Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Mitos Seputar Tanda-tanda Kehamilan Bayi Laki-laki

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Senin, 17 Jun 2019 08:15 WIB

Banyak yang bilang bentuk perut, kebiasaan ibu, dan cara berhubungan seksual dapat menjadi tanda hamil anak laki-laki. Mitos atau fakta ya?
Mitos hamil anak laki-laki/ Foto: iStock
Jakarta - Bunda, pernah dengar pendapat mengenai kehamilan anak laki-laki? Ada yang bilang hal itu bisa dilihat dari bentuk perut dan kebiasaan Bunda saat hamil.

Kalau bentuk perutnya bulat sempurna dan terlihat turun banyak percaya Bunda sedang hamil anak laki-laki. Ada juga yang bilang kalau Bunda jadi malas-malasan selama hamil atau wajah jadi kusam, itu ciri kehamilan anak laki-laki.

Sebenarnya itu mitos atau fakta ya, Bun? Biar Bunda enggak menebak-nebak dan penasaran, berikut 5 mitos seputar kelahiran bayi laki-laki dirangkum HaiBunda dari berbagai sumber.

1. Bentuk perut

Ada yang percaya kalau ukuran bayi laki-laki lebih besar, sehingga menyebabkan detak jantungnya lebih cepat dibanding bayi perempuan. Itu sebabnya jadi mempengaruhi ukuran dan bentuk perut Bunda yang mengandungnya.

Namun dr Michael Randell, dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Atlanta, Amerika Serikat mengatakan hal itu belum sepenuhnya benar.

"Detak jantung bayi bisa bervariasi tiap harinya. Kemudian terkait berat badan, tidak ada jaminan kalau laki-laki punya berat badan yang lebih, banyak kok bayi laki-laki lahir dengan berat badan rendah," kata Randell.

2. Tidak mengalami mual dan muntah

Sebagian orang juga percaya bahwa Bunda yang tidak mengalami mual dan muntah di trimester awal sedang hamil anak laki-laki. Seperti yang kita tahu, ada ibu hamil yang mengalami morning sickness cukup parah di awal kehamilannya. Tapi ternyata itu bukan indikasi kalau Bunda sedang mengandung anak laki-laki.

4 Mitos Seputar Tanda-tanda Kehamilan Bayi Laki-lakiMitos hamil anak laki-laki/ Foto: iStock

"Kami belum bisa memastikan apa sebabnya morning sickness berbeda-beda tingkat keparahannya. Sebagian ibu hamil enggak mengalami morning sickness di kehamilan pertamanya. Namun, morning sickness mereka menjadi lebih parah ketika hamil anak kedua atau ketiga, bahkan saat hamil laki-laki maupun perempuan sama parahnya," kata Randell.

3. Mandi air dingin

Hal lain yang suka dipercaya orang-orang adalah kebiasaan mandi Ayah menggunakan air dingin. Katanya, kalau Ayah rajin menyirami testisnya dengan air dingin sebelum berhubungan intim bisa membuat Bunda hamil anak laki-laki.

Melansir Kamus 505 Mitos & Fakta Seputar Kehamilan dan Menyusui yang ditulis Nadia Mulya, ternyata hal itu mitos belaka. Dugaan ini berawal dari perkiraan jika jumlah sperma yang banyak akan meningkatkan peluang anak laki-laki.

Sebab itu, kalau membuat penis dalam kondisi dingin maka akan menghindarkan kualitas sperma yang lembap dan panas.

4. Perbanyak makan daging dan seafood

Masih dari buku yang sama, ternyata banyak pasangan yang percaya kalau mengonsumsi banyak seafood dan daging bisa hamil anak laki-laki. Ternyata sebuah penelitian dari Universitas Exeter dan Oxford, bukan jenis makanan yang menentukan hal itu. Namun lebih ditentukan oleh asupan kalorinya.

Jika Bunda ingin hamil anak laki-laki, berikut jenis makanan yang disarankan.

- Diet kalori tinggi, sekitar 2. 200 kalori per hari memiliki kemungkinan memiliki bayi laki-laki 1,5 kali lebih besar dibanding ibu yang hanya memakan 1.850 kalori.

- Ayah dan Bunda harus menjalani pola makan seimbang, yaitu tidak kelaparan atau melewatkan waktu sarapan. Saat tubuh kelaparan akan menekan kadar gula darah. Sedangkan gula darah yang stabil akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan embrio laki-laki, sekaligus menghalangi embrio perempuan.

- Makanan dengan kandungan potasium tinggi seperti pisang dan sereal. Perbanyak juga makanan yang mengandung kalium dan natrium seperti garam, buah, teh, kopi dan ikan.

Semoga membantu ya!

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda