Jakarta -
Kemarin teman Bubun yang sedangÂ
hamilÂ
curhat, pingin ikutan puasa dalamÂ
Ramadhan kali ini. Tapi mual dan muntah enggak kunjung reda jadi takut lemas seharian.
Kondisi ibu hamil yang enggak stabil memang bikin galau ya, Bun. Sebab itu, keputusan untuk puasa atau tidak memang harus dipertimbangkan secara matang sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Perlu diketahui kalau bakal ada risiko yang mungkin terjadi ketika Bunda berpuasa. Melansir
Parenting First Cry, selama trimester pertama kehamilan, puasa dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat lahir rendah. Karenanya, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli medis sebelum Bunda memutuskan berpuasa pada tahap awal kehamilan.
Trimester ketiga merupakan periode kehamilan yang menunjukkan pertumbuhan cepat pada janin. Selama periode ini, bayi pun membutuhkan lebih banyak nutrisi dan jumlah mineral serta vitamin yang banyak guna mempertahankan pertumbuhan yang cepat.
 ibu hamil puasa/ Foto: iStock |
Namun penelitian justru membuktikan kalau berpuasa selama kehamilan trimester ketiga pada umumnya aman dilakukan, Bun. Tetapi, Bunda yang hamil tetap disarankan untuk berkonsultasi pada dokter sebelum memutuskan berpuasa ya.
Sebab, perlu Bunda tahu nih bahwa nutrisi selama kehamilan berperan penting dalam kesehatan Bunda dan bayi. Untuk itu, sangat penting bagi Bunda yang sedang hamil dan berpuasa untuk mengetahui cara berpuasa dengan aman.
"Wanita yang menderita muntah terus menerus dan kehilangan cairan selama bulan-bulan awal kehamilan disarankan untuk tidak berpuasa karena dapat mengakibatkan dehidrasi parah,"kata Ghazi Daradkeh, Nutrition Supervisor di Hamad Medical Corporation, dikutip dari
The Peninsula.
Dijelaskan Daradkeh lebih lanjut, tubuh ibu hamil sesungguhnya dapat menyesuaikan diri dengan pengalaman unik selama berpuasa. Jadi, ketika tubuhnya memiliki kandungan energi yang cukup maka puasa tidak berdampak negatif pada mereka.
Jadi, Bunda yang sedang hamil jangan lupa ya untuk melakukan pemeriksaan medis sebelum berpuasa untuk memastikan Bunda terbebas dari masalah kesehatan umum seperti gula darah tinggi dan tekanan darah tinggi.
Jika dokter memang memberikan izin untuk berpuasa selama Ramadhan, Bunda sebaiknya menghindari stimulan seperti teh, kopi, dan minuman ringan untuk mengurangi asupan kafein. Bunda juga harus menyeimbangkan asupan dengan minum air yang cukup antara 8-12 gelas per hari untuk menghindari dehidrasi. Serta, mulailahÂ
berbuka puasa dengan segelas susu dan beberapa butir kurma lalu diikuti dengan berbagai makanan yang mengandung semua kelompok makanan.
Bunda juga harus
mengonsumsi camilan sehat sebelum tidur atau satu jam setelah salat tarawih. Beberapa camilan sehat yang bisa dipilih sebaiknya tidak mengandung lemak jenuh dan memiliki protein tinggi seperti daging, ayam, ikan, telur, dan keju.
selamat mencobanya, Bun!
Intip juga yuk, Bun, menu berbuka puasa buat Bunda menyusui di video di bawah ini!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)