tubal factor) yang terjadi pada wanita. Pada faktor ovulasi, penting untuk Bunda memantau waktu ovulasi atau menentukan masa subur.
Saat sudah menemukan masa subur, pasangan bisa menjadwalkan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual atau waktu yang memungkinkan untuk hamil. Jika tidak juga ovulasi, segera lakukan tes di dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Pada
tubal factor, wanita harus memiliki saluran tuba falopi yang berfungsi dengan baik. Karena faktor saluran tuba falopi menjadi penyebab 35 persen masalah infertilitas.
Bunda bisa melakukan cek X-ray khusus yang disebut
hysterosalpingogram (HSG) untuk mengevaluasi saluran tuba fallopi dan
rahim. Jika hasilnya menunjukan ada sumbatan di tuba falopi, dokter biasanya akan merekomendasikan laparoskopi untuk mengetahui tingkat kerusakan
tuba falopi.
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)