Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Perlu Batasi Konsumsi Kafein Saat Program Hamil, Ini Alasannya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 18 Feb 2020 07:00 WIB

Bunda yang pecinta berat kopi? Sayangnya, saat ingin menjalani program hamil, jumlah kafein yang diasup harus dibatasi. Simak pemaparan alasan dari dokter.
Bunda Perlu Batasi Konsumsi Kafein Saat Program Hamil, Ini Alasannya/ Foto: shutterstock
Jakarta - Bolehkan saya minum kopi saat menjalani program hamil? Itu pertanyaan umum bagi Bunda yang menikmati kopi nyaris tiap hari. Lalu, pakah kafein memengaruhi kesuburan?

Menurut Jeffrey Roberts, seorang OB-GYN dan co-direktur Pusat Pasifik untuk Pengobatan Reproduksi di Burnaby, BC, belum diketahui secara jelas apakah kafein bisa pengaruhi kesuburan atau tidak. Namun, jika Bunda sudah hamil, jumlah kafein yang berlebihan dapat menyebabkan berat lahir rendah dan mengurangi aliran darah melalui plasenta selama kehamilan.


"Kafein dapat merangsang sistem saraf, membuka saluran udara, dan menyempitkan pembuluh darah, tetapi tidak ada bukti bahwa ini memengaruhi peluang Anda untuk hamil," ujar Roberts dikutip dari Todays' Parent.

Roberts mengutip sebuah penelitian terhadap wanita Eropa yang menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari lima cangkir kopi sehari butuh waktu lebih lama untuk hamil. Akan tetapi Roberts mengatakan mungkin saja kebiasaan lain yang terkait dengan minum kopi mungkin sebenarnya telah menyebabkan keterlambatan dalam hamil.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada konsumsi kafein selama kehamilan, praktisi kesehatan dan Health Canada menyarankan bahwa minum satu hingga dua cangkir kopi (300 miligram kafein) sehari adalah aman bagi wanita ketika menjalani program hamil.

Tentu saja, kopi bukan satu-satunya sumber kafein, Bunda. Ada teh, soda, dan cokelat juga diperhitungkan dalam asupan harian, dengan beberapa soda dengan 64 miligram kafein per kaleng dan tiga kotak cokelat hitam 60 persen mengandung 42 miligram kafein.

Untuk itu, minumlah kopi dan teh dalam jumlah sedang, serta hindari minuman bergula sepenuhnya. Alasan perlu membatasi kafein saat program hamil itu juga diperkuat oleh penelitian Harvard. Penelitian itu menunjukkan, satu atau dua cangkir kopi atau teh sehari tidak banyak berpengaruh pada masalah ovulasi.

Lalu alasan lainnya adalah kafein bersifat diuretik. Itu yang bikin Bunda selalu ingin buang air kecil dan dapat mencegah selaput lendir tetap lembap, sehingga mempengaruhi konsistensi cairan serviks.

Kesimpulannya, batasi kafein hingga dua, tiga gelas yang berjarak lebih dari seminggu. Bunda juga mungkin ingin menambah asupan teh tanpa kafein. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh herbal mungkin menjadi makanan kesuburan yang baik untuk hamil. Demikian dikutip dari Parents.


Simak juga video soal boleh tidaknya ibu hamil makan nanas:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda