Jakarta -
Saat memutuskan menjadi ibu pekerja alias working mother, ada beberapa konsekuensi yang sering dihadapi ya, Bun. Mulai dari adanya rasa bersalah, rasa rindu dengan anak di rumah, serta waktu yang terasa kurang untuk keluarga.
Tak pelak, perasaan bersalah kadang muncul. Terlebih, membagi waktu antara anak-anak, keluarga, dan karir pastinya memiliki tantangan tersendiri. Dilansir
Psychology Today, keadaan ini memang sulit dihadapi oleh Bunda yang memutuskan kembali bekerja.
Ada perasaan bersalah jika meninggalkan si kecil bersama pengasuhnya di rumah. Sehingga, mau nggak mau para ibu harus menemukan cara agar urusan keluarga dan karir tetap seimbang.
"Tidak ada solusi untuk semua wanita. Masing-masing wanita harus menemukan caranya sendiri dan menyeimbangkannya," ujar Jane Greer, Ph.D, terapis pernikahan dan keluarga.
Tak perlu merasa bersalah jika memang ingin tetap bekerja kantoran, Bun. Hal terpenting adalah tetap bisa menyeimbangkan waktu untuk keluarga, terutama anak. Dengan demikian, meski setiap hari bekerja tetapi Bunda juga tetap bisa dekat dengan keluarga.
Dilansir
Parents, berikut 7 tips menyeimbangkan waktu bagi keluarga untuk para ibu pekerja:
1. Hilangkan perasaan bersalahDaripada merasa bersalah karena tidak bisa terus dekat dengan anak di rumah, lebih baik pikirkan bagaimana peran Bunda dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Salah satu keuntungan saat istri bekerja adalah keuangan rumah tangga yang jadi lebih stabil, lho. Tapi jangan lupa tetap rutin menabung, ya!
2. Pastikan anak dijaga dengan orang terpercayaCari referensi terbaik untuk orang yang bisa benar-benar mengasuh anak, Bun. Setiap pilihan tentu ada sisi baik dan buruknya, tapi pastikan untuk memilih yang terbaik, ya. Beberapa referensi yang bisa dipilih misalnya dengan anggota keluarga di rumah, dengan pengasuh anak, atau di tempat penitipan anak.
3. Siapkan kebutuhan anak sejak malam sebelumnyaMisalnya anak sudah di usia sekolah, jangan lupa siapkan semua kebutuhan anak pada malam sebelumnya. Ini untuk mencegah terjadinya kekacauan di pagi hari. Jangan sampai anak merasa tersisihkan karena Bunda sibuk siap-siap bekerja, sementara keperluan anak ada yang terlupakan.
4. Tetap terhubung sepanjang hariSaat ada waktu senggang di kantor, jangan lupa hubungi anak. Bisa dengan video call atau menelepon saja. Tanyakan kabar anak secara rutin supaya ia tetap merasa diperhatikan meskipun Bunda tidak berada di sampingnya. Jika anak baru saja mengalami masa sulit, mendapatkan perhatian dari ibunya tentu akan sangat menghibur, lho.
 ilustrasi ibu bekerja/ Foto: iStock |
5. Batasi 'gangguan' saat sedang bersama keluargaKetika sedang bersama anak dan suami di rumah, pastikan untuk membatasi berbagai panggilan pekerjaan. Ini termasuk membatasi penggunaan ponsel atau laptop ya, Bun. Dengarkan lebih banyak cerita anak dan lakukan kegiatan bersama keluarga. Maksimalkan waktu dan kesempatan yang ada untuk menciptakan quality time bersama keluarga.
6. Lakukan kegiatan rutin bersama keluargaLuangkan waktu bersama anak-anak dan suami untuk bersenang-senang, Bun. Misalnya dengan pergi makan siang bersama atau nonton di bioskop saat akhir pekan. Jika anak Bunda saat ini sudah cukup besar, jangan ragu untuk meminta pendapatnya tentang kegiatan seru apa yang bisa dilakukan bersama-sama.
7. Siapkan waktu khusus juga dengan suamiTak cuma dengan anak, penting juga bagi Bunda untuk menyiapkan waktu khusus bersama dengan suami. Ini berguna untuk meningkatkan kedekatan dan keintiman rumah tangga juga. Jika terasa agak sulit untuk pergi keluar rumah, coba kegiatan seru di rumah misalnya dengan memasak bersama-sama, Bun.
Pikiran yang tenang dan jauh dari stres akan membantu meningkatkan ketenangan Bunda dalam bekerja. Termasuk stres dari rasa bersalah. Jadi, selama waktu untuk keluarga bisa seimbang, tak perlu merasa bersalah lagi, ya!
Simak cerita Chikita Meidy siap kembali berkarier setelah melahirkan di video ini.Â
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)