Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kehamilan Pertama Bermasalah, Marissa Nasution Harus Berjuang Menyusui Anak

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Jan 2020 18:02 WIB

Marissa Nasution mengaku jika kehamilan pertamanya berat karena harus kehilangan salah satu janin anak kembarnya. Perjuangan setelah melahirkan pun masih berat.
Perjuangan Marissa Nasution hamil hingga menyusui anak pertama/Foto: Instagram
Jakarta - Marissa Nasution mengaku lebih santai di kehamilan keduanya. Bunda 33 tahun ini bercerita, kehamilannya normal sehingga bisa lebih tenang menghadapi persalinan.

Hal itu berbeda dengan kehamilan pertamanya, yang mengalami Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS). Marissa dan suaminya, Benedikt Brueggemann harus merelakan salah satu janin bayi kembarnya untuk diambil di usia kandungan 4 bulan.


"Habis kehilangan adiknya Allie, aku ke rumah sakit setiap 2-3 hari sekali. Kalau kehamilan sekarang aku lebih see you next mont. Semua normal jadi haaaa... ternyata kehamilan normal rasanya seperti ini," ungkap Marissa Nasution saat intimate interview dengan HaiBunda.

Marissa dan Brueggemann sepakat untuk saling menguatkan dalam menyambut kelahiran Allie. Sebagai suami Brueggemann banyak memberikan dukungan moral selama 5 bulan perjalanan menanti kelahiran si sulung.

"Kalau aku sekarang sedih, kalau aku tidak fight buat dia, tidak jadi superhero buat anak aku sendiri. Gimana dia mau fight. Dia memperjuangkan untuk hidup dia juga," terang Marissa.

Perjuangan Marissa rupanya tak berhenti sampai di situ saja, Bun. Setelah Allie lahir, Marissa masih harus mengalami masa-masa berat dalam menyusui anaknya.

Kehamilan Pertama Bermasalah, Marissa Nasution Harus Berjuang Menyusui AnakPerjuangan Marissa Nasution hamil hingga menyusui anak pertama/Foto: Instagram

Diungkap Marissa jika mengandung anak kembar membuat hormon dalam tubuhnya 'didesain' untuk menyusui dua anak. Namun, kematian saudara kembar di dalam kandungan membuat Allie berjuang untuk mengisap ASI ibunya.

Apalagi saat itu menurutnya Allie terlahir lebih cepat dan lebih kecil dari bayi normal kebanyakan. Sehingga membuatnya tidak bisa menyusu dengan cepat.

"3 bulan pertama blur banget, cuma yang aku ingat Allie bangun aku bersama Allie. Allie tidur aku ngurus rumah tangga, nyuci karena enggak punya nanny," kenang Marissa.


Hal itu membuat Marissa jadi stres memikirkan cara untuk membuat ASI keluar. Hingga dokter akhirnya membuat keputusan penting setelah seminggu kemudian. Bagaimana perjuangan Marissa selanjutnya? Simak cerita selengkapnya di video berikut!

[Gambas:Video Haibunda]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda