Annisa Afani | HaiBunda
Senin, 17 Aug 2020 08:02 WIBMemiliki anak kembar mungkin menjadi hal yang diidam-idamkan oleh beberapa pasangan. Bagi yang memiliki genetik kembar dalam keluarganya, peluang itu lebih besar, namun cara lain dengan melakukan perawatan kesuburan dan mengonsumsi makanan tertentu.
Kelahiran anak kembar meningkat secara signifikan seiring dengan meningkatnya penggunaan perawatan kesuburan. Selain itu, makin banyaknya wanita yang memiliki anak di usia lebih tua. Usia memengaruhi peluang wanita memiliki anak kembar lho, Bunda.
Baca Juga : Unik, Bayi Kembar Ini Lahir Berbeda Tahun |
Sementara itu, seorang wanita lebih mungkin memiliki anak kembar fraternal daripada kembar identik. Namun perlu diketahui bahwa hamil anak kembar bisa meningkatkan risiko, seperti kelahiran prematur, atau preeklamsia akibat tekanan darah tinggi.
"Kehamilan dengan hanya satu bayi membuat banyak tekanan pada tubuh Anda, jadi lebih sulit secara fisiologis jika Anda mengandung dua atau lebih," kata Samuel Bender, MD, asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Mount Sekolah Kedokteran Sinai, di New York City, dikutip dari Parents.
Meski begitu, Bunda tidak perlu panik karena dalam pengawasan dan pemantauan dokter kandungan, risiko dan masalah tersebut dapat dihindari dan dicegah sejak dini.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan wanita untuk hamil anak kembar. Dikutip dari Medical News Today dan Very Well Family, faktor tersebut tanpa perawatan kesuburan, yakni:
Riwayat keluarga sebenarnya tidak selalu membuat kemungkinan memiliki anak kembar dapat terjadi. Namun, jika Bunda memiliki saudara kembar fraternal (tidak identik) dalam keluarga, maka peluang untuk mengandung anak kembar akan meningkat.
Dan bila ada saudara kembar fraternal dari sisi ibu dan ayah, peluang Bunda untuk mendapatkan anak kembar akan semakin tinggi.
Wanita berusia di atas 30 tahun lebih cenderung berhasil mengandung anak kembar. Karena seiring dengan bertambahnya usia, hormon follicle stimulating hormone (FSH) yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan dan kematangan folikel atau sel telur dalam ovarium serta berpengaruh pada peningkatan hormon estrogen pada wanita.
Kadar FSH yang lebih tinggi dibutuhkan seiring bertambahnya usia wanita karena sel telur membutuhkan lebih banyak stimulasi untuk tumbuh daripada wanita yang lebih muda. Ini agak ironis, mengingat peningkatan FSH juga disebabkan oleh penurunan kesuburan.
Tapi terkadang, folikel bereaksi berlebihan terhadap kadar FSH yang lebih tinggi, dan dua atau lebih sel telur dilepaskan, sehingga terjadilah kehamilan kembar.
Wanita yang mengalami obesitas akan lebih mungkin hamil anak kembar dibandingkan wanita dengan bobot badan normal. Namun wanita yang kelebihan berat badan juga lebih mungkin mengalami kesulitan untuk hamil.
Hal ini dapat terjadi karena lemak ekstra menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat menyebabkan stimulasi berlebihan pada ovarium. Alih-alih melepaskan hanya satu sel telur saat ovulasi, ovarium bisa melepaskan hingga dua atau lebih.
Wanita yang lebih tinggi dari rata-rata juga cenderung memiliki anak kembar, Bunda. Satu studi menemukan bahwa wanita dengan tinggi rata-rata 164,8 centimeter (cm) lebih mungkin untuk mengandung anak kembar daripada wanita dengan rata-rata 161,8 cm.
Wanita yang hamil saat menyusui lebih cenderung hamil kembar daripada wanita yang tidak lho, Bunda. Memang benar bahwa menyusui juga dapat menekan kesuburan dan mencegah kehamilan, khususnya selama enam bulan pertama bayi ASI eksklusif. Namun, saat menyusui ini sangat mungkin untuk hamil bayi kembar!
Bahkan, satu studi menemukan bahwa tingkat hamil kembar menjadi 11,4 persen di antara wanita menyusui, dibandingkan pada wanita tidak menyusui dengan hanya 1,1 persen.
Sementara itu, cara membuat anak kembar bisa dengan menggunakan perawatan kesuburan. Perawatan kesuburan yang dapat meningkatkan ovulasi bisa menyebabkan kembar, kembar dua atau lebih banyak lagi.
Tidak semua perawatan kesuburan bisa meningkatkan peluang Bunda memiliki anak kembar, tapi kebanyakan melakukannya. Nah, berikut ini beberapa perawatan kesuburan untuk mendapatkan anak kembar:
Clomid merupakan obat penyubur kandungan yang dikonsumsi secara oral untuk mengatasi masalah kesuburan atau infertilitas. Obat ini kerap diresepkan dokter untuk masalah kesuburan. Namun, peluang mendapatkan anak kembar dengan obat ini cukup rendah, antara 5-12 persen.
Femera merupakan jenis obat kesuburan yang mengandung letrozole. Obat oral ini meningkatkan hormon estrogen supaya dinding rahim lebih kuat dan siap untuk dibuahi.
Biasanya obat ini diberikan kepada wanita dengan kondisi polycystic ovary syndrome (PCOS) dan infertilitas yang tidak bisa dijelaskan. Sama dengan Clomid, peluang Femera meningkatkan hamil anak kembar juga rendah.
Gonadotropin merupakan obat penyubur yang mengandung dari luteinising hormone (LH) dan FSH yang membantu dalam mempercepat kematangan sel telur. Obat ini biasanya diberikan dengan cara disuntik.
Berdasarkan sejumlah penelitian, obat ini memberikan peluang hamil anak kembar yang tinggi hingga 30 persen. Sebagian besar kehamilan tersebut adalah hamil ganda, tetapi 5 persen merupakan kembar tiga atau lebih.
IUI adalah prosedur kesuburan sederhana, di mana sperma yang telah dikumpulkan dan dibersihkan dipindahkan ke dalam rahim. IUI digunakan dengan obat penyubur.
Petugas medis melakukan IVF dengan mengekstraksi sel telur wanita dan membuahinya dengan sperma donor di laboratorium untuk menghasilkan embrio. Setelah itu, mentransfer embrio yang telah dibuahi ke dalam rahim wanita.
Untuk meningkatkan keberhasilan, dokter akan menempatkan lebih dari satu embrio ke dalam rahim. Jika kedua embrio yang ditanamkan dan berkembang dengan sukses maka akan menghasilkan anak kembar.
Selain dengan perawatan kesuburan, beberapa makanan tertentu diyakini bisa membantu peluang hamil anak kembar. Dikutip dari Parenting Firstcry, tujuh makanan berikut bisa meningkatkan kesuburan untuk hamil anak kembar, di antaranya:
Salah satu penelitian mengamati masyarakat suku Yoruba di Nigeria yang memiliki angka kelahiran kembar tinggi. Mereka menetapkan bahwa ubi yang menjadi makanan suku tersebut menjadi alasannya, Bunda.
Ubi kaya akan progesteron dan fitoestrogen serta dapat menyebabkan hiperovulasi. Oleh karena itu, jumlah ubi yang tinggi dalam makanan mereka dilaporkan sebagai kemungkinan penyebab kelahiran kembar.
Kebanyakan wanita melepaskan satu sel telur selama ovulasi. Kembar terjadi ketika telur membelah menjadi dua setelah pembuahan atau jika dua telur terpisah dibuahi.
Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa tapioka dapat membantu wanita melepaskan lebih dari satu telur selama ovulasi sehingga meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar. Namun, dalam kasus ini, si kembar mungkin bukan kembar identik, tetapi kembar fraternal karena dua telur terpisah dibuahi.
Asam folat adalah salah satu persyaratan utama bayi yang sedang tumbuh, dan dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen asam folat bersama dengan vitamin lain selama kehamilan. Beberapa makanan yang mengandung asam folat ialah alpukat, bayam, brokoli, dan asparagus.
Para peneliti juga telah menetapkan bahwa mengonsumsi lebih banyak asam folat dapat meningkatkan peluang wanita untuk memiliki anak kembar. Dengan begitu, Bunda dapat mengambil dua kali dosis yang disarankan untuk meningkatkan kesuburan serta mengandung anak kembar. Namun sebelumnya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda!
Dalam sebuah penelitian, ditetapkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih banyak produk susu dan produk olahannya lima kali lebih mungkin memiliki bayi kembar, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi lebih sedikit produk susu.
Terlihat bahwa konsumsi susu dan produk olahannya meningkatkan jenis protein tertentu dalam tubuh yang disebut sebagai faktor pertumbuhan mirip insulin. Saat Bunda mengonsumsi lebih banyak susu, ovarium memiliki peluang lebih tinggi untuk melepaskan lebih banyak sel telur, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan mengandung anak kembar.
Karbohidrat kompleks adalah pilihan yang baik jika Bunda ingin merencanakan bayi kembar. Karbohidrat sangat bagus untuk tubuh, beberapa jenis makanan dengan karbohidrat kompleks ialah kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.
Selain meningkatkan peluang hamil bayi kembar, dengan diet kaya karbohidrat kompleks, Bunda bahkan dapat terbantu untuk mencegah cacat lahir saraf pada bayi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bunda, simak juga yuk mitos dan fakta mengenai anak kembar dalam video berikut: