Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Terlalu Gemuk Membuat Bunda Sulit Hamil?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Jun 2020 12:14 WIB

Relaxation, leisure, rest, domesticity and coziness. Beautiful charming young female with chubby cheeks and curvy body sitting on sofa barefooted, keeping one foot on floor, smiling at camera
Kegemukan bikin sulit hamil?/ Foto: iStock
Jakarta -

Tubuh yang terlalu gemuk banyak dikaitkan dengan kesulitan mendapatkan kehamilan. Benar enggak ya sih persepsi ini, Bunda? Cari tahu yuk!

Melansir Cleveandclinic, Rebecca Starck, MD yang merupakan seorang obgyn mengatakan bahwa menjadi gemuk atau kelebihan berat badan secara signifikan dapat membuat wanita lebih sulit untuk hamil.

Alasannya, ini merupakan tarian kompleks antara hormon yang memicu ovulasi dan tingkat progesteron dan estrogen. Sel-sel lemak sering menghasilkan kadar estrogen yang lebih tinggi, yang cara kerjanya malah melawan tubuh ketika mencoba untuk berovulasi.

Meski kenyataannya kadar hormon tidak seimbang, ini memang tidak selalu berarti bahwa Bunda akan mengalami kesulitan hamil. Tetapi, Bunda mungkin akan mengalami ovulasi dan siklus menstruasi yang kurang teratur di mana kondisi ini akan membuat jadi lebih sulit untuk hamil.

Relaxation, leisure, rest, domesticity and coziness. Beautiful charming young female with chubby cheeks and curvy body sitting on sofa barefooted, keeping one foot on floor, smiling at cameraKegemukan bikin susah hamil/ Foto: iStock

"Pria dan wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas memang bisa subur. Tetapi, tampaknya kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kelainan menstruasi dimana dapat dikaitkan dengan disfungsi ovulasi atau tidak melepaskan telur secara berkala," kata Dr Meredith Snook, asisten profesor di Departemen Ilmu Kebidanan, Ginekologi, dan Reproduksi di University of Pittsburgh, seperti dikutip Today.

Ketika Bunda memiliki bobot berlebih, biasanya akan menghasilkan estrogen tambahan, hormon yang mengatur siklus menstruasi dan meningkatkan pertumbuhan payudara. Walaupun sedianya estrogen ini memang dibutuhkan, tetapi dalam kadar yang terlalu banyak justru dapat mengganggu sistem ovulasi.

"Berat badan memang dapat memengaruhi siklus menstruasi. Ini dapat memengaruhi beberapa tingkat komunikasi hormonal dari otak ke ovarium," ujar Dr Anuja Dokras, Direktur Penn Polycystic Ovary Syndrome Center di Philadephia.

Nah, ada baiknya Bunda dan juga pasangan memang menjaga berat badan ideal sesuai BMI yang normal ya. Selain keinginan untuk hamil yang bisa terpenuhi, tentunya tubuh pun lebih sehat dengan berat badan ideal.

Semoga membantu, Bunda.

Ingin hamil anak laki-laki atau perempuan? Simak tipsnya di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda