Jakarta -
Tak sedikit orang mengandalkan
minuman energi untuk meningkatkan stamina, termasuk para wanita.
Hmm, tapi gimana kalau
ibu hamil yang ingin mengonsumsi minuman energi?
Dokter obgyn di North Shore University Hospital, Anita Sadaty, MD, mengatakan ibu hamil tidak boleh mengonsumsi minuman berenergi. Sebagian besar perusahaan minuman energi juga sudah mencantumkan peringatan di label agar ibu hamil dan menyusui tak mengonsumsinya.
Sadaty menambahkan, ketika hamil bayi mendapat makanan dan oksigen dari tali pusat. Nutrisi yang Bunda makan akan diteruskan ke bayi. Termasuk bahan dalam minuman energi.
"Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan hubungan negatif ketika ibu hamil minum minuman energi secara teratur," kata Sadaty mengutip
Very Well Family.Pada penelitian, tikus hamil diberi sedikit minuman berenergi setiap hari selama masa kehamilan. Hasilnya, anak tikus mengalami stres oksidatif, cedera jaringan, dan perubahan perilaku (termasuk kecemasan). Dari penelitian ini, para peneliti menyimpulkan mengonsumsi minuman berenergi selama kehamilan dan menyusui memiliki dampak negatif pada bayi baru lahir
Sementara itu, Emily Mitchell, MS, RD, CSSD, CDE, CLT, ahli diet di Center for Fetal Medicine mengatakan, minuman energi tidak dianjurkan selama kehamilan karena mengandung kadar kafein tinggi dan bahan-bahan lain yang tidak direkomendasikan untuk wanita hamil.
FDA juga tidak mengatur minuman energi karena termasuk dalam kategori suplemen makanan. Bahan dalam minuman energi juga bervariasi, tergantung pabriknya. Banyak minuman berenergi yang mengandung ramuan bahan yang menghasilkan energi.
"Masalahnya, sangat sulit untuk mengetahui bahan yang dapat menyebabkan gejala yang merugikan. Salah satu kekhawatiran utama dalam minuman energi untuk wanita
hamil adalah jumlah kafein, yang mungkin tidak selalu mudah ditentukan," kata Mitchell.
ilustrasi ibu hamil minum minuman energi/ Foto: Istock |
Dikutip dari
detikcom, para ahli menyarankan agar hati-hati mengonsumsinya karena dapat menimbulkan masalah kesehatan. Bila dikonsumsi lebih dari 950 ml, minuman berenergi diketahui dapat membawa perubahan tekanan darah dan perubahan fungsi jantung berbahaya.
Studi yang dilakukan Sachin A. Shah dari University of the Pacific dan tim menemukan minuman berenergi lebih berbahaya karena mengandung banyak stimulan selain
kafein.
"Pada minuman berenergi, selain ada sekitar 320 mg kafein ada juga 113 gram gula, beberapa vitamin B, dan campuran taurine atau bahan lainnya," kata Shah.
Bunda, ketahui manfaat teh untuk ibu hamil di video berikut.
(rdn/rdn)