kehamilan

Jangan Boros! Ini 5 Tips Hemat Atur Pengeluaran Bayi Setelah Melahirkan

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 09 Jan 2020 15:00 WIB

Jakarta - Memiliki anak berarti Bunda akan punya pos pengeluaran baru. Terlebih pada bayi baru lahir, bujet pengeluaran bisa dibilang akan banyak digunakan untuk segala keperluannya. Nah, agar tidak boros dan kebablasan, Bunda perlu tahu triknya.

Dengan tetap menjaga efisiensi pengeluaran, anggaran bulanan keluarga pun akan tetap terjaga dan bahkan Bunda bisa tetap bisa sambil menabung.


Dikutip dari Parents, berikut 5 tips hemat mengatur pengeluaran yang penting dilakukan Bunda setelah melahirkan dan punya bayi:


1. Bijak memilih pengasuh anak

Apabila Bunda setelah melahirkan harus kembali bekerja, memilih pengasuh anak menjadi hal yang perlu diperhatikan. Salah satu biaya besar yang kerap dianggap remeh oleh para orang tua adalah biaya pengasuhan anak, misalnya dengan tenaga pengasuh atau daycare.

Disampaikan oleh Judy Haselton dari Harmony Financial Advisors, untuk menjaga efisiensi pengeluaran, Bunda mungkin bisa mempertimbangkan untuk mencari anggota keluarga yang bisa membantu menjaga anak di rumah.

2. Belanja kebutuhan bayi secara online

Cara lain untuk membantu menjaga pengeluaran adalah dengan berbelanja secara online, Bun. Penelitian menunjukkan pergi belanja seringkali mendorong seseorang untuk membeli barang lain yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Dengan berbelanja online, Bunda cenderung akan lebih cermat memilih barang belanjaan sesuai bujet. Beberapa situs belanja kadang juga memberikan promo dan gratis ongkos kirim dengan minimal pembelanjaan dengan nominal tertentu.

3. Sewa kebutuhan bayi

Perlengkapan bayi seperti stroller atau car seat memiliki harga yang cukup mahal, meskipun penggunaannya mungkin tidak terlalu lama. Salah satu solusi hemat yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menyewa.

Jangan Boros! Ini 5 Tips Hemat Atur Pengeluaran Bayi Setelah MelahirkanJangan Boros! Ini 5 Tips Hemat Atur Pengeluaran Bayi Setelah Melahirkan/ Foto: iStock
"Kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua adalah ingin memiliki kamar bayi yang bagus atau stroller paling mahal. Uang pun digunakan untuk barang-barang yang mungkin masa simpannya hanya sampai 6 bulan," ujar Stacey Bradford, penulis buku The Wall Street Journal Financial Guidebook for New Parents.

Dengan menyewa, Bunda bisa menggunakan peralatan bayi sesuai dengan kebutuhan dan bisa hemat lebih banyak.

4. Alokasikan dana untuk tabungan pendidikan

Gabriel Trasatti dari Trasatti Wealth Planning menuturkan bahwa tabungan untuk pendidikan di masa depan adalah suatu keharusan. "Sebagian besar orang tua akan terkejut dengan berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk pendidikan anak nanti," kata Trasatti.

Jadi, untuk mengerem pengeluaran tiap bulan dan membantu biaya pendidikan nantinya, alokasikan pemasukan pada tabungan pendidikan. Pangkas biaya-biaya yang kurang penting, Bun. Ini akan sangat membantu mengurangi kebiasaan jajan dan membeli barang yang tidak perlu.

5. Memasak sendiri makanan bayi

Dilansir What to Expect, Bunda bisa hemat lebih banyak biaya jika memutuskan untuk menyiapkan sendiri kebutuhan anak seperti dengan menyusui, memasak sendiri makanan bayi, dan menggunakan popok kain.



Menyusui adalah salah satu cara hemat untuk memangkas pengeluaran untuk susu formula. Sementara itu, menggunakan popok dengan bahan kain tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat membantu menghemat pengeluaran.

Tips lain yang tak kalah penting adalah selalu membuat anggaran setelah menerima pemasukan rutin dan catat setiap pengeluaran. Dengan demikian, Bunda bisa melacak kemana saja uang dikeluarkan tiap bulan dan menyesuaikan dengan bujet yang ada.

Simak cerita dr.Reisa merasa sengsara melahirkan caesar di kehamilan anak kedua di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT