Jakarta -
Wanita kemungkinan bisa
hamil ketika berhubungan intim di masa subur. Karena itu, melacak waktu ovulasi menjadi alat penting bagi pasangan yang tertarik untuk hamil.
Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA,
nursing educator mengatakan seseorang kemungkinan besar akan hamil apabila mereka melakukan hubungan seksual dalam tiga hari sebelum dan sampai hari ovulasi.
Normalnya, siklus menstruasi datang setiap 24 sampai 28 hari. Dan panjang siklus ini bervariasi. Siklus menstruasi adalah waktu antara hari pertama satu periode dan hari pertama periode berikutnya.
Kata Weatherspoon, seseorang dengan siklus menstruasi yang lebih pendek dapat mengalami ovulasi lebih dekat ke periode berikutnya dibanding orang dengan siklus yang lebih lama. Nah, ovulasi biasanya terjadi 7-19 hari setelah menstruasi seseorang berakhir.
"Variasi yang luas dalam panjang siklus menstruasi dan waktu ovulasi membuat sulit untuk mengetahui kapan seseorang dalam masa subur mereka," kata Weatherspoon mengutip
Medical News Today.Jika Bunda
berhubungan intim menjelang menstruasi, Weatherspoon bilang, beberapa pakar mengatakan kemungkinan untuk hamil amat kecil terutama jika
haidnya teratur dengan siklus 28 hari.
Menurutnya,
sel telur hanya bisa bertahan selama 12-24 jam setelah ovulasi. Untuk alasan ini, sel telur harus bertemu sperma agar terjadi kehamilan. Apalagi, sperma hanya bisa membuahi sel telur dalam waktu 24 jam setelah ovulasi.
Namun, menurut Weatherspoon, seseorang tetap bisa segera hamil setelah haid selesai. Ini karena sperma masih bisa membuahi sel telur selama 3-5 hari setelah hubungan seksual.
Ilustrasi cara cepat hamil/ Foto: iStock |
"Jika seseorang dengan siklus haid pendek melakukan hubungan seksual tepat setelah haid dan terjadi ovulasi dini, mereka dapat berovulasi cukup cepat sehingga telur dapat bertemu sperma," tambahnya.
Kata Weathespoon, kemungkinan hamil pada atau tepat setelah haid berakhir tergantung pada saat seseorang melakukan hubungan seksual, lamanya siklus menstruasi mereka, dan waktu mereka berovulasi selama siklus menstruasi.
Nah, siklus haid yang tidak teratur juga bisa akibat gangguan ovulasi, Bun. Dilansir
Mayo Clinic, gangguan ovulasi adalah masalah yang terjadi pada pengaturan hormon reproduksi oleh kelenjar pituitari atau masalah di ovarium. Contoh gangguan ini adalah Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
PCOS kerap dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas, disfungsi hipotalamus yang dikaitkan dengan stres fisik dan emosional, kemudian gangguan autoimun dan produksi prolaktin yang berlebih pada tubuh.
Saat istri hamil, suami kok bisa ngidam? Simak penjelasan dokter di video berikut ini.
(rdn/rdn)