
kehamilan
KB Implan, Ketahui Keuntungan & Kekurangan Yuk Bun!
HaiBunda
Jumat, 06 Nov 2020 09:15 WIB

Alat kontrasepsi seperti pil KB pil, KB spiral hingga KB implan merupakan cara untuk menunda kehamilan, Bunda. Ini adalah perangkat yang digunakan untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seks.
Terdapat dua jenis alat kontrasepsi, yaitu kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Mengutip buku yang berjudul 'Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2010)', kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang menggunakan hormon, sebaliknya non hormonal berarti tidak menggunakan hormon.
Nah, salah satu jenis kontrasepsi hormonal yaitu jenis KB implan. Jenis ini merupakan kontrasepsi yang dimasukkan ke bawah kulit, Bunda. Dilansir dari laman detikhealth, jenis ini disebut juga dengan KB susuk yang cara penggunaanya dengan memasukkan di bawah kulit lengan atas.
Alat yang mirip dengan batang kecil ini ditempatkan di bawah kulit lengan atas wanita guna untuk melepaskan hormon progesteron. Hormon tersebut berfungsi menghentikan ovarium melepaskan sel telur dan mengentalkan lendir serviks, sehingga sperma sulit masuk ke dalam rahim.
Menurut psikoterapis dan konselor bersertifikat Jayne Leonard, implan bekerja dengan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh untuk mencegah ovulasi. Di samping itu, pemasangan alat kontrasepsi jenis ini juga cukup mudah, efektif serta memberikan perlindungan yang cukup lama.
"KB implan 99 persen efektif sebagai alat kontrasepsi," kata Leonard, dikutip dari Medical News Today.
Kelebihan dan kekurangan KB implan
Adapun alat kontrasepsi yang satu ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, Bunda. Dirangkum dari berbagai sumber berikut di antaranya:
Keuntungan
- Memberikan perlindungan dalam jangka panjang. KB implan disebut dapat bertahan hingga 5 tahun.
- Reversibel atau dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Ini berarti wanita dapat memilih untuk mengeluarkannya kapan saja. Setelah itu, bisa hamil kembali.
- Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.Bebas dari pengaruh estrogen.
- Tidak mengganggu air susu ibu (ASI).
- Implan bermanfaat bagi wanita yang tidak bisa mengonsumsi pil kombinasi.
- Berguna bagi mereka yang lupa minum pil atau menghadiri janji suntik.
![]() |
Kekurangan
- Ini dimungkinkan mengalami menstruasi yang tidak teratur atau menstruasi yang berlangsung lebih lama. Umumnya berlangsung dalam 6 bulan pertama tetapi dapat bertahan selama penggunaan KB implan. Ini bisa mengganggu, tetapi tidak berbahaya dan implan akan tetap berfungsi. Jika terjadi pendarahan, ini bisa menjadi masalah, sehingga disarankan beralih ke penggunaan pil KB.
- Lengan mungkin akan terasa sakit atau memar setelah implan dipasang atau dilepas. Ada risiko kecil terinfeksi.
- Timbul keluhan-keluhan, seperti nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual, pusing, dan peningkatan serta penurunan berat badan.
- Tidak mudah bagi perawat atau dokter untuk menemukan implan. Terkadang, ini memerlukan bantuan orang terlatih untuk pemasangan dan pelepasan untuk mengeluarkannya.
Efek samping KB implan
Beberapa orang dapat mengalami efek samping dari penggunaan KB implan, Bunda. Umumnya, sering terjadi pendarahan haid yang tidak teratur dan siklus yang lebih ringan, berat, atau berhenti sama sekali.
Mengutip HealthLine, beberapa efek samping lain seperti sakit kepala, nyeri payudara, mual, berat badan bertambah, kista ovarium, dan infeksi di lokasi pemasangan implan. Efek samping biasanya hilang setelah beberapa bulan dan jarang yang serius.
Cara pemasangan KB implan
KB implan dimasukkan pada sisi dalam lengan atas. Pemeriksaan oleh penyedia kesehatan akan dilakukan untuk memastikan implan dimasukkan dengan benar.
Adapun pemasangan pemasangan KB implan seperti yang dikutip dari laman Health Navigator, meliputi:
- Implan biasanya dimasukkan pertama kali dalam lima hari setelah menstruasi. Ini untuk memastikan wanita tidak hamil.
- Dokter akan melakukan anastesi lokal terlebih dahulu untuk membuat kulit mati rasa, dan jarum khusus akan digunakan untuk memasang implan di tempatnya.
- Setelah itu, area yang telah dimasukkan akan ditutup (dengan selotip) dan harus dijaga agar lukanya tetap kering dan dibalut selama tiga hari. Dianjurkan tidak membenturkan atau mengangkat apapun yang berat selama kurun waktu tersebut.
- Area tersebut mungkin akan memar dan nyeri selama beberapa hari, tetapi lukanya akan segera sembuh seperti luka kecil lainnya.
- Implan pengganti diperlukan setiap 3 hingga 5 tahun. Dibutuhkan anestesi lokal untuk melepas implan lama dan memasang yang baru.
- Implan bisa dilepas kapan saja jika ingin melepasnya.
Nah Bunda, semoga informasi ini membantu ya.
Simak juga Bunda, benarkah pil KB bikin gemuk pada video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bolehkah Berhubungan Setelah Pasang KB Implan? Simak Aturan Amannya

Kehamilan
Panduan KB Implan: Efek Samping, Harga & Cara Kerja

Kehamilan
Berencana Menunda Kehamilan? Inilah 3 Jenis KB yang Perlu Bunda Ketahui

Kehamilan
Efek Samping Pemakaian KB Implan untuk Mencegah Kehamilan

Kehamilan
12 Alat Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Cara Mencegah Kehamilan dengan KB Implan, Bunda Perlu Tahu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda