HaiBunda

KEHAMILAN

Perhatikan Waktu Ovulasi Jika Bunda Ingin Cepat Hamil Usai Haid

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 19 Jul 2019 09:30 WIB
Ilustrasi cara cepat hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Wanita kemungkinan bisa hamil ketika berhubungan intim di masa subur. Karena itu, melacak waktu ovulasi menjadi alat penting bagi pasangan yang tertarik untuk hamil.

Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA, nursing educator mengatakan seseorang kemungkinan besar akan hamil apabila mereka melakukan hubungan seksual dalam tiga hari sebelum dan sampai hari ovulasi.




Normalnya, siklus menstruasi datang setiap 24 sampai 28 hari. Dan panjang siklus ini bervariasi. Siklus menstruasi adalah waktu antara hari pertama satu periode dan hari pertama periode berikutnya.

Kata Weatherspoon, seseorang dengan siklus menstruasi yang lebih pendek dapat mengalami ovulasi lebih dekat ke periode berikutnya dibanding orang dengan siklus yang lebih lama. Nah, ovulasi biasanya terjadi 7-19 hari setelah menstruasi seseorang berakhir.

"Variasi yang luas dalam panjang siklus menstruasi dan waktu ovulasi membuat sulit untuk mengetahui kapan seseorang dalam masa subur mereka," kata Weatherspoon mengutip Medical News Today.

Jika Bunda berhubungan intim menjelang menstruasi, Weatherspoon bilang, beberapa pakar mengatakan kemungkinan untuk hamil amat kecil terutama jika
haidnya teratur dengan siklus 28 hari.

Menurutnya, sel telur hanya bisa bertahan selama 12-24 jam setelah ovulasi. Untuk alasan ini, sel telur harus bertemu sperma agar terjadi kehamilan. Apalagi, sperma hanya bisa membuahi sel telur dalam waktu 24 jam setelah ovulasi.

Namun, menurut Weatherspoon, seseorang tetap bisa segera hamil setelah haid selesai. Ini karena sperma masih bisa membuahi sel telur selama 3-5 hari setelah hubungan seksual.

Ilustrasi cara cepat hamil/ Foto: iStock
"Jika seseorang dengan siklus haid pendek melakukan hubungan seksual tepat setelah haid dan terjadi ovulasi dini, mereka dapat berovulasi cukup cepat sehingga telur dapat bertemu sperma," tambahnya.

Kata Weathespoon, kemungkinan hamil pada atau tepat setelah haid berakhir tergantung pada saat seseorang melakukan hubungan seksual, lamanya siklus menstruasi mereka, dan waktu mereka berovulasi selama siklus menstruasi.

Nah, siklus haid yang tidak teratur juga bisa akibat gangguan ovulasi, Bun. Dilansir Mayo Clinic, gangguan ovulasi adalah masalah yang terjadi pada pengaturan hormon reproduksi oleh kelenjar pituitari atau masalah di ovarium. Contoh gangguan ini adalah Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).



PCOS kerap dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas, disfungsi hipotalamus yang dikaitkan dengan stres fisik dan emosional, kemudian gangguan autoimun dan produksi prolaktin yang berlebih pada tubuh.

Saat istri hamil, suami kok bisa ngidam? Simak penjelasan dokter di video berikut ini.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah

Nama Bayi Indah Ramadhani

7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Bolehkah Suntik KB 1 Bulan untuk Ibu Menyusui?

Menyusui Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Unik! Melahirkan di Desa Ini Dapat Bonus Rp27 Juta

Raisa dan Hamish Daud Resmi Cerai, Sepakat Co-Parenting demi Anak

500 Kumpulan Nama Bayi Perempuan dari A-Z Beserta Artinya dari Modern, Islami & Terindah

Termasuk 'Sigma', Ini 7 Pertanyaan yang Sering Dicari Orang Tua di Google 2025

Curahan Hati Vidi Aldiano 6 Tahun Hidup dengan Kanker, Berterimakasih karena Hal Ini...

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK