kehamilan
Sering Keputihan Menyebabkan Sulit Hamil? Bunda Simak Faktanya
Kamis, 19 Dec 2019 11:04 WIB
Jakarta -
Keputihan yang berlebihan kadang membuat kita merasa khawatir. Salah satunya bisa menyebabkan sulit hamil. Namun, apakah benar demikian?
Sebagai wanita, kita harus mengetahui apakah cairan yang keluar dari vagina itu cairan yang normal atau tidak, demikian dikatakan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital. Menurut Karno, vagina bisa disamakan dengan mata.
"Mata harus ada air mata, kalau kita pegang mata sampai kering, pedih, vagina juga. Kalau umur 70 tahun, udah enggak ada cairan lagi itu malah sangat tidak nyaman, sering pedih, gatal," tutur Karno, saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
Nah, selama ada cairan vagina, kita mesti perhatikan tiga hal, yakni warnanya, baunya, dan apakah cairan tersebut menyebabkan rasa gatal atau tidak. Kalau cairan vagina tersebut berwarna putih, bening, tidak bau, dan tidak gatal, artinya normal.
"Contohnya kita habis jalan jauh, pasti terasa lebih banyak cairan, normal kulit kita berkeringat, vagina juga mengeluarkan banyak cairan," tuturnya.
Namun, kalau warnanya kuning, baunya luar biasa, serta menyebabkan gatal, kata Karno, itu mungkin infeksi dan harus segera diobati. Hal ini karena keputihan yang tidak normal memang bisa menyebabkan sulit hamil.
"Kalau yang karena infeksi memang bisa, bisa naik ke rahim, ke saluran telur, kalau saluran telurnya mampet, dia jadi enggak bisa hamil," jelas Karno.
Dilansir detikcom, hal yang sama diungkapkan dr.Ardiansjah Dara Sjahrudin, Sp.OG, dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, jika keputihan yang dialami parah dan banyak tumbuh kuman abnormal, bisa saja menyebabkan sumbatan pada saluran telur atau tuba falopi. Sehingga menyebabkan sulit hamil.
Dara kemudian mengingatkan bahwa keputihan, utamanya yang diakibatkan oleh candida (jamur), pengobatan harus dilakukan pada kedua belah pihak yakni suami dan istri. Tujuannya, untuk menghindari risiko infeksi berulang.
Simak juga mitos atau fakta terkait mentimun menyebabkan keputihan dalam video berikut:
(yun/muf)
Sebagai wanita, kita harus mengetahui apakah cairan yang keluar dari vagina itu cairan yang normal atau tidak, demikian dikatakan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital. Menurut Karno, vagina bisa disamakan dengan mata.
Baca Juga : 7 Gejala Kanker Rahim yang Bunda Harus Tahu |
"Mata harus ada air mata, kalau kita pegang mata sampai kering, pedih, vagina juga. Kalau umur 70 tahun, udah enggak ada cairan lagi itu malah sangat tidak nyaman, sering pedih, gatal," tutur Karno, saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
Nah, selama ada cairan vagina, kita mesti perhatikan tiga hal, yakni warnanya, baunya, dan apakah cairan tersebut menyebabkan rasa gatal atau tidak. Kalau cairan vagina tersebut berwarna putih, bening, tidak bau, dan tidak gatal, artinya normal.
"Contohnya kita habis jalan jauh, pasti terasa lebih banyak cairan, normal kulit kita berkeringat, vagina juga mengeluarkan banyak cairan," tuturnya.
![]() |
Namun, kalau warnanya kuning, baunya luar biasa, serta menyebabkan gatal, kata Karno, itu mungkin infeksi dan harus segera diobati. Hal ini karena keputihan yang tidak normal memang bisa menyebabkan sulit hamil.
"Kalau yang karena infeksi memang bisa, bisa naik ke rahim, ke saluran telur, kalau saluran telurnya mampet, dia jadi enggak bisa hamil," jelas Karno.
Dilansir detikcom, hal yang sama diungkapkan dr.Ardiansjah Dara Sjahrudin, Sp.OG, dari Mayapada Hospital Lebak Bulus, jika keputihan yang dialami parah dan banyak tumbuh kuman abnormal, bisa saja menyebabkan sumbatan pada saluran telur atau tuba falopi. Sehingga menyebabkan sulit hamil.
Dara kemudian mengingatkan bahwa keputihan, utamanya yang diakibatkan oleh candida (jamur), pengobatan harus dilakukan pada kedua belah pihak yakni suami dan istri. Tujuannya, untuk menghindari risiko infeksi berulang.
Baca Juga : Pentingnya Mengenal Ciri-ciri Hamil Muda |
Simak juga mitos atau fakta terkait mentimun menyebabkan keputihan dalam video berikut:
(yun/muf)