Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Tips agar Bisa Hamil Anak Perempuan, Cara Hubungan Seks Sangat Penting

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Aug 2020 18:04 WIB

Baby shoes on the pregnant woman belly
5 Tips agar Bisa Hamil Anak Perempuan, Cara Hubungan Seks Sangat Penting/ Foto: Getty Images/portishead1
Jakarta -

Saat menanti keturunan, sebagian orang tua ingin memiliki anak sesuai dengan jenis kelamin yang diharapkan. Ada yang ingin memiliki anak perempuan, ada pula yang ingin anak laki-laki.

Namun, Bunda perlu tahu bahwa pada dasarnya jenis kelamin bayi itu ditentukan oleh kromosom. Seperti yang pernah diulas pada artikel sebelumnya, mengutip dari Genome, kromosom adalah struktur mirip benang yang terletak di dalam inti sel.

Setiap kromosom terbuat dari protein dan satu molekul asam deoksiribonukleat (DNA). Diwariskan dari orang tua ke anak, DNA berisi instruksi spesifik yang membuat setiap jenis makhluk hidup unik.

Nah, anak akan memperoleh satu kromosom dari ayah dan satu kromosom lagi dari ibunya. Bila anak mendapatkan kromosom X dari sang ayah (kromosom laki-laki XY), akan terbentuk kromosom XX yang berarti jenis kelamin anak akan perempuan.

Menurut By DR. Dr. H. Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, jika pasangan suami-istri menginginkan anak berjenis kelamin perempuan, dapat melakukan beberapa cara. Berikut cara agar hamil anak perempuan dikutip dari buku Panduan Kehamilan Muslimah:

1. Posisi seks dari depan

Posisi hubungan suami-istri sebaiknya, menurut Imam yaitu dilakukan dengan cara dari depan, misalnya posisi misionaris.

2. Perbanyak konsumsi daging

Perbanyak konsumsi daging merah dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y akan mati karena tidak tahan dengan suasana pH tersebut.

3. Hubungan intim teratur

Imam mengatakan karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan kromosom X, dengan hubungan intim yag teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan.

4. Hubungan intim dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur

Hubungan intim sebaiknya dilakukan 2-3 hati sebelum masa subur. Kenapa? Pada selang waktu 2-3 hari tersebut, sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian, sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih besar untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur)

5. Istri diusahakan tidak mengalami orgasme

Imam mengatakan istri diusahakan tidak mengalami orgasme sehingga pH vagina tetap dalam suasana asam (suasana yang disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom X).

"Teori ini memang sangat sederhana dan menurut penelitian, keakuratannya sangat bergantung pada kemampuan Anda membaca kapan masa subur terjadi. Selain itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini," tulis Imam.


Simak juga video soal ciri hamil berdasarkan perubahan kulit:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda