Jakarta -
Menyusui eksklusif disebut-sebut dapat menjadi pengontrolÂ
kehamilan lho, Bun. Tetapi jika ingin berhasil, syaratnya tentu bayi harus benar-benar mengisap ASI langsung dari payudara Bunda ya.
Sebuah ulasan
Parents menjelaskan, wanita yang menyusui secara eksklusif memang dapat mencegah kehamilan tidak terjadi. Pendekatan ini disebut dengan metode Lactational Amenorrhea Method (LAM) dan dapat digunakan secara efektif sampai bayi Bunda berusia 6 bulan, atau ketika makanan padat diperkenalkan.
"Artinya, Bunda benar-benar tidak dapat memberikan suplemen apa pun. Jadi ketika Bunda memompa dan memberikannya daam botol, Bunda didiskualifikasi. Sebab, mengisap langsung ASI dari payudara yang membantu menekan ovulasi. Dan pola menyusui bayi itu biasanya sesuai permintaan setidaknya setiap 3-4 jam di siang hari dan 6 jam di malam hari," ujar Kelly A.Hightower RN, seorang konsultan laktasi dan owner Bright Birth di Decatur, GA.
Nah, meski menyusui eksklusif, Bunda tetap harus mewaspadai risiko kehamilan yang mungkin tetap bisa terjadi. Terutama pada Bunda yang memompa ASI-nya dan memberikannya melalui botol. Pasalnya, risiko kehamilan tetaplah mengintai kapan saja.
 Menyusui eksklusif bantu cegah kehamilan/ Foto: iStock |
Dikatakan Dr Lauren Streicher, seorang obgyn di Chicago bahwa kesuburan memang benar-benar akan berkurang ketika seorang ibu menyusui. Tetapi patut diingat bahwa wanita dapat hamil sepanjang waktu ketika mereka menyusui, seperti dikutip dari
Today.
Beberapa perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh ketika seorang ibu menyusui, sambung Dr Streicher, memang dapat memengaruhi ovulasi dan membantu beberapa wanita tidak mendapatkan menstruasi saat mereka menyusui. Tetapi, menjadikan menyusui sebagai bentuk kontrasepsi bukanlah suatu taruhan yang aman.
Untuk itu, Bunda dapat mencari alternatifÂ
kontrasepsi lain yang lebih aman gunaÂ
mencegah kehamilan selama menyusui ya, Bun. Seperti misalnya kontrasepsi pil, suntik, IUD, implan, dan kontrasepsi lainnya. Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya, Bun, untuk mendapatkan pilihan terbaik sesuai kebutuhan Bunda dan pasangan.
Semoga bermanfaat, Bun.
Cari tahu bahaya antibiotik yang bisa memicu keguguran dalam tayangan di bawah ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)