KEHAMILAN
5 Tips Aman Periksa Kandungan ke Dokter di Masa Pandemi, Penting Nih Bun
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 25 Oct 2020 12:32 WIBBanyak ibu hamil cemas memeriksakan kandungannya ke dokter di rumah sakit selama masa pandemi Corona. Tentu, hal ini wajar, apalagi mengingat ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang rendah dibandingkan orang yang tidak hamil.
Bunda juga sedang hamil? Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta dr.Kathleen Juanita Gunawan, Sp.OG., memberikan tips aman periksa kandungan di masa pandemi nih.
Apa saja tips aman ibu hamil periksa kandungan? Berikut lima tips beserta pemaparannya, Bunda:
1. Ibu hamil dengan risiko kehamilan rendah minimal 6 kali ke obgyn
Kathleen menjelaskan bagi ibu hamil dengan risiko kehamilan rendah untuk cek kehamilan minimal enam kali ke dokter kandungan. Kalau enam kali, kapan saja?
"Yakni di bawah tiga bulan, trimester kedua sekitar tujuh bulan, dan di atas tujuh bulan sampai melahirkan," ujarnya dalam talkshow Perlindungan Ibu, Anak, dan Balita dari Covid-19, di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta, baru-baru ini.
2. Ibu hamil dengan risiko kehamilan tinggi harus lebih sering cek
Sementara untuk ibu hamil berisiko tinggi, seperti memiliki penyakit diabetes, hipertensi, asma - perlu lebih sering melakukan pengecekan untuk memastikan kondisi kesehatan kandungannya.
"Termasuk juga ibu yang punya riwayat kehamilan sebelumnya berisiko misalnya bayi meninggal dalam kandungan, lahir prematur, atau gangguan pertumbuhan perlu kontrol lebih sering," kata Kathleen.
3. Jangan menunda pengecekan dengan obgyn terlalu lama
Kathleen tidak menyarankan ibu hamil menunda terlalu lama ke dokter kandungan, Bunda. Hal ini karena berkaitan dengan kesehatan janin dalam kandungan.
"Jangan sampai kondisi Covid-19 ini ibu takut untuk melakukan pengecekan kehamilan terutama tiga bulan akhir menjelang persalinan yang berdampak pada kesehatan janin dalam kandungannya," ujar Kathleen.
4. Ikuti protokol kesehatan
Selain rutin kontrol kesehatan ibu hamil diminta patuh menerapkan protokol kesehatan untuk kesehatan ibu dan janin dalam kandungannya. Biasakan pakai masker jika keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, serta cuci tangan pakai sabun di air mengalir.
"Sebisa mungkin tetap di rumah, kecuali keluar untuk memeriksakan kesehatan kandungan," papar Kathleen.
5. Pelajari buku KIA
Tambahan dari panduan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI, ibu hamil diminta mempelajari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk mengenali tanda bahaya pada kehamilan.
Tanda bahaya seperti mual muntah hebat, perdarahan banyak, gerakan janin berkurang, ketuban pecah, nyeri kepala hebat, tekanan darah tinggi, kontraksi berulang, dan kejang. Jika ada keluhan atau tanda bahaya, ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Semoga tips ini bisa membantu Bunda yang sedang hamil ya. Jangan lupa juga untuk selalu #ingatpesanbunda agar #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.
Simak juga fakta jamu yang konon bisa tingkatkan imunitas di kala pandemi COVID-19, dalam video berikut: