Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Tips Memilih Dokter Kandungan agar Bumil Merasa Aman dan Nyaman hingga Persalinan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 01 Jun 2022 07:00 WIB

Caucasian doctor in medical mask speaking with mother about scoliosis of her daughter stock photo. Pediatrics concept
4 Tips Memilih Dokter Kandungan agar Bumil Merasa Aman dan Nyaman hingga Persalinan /Foto: Getty Images/iStockphoto/YakobchukOlena

Jakarta - Saat merencanakan hamil atau sedang hamil, memilih dokter kebidanan dan kandungan yang cocok tentu sangatlah penting. Bumil bisa saja pindah berkali-kali dokter sampai mendapatkan yang sreg. Tapi, ada juga yang mengikuti anjuran teman atau keluarga yang sebelumnya sudah cocok.

Bunda, menemukan dokter kandungan yang tepat itu penting untuk kesehatan fisik, emosional, seksual, dan reproduksi. Terlepas dari pertimbangan jarak, jam, dan cakupan asuransi, ada baiknya juga untuk mengevaluasi kualifikasi dokter, gaya komunikasi, dan pandangan tentang pilihan perawatan kesehatan. 

"Memilih OB/GYN adalah keputusan yang sangat pribadi. Hubungan dokter-pasien dibangun di atas rasa saling percaya. Maka itu, ibu perlu memercayai dokter, begitu pula sebaliknya," jelas Megan Gray, MD, OB/GYN dengan Asosiasi Dokter Kesehatan Orlando di Florida, dilansir Very Well Family.

Alyssa Dweck, MD, MS, ginekolog bersertifikat dan asisten klinis profesor di Mount Sinai School of Medicine mengakui memang bagi sebagian orang, menemukan dokter obgyn yang hebat mudah setelah mendapatkan rujukan dari anggota keluarga, teman, atau rekomendasi dari rumah sakit setempat. Tapi terkadang, pencarian ini bisa sangat menantang.

Misalnya saja, bumil yang harus berpindah tugas ke suatu daerah otomatis harus mengganti dokter obgyn. Namun obgyn rekomendasi dari teman Bunda ternyata hanya menerima pasien yang kontrol sejak dari awal kehamilan. Mau tidak mau, Bunda pun harus mencari dokter obgyn yang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa pasien lebih memilih dokter kandungan yang ideal versinya ketimbang faktor lain seperti pilihan rumah sakit atau tarif operasi caesar (C-section).

Nah, supaya Bunda tak galau dalam memilih dokter kandungan, simak beberapa tips di bawah ini.

1. Biaya dan asuransi

Ini yang pertama dan terpenting, ketika mencari dokter kandungan, cek apakah rumah sakit atau penyedia layanan medis tempat dokter itu masuk dalam asuransi. Selain itu berapa biayanya untuk mengetahui berapa yang bisa asuransi tanggung.

Bunda dapat menghubungi operator asuransi secara langsung atau dengan melihat di situs webnya untuk mendapat jawabannya. Atau jika belum tahu harus ke mana, bisa mencari rumah sakit yang masuk asuransi. Dengan cara ini, Bunda akan mempersempit pencarian.

Vietnamese doctor using digital tablet at meeting with pregnant woman4 Tips Memilih Dokter Kandungan agar Bumil Merasa Aman dan Nyaman hingga Persalinan / Foto: Getty Images/iStockphoto/DragonImages

2. Rekomendasi orang terdekat

Valinda Nwadike, dokter yang berspesialisasi dalam kebidanan dan ginekologi mengatakan anggota keluarga, teman, hingga rekan kerja bisa menjadi sumber informasi yang bagus untuk menemukan dokter kandungan yang cocok. Orang-orang ini tentu mengenal Bunda dengan baik dan bisa memberikan gagasan tentang jenis dokter kandungan yang Bunda inginkan.

"Media sosial dan aplikasi juga dapat memberikan informasi berharga tentang kepribadian, filosofi, dan gaya komunikasi seorang dokter," ujarnya dikutip Healthline.

Namun, Bunda perlu mengingat bahwa ulasan online mungkin tidak selalu dapat diandalkan seperti rekomendasi orang terdekat Bunda.

Klik halaman berikutnya untuk tips lainnya.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Saksikan juga video tentang berat janin yang normal menurut dokter:

[Gambas:Video Haibunda]



LOKASI DAN JENIS PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN

Female doctor giving prescription paper to couple at desk in clinic

4 Tips Memilih Dokter Kandungan agar Bumil Merasa Aman dan Nyaman hingga Persalinan /Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov

3. Ketersediaan dan Lokasi

Tidak semua penyedia layanan kesehatan menerima pasien baru jika jumlahnya sudah banyak atau menerima pasien dari dokter lain. Apabila Bunda mendatangi rumah sakit, pastikan bahwa penyedia layanan kesehatan yang Bunda minati menerima lebih banyak pasien. 

Bunda juga harus memastikan apakah penyedia layanan kesehatan ada di tempat ketika waktunya melahirkan. Jika cuti atau harus bepergian, coba cari tahu siapa yang akan menggantikannya saat Bunda melahirkan.

Selain itu, lokasi rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan lainnya juga penting. Perhitungkan berapa waktu yang Bunda butuhkan ke rumah sakit agar nantinya persalinan aman. Karena itu sebaiknya mempertimbangkan praktisi dan pusat bersalin yang terdekat dengan rumah.

4. Dokter kandungan atau bidan?

Ibu hamil selain memilih dokter kandungan ada juga yang memilih ke bidan atau doula untuk perawatan dan persalinan prenatalnya.

Untuk kehamilan berisiko rendah dan berharap melahirkan dengan lebih sedikit intervensi medis dan invasif, Bunda bisa memilih bidan.

Sedangkan kehamilan berisiko tinggi mungkin memerlukan perawatan yang lebih khusus. "Individu dengan kehamilan berisiko tinggi harus ditangani oleh dokter OB/GYN," kata Dr. Gray.

Sejumlah bidan yang memiliki pasien sendiri biasanya juga bekerja dengan kelompok dokter tertentu sebagai cadangan jika ada yang mengkhawatirkan.

Dan selain pilihan di atas, doula serta perawat persalinan dan melahirkan juga dapat menjadi pilihan lain pasien dalam hubungannya dengan perawatan prenatal.

4. Dokter kandungan yang mengerti Bunda

Dokter kandungan tak hanya untuk memeriksa kehamilan. Ada kalanya Bunda ingin berkonsultasi tentang perawatan kesehatan seksual dan reproduksi yang sehat.

Tapi, membahas masalah yang agak privasi ini bisa menyebabkan kecemasan, ketidaknyamanan, dan rasa malu. Bunda dapat memilih dokter wanita atau pria yang membuat Bunda merasa nyaman.

Ketika harus berbicara tentang tubuh, kehidupan seks, dan kesehatan reproduksi itu dapat terasa sulit. Namun, seorang dokter yang benar-benar mendengarkan dan menjawab semua pertanyaan Bunda dengan cara yang dipahami itu membuat Bunda nyaman.

Dokter kandungan tak hanya mendengarkan, tapi tidak menyela sampai Bunda selesai bertanya. Dan saat menjawab, dokter tersebut bukannya menakut-nakuti atau men-judge pilihan Bunda. 

Bunda dan dokter tidak harus memiliki pandangan yang sama tentang setiap masalah, tetapi penting untuk mengetahui beberapa pandangan dasar dan ke depan.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda