Jakarta -
Setelah 9 tahun menikah, Zaskia Sungkar dan Irwansyah berharap segera dikaruniai keturunan. Bukannya tak berusaha, diakui Zaskia kalau ia sebenarnya sudah pernah mengikuti program hamil.
Namun, program hamil yang mereka jalani tidak berhasil. Ini karena mereka tidak benar-benar serius menjalani program tersebut.
"Kadang-kadang kita gitu kan. Program, terus besokannya liburan. Lupa lagi kan, hilang.
Ntar ingat lagi dua tahun lagi," kata Irwansyah dikutip dari YouTube
Baim Paula.
Zaskia mengakui, sejauh ini ia dan suaminya terlalu santai. Tidak ada yang mendorong untuk rutin menjalani program hamil.
"
Gue sama dia itu sama soalnya. Kayak ya sudah,
nyantai saja. Pas sekarang-sekarang baru," ujar Zaskia.
Salah satu alasan Zaskia malas melakukan program hamil adalah tidak mau lama antre. Pertama kali Zaskia ke dokter, dia harus menunggu hingga dua jam, Bun. Sehingga, Zaskia kapok untuk datang ke dokter kandungan.
"Sudah, akhirnya kan minta short cut. Jalur VIP. Itu pun nunggu 15 menit," lanjut Zaskia.
Zaskia Sungkar dan Irwansyah liburan/ Foto: Instagram @zaskiasungkar15 |
Hal tersebut membuat Shireen Sungkar dan Paula Verhoeven, tercengang mendengarnya. Mereka menyarankan agar Zaskia lebih sabar karena mengantre dokter adalah sesuatu yang umum terjadi.
Zaskia menyampaikan, ia mau menjalani program hamil dengan sebuah syarat. Kakak kandung Shireen Sungkar ini ingin Irwansyah selalu menemaninya ketika ke dokter.
"Aku mau program. Tapi kamu harus
nemenin setiap saat," ujar Zaskia kepada suaminya.
Memulai program hamil seperti Zaskia membutuhkan beberapa persiapan lho, Bun. Pasangan suami dan istri harus melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan dulu.
Disarankan profesor di departemen kebidanan dan ginekologi Fakultas Kedokteran University of Connecticut, John R. Sussman, M.D., calon orang tua harus menjadwalkan pemeriksaan pra-konsepsi ke dokter atau bidan. Pemeriksaan bertujuan mengetahui riwayat kesehatan pasangan dan keluarga.
"Memahami sejarah ginekologis pasien dan pengalaman kehamilan masa lalu bisa sangat penting dalam membantu mereka merencanakan kehamilan sehat," kata Sussman dikutip dari
Parents.
Simak penjelasan tentang mitos keberhasilan bayi tabung berikut ini yuk, Bun:
(sih/rap)