Bolehkah Berhubungan Setelah Pasang KB Implan? Simak Aturan Amannya

KB merupakan sebuah alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh pasangan suami istri agar terhindar dari kehamilan. Bagi para Bunda dan suami yang sudah memiliki anak dengan jumlah yang diinginkan, biasanya akan cenderung tak ingin menambah anak lagi. 

Oleh karena itu, banyak dari para Bunda dan Ayah yang memilih untuk menggunakan KB atau alat kontrasepsi. Terdapat berbagai jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan oleh Bunda dan suami, salah satunya yakni KB implan.

Lalu, kapan sekiranya Bunda dan Ayah dapat berhubungan setelah pasang KB implan? Untuk itu, yuk ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan KB implan. 

Mengenal KB implan 

Melansir dari Planned Parenthood, KB implan merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang berbentuk batang kecil dan tipis, seperti ukuran batang korek api.

Apabila Bunda memasang KB implan ini, implan tersebut akan melepas hormon ke dalam tubuh yang akan membantu Bunda agar tidak mengalami kehamilan. Hormon yang terkandung dalam implan tersebut adalah suatu bentuk dari hormon progesteron dan disebut sebagai etonogestrel. 

Pada umumnya, prosedur KB implan ini dilakukan dengan cara dokter memasang implan pada lengan Bunda. Setelahnya, Bunda dapat berhubungan dan terhindar dari kehamilan hingga 5 tahun. 

Lantas, kapan Bunda dan suami dapat berhubungan setelah memasang KB implan? 

Aturan berhubungan setelah pasang KB implan 

Mungkin, saat ini timbul rasa penasaran pada Bunda mengenai kapan seseorang dapat berhubungan setelah memasang KB implan. Berbeda dengan jenis kontrasepsi lainnya, ternyata Bunda dan suami tak perlu menunggu waktu tertentu dan bisa melakukan hubungan secara langsung setelah pemasangan KB implan lho.

Namun demikian, tak menutup kemungkinan bahwa Bunda dan Ayah juga masih tetap harus menggunakan alat kontrasepsi lain seperti kondom setidaknya pada minggu pertama setelah pemasangan implan ya. Apabila Bunda memasang implan tersebut dalam waktu lima hari pertama menstruasi, maka Bunda akan secara langsung terlindungi dari kehamilan.

Akan tetapi, jika Bunda memasang KB implan pada waktu lain dari siklus menstruasi, maka sebaiknya gunakan alat kontrasepsi seperti kondom selama 7 hari kedepan apabila hendak berhubungan pada saat itu ya. Sebab, biasanya Bunda belum terlindungi dari kehamilan selama satu minggu tersebut, dilansir dari Patient. 

Infografis Panduan KB Implan: Efek Samping, Harga & Cara Kerja/ Foto: HaiBunda/Dwi Rachmi

Kelebihan dan kekurangan KB implan 

Saat ini, Bunda yang tidak ingin menambah anak lagi mungkin tertarik untuk memasang KB implan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari memasang alat kontrasepsi yang satu ini ya. 

Kelebihan KB implan

1. Keberhasilan yang tinggi

Pemasangan KB implan pada Bunda ini akan memberikan proteksi jangka panjang untuk melindungi terjadinya kehamilan. Bahkan, tingkat keberhasilan dari alat kontrasepsi yang satu ini adalah 99 persen. 

2. Memberi rasa nyaman 

Setelah pemasangan implan pada tubuh Bunda selesai dilakukan, maka implan tersebut akan bekerja sampai masa kedaluwarsanya atau saat sudah dikeluarkan. Hal ini berarti Bunda tak perlu pergi ke apotek untuk membeli alat kontrasepsi, tidak perlu minum pil KB, dan tidak perlu repot melakukan apapun sebelum berhubungan yang terkait dengan mencegah kehamilan.  

3. Membuat menstruasi terasa lebih ringan 

Apakah Bunda tahu? Ternyata memasang KB implan ini dapat membantu mengurangi kram perut saat sedang mengalami menstruasi lho. Sehingga, nyeri saat menstruasi ini akan terasa lebih ringan. Selain itu, implan juga akan membuat siklus menstruasi itu sendiri lebih ringan.  

4. Implan hanya memiliki satu hormon

Pada umumnya, banyak jenis alat kontrasepsi yang mengandung dua hormon di dalamnya, yakni hormon estrogen dan progestin. Akan tetapi, tak semua Bunda cocok menggunakan jenis KB yang memiliki kandungan hormon estrogen tersebut, terlebih yang mempunyai masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, implan merupakan opsi yang tepat bagi para Bunda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. 

5. Bunda dapat hamil setelah implan dilepas

Bukan jenis alat kontrasepsi yang permanen, implan ini dapat dilepas setelah sudah dipasang, Bunda. Apabila tiba-tiba Bunda dan suami memiliki keinginan untuk menambah anak lagi, maka sangat memungkinkan untuk melepasnya kapanpun. Selain itu, KB yang satu ini tidak akan mempengaruhi ketidaksuburan dan membuat Bunda kesulitan untuk mengalami kehamilan di masa depan. Bahkan, Bunda bisa saja langsung hamil setelah implan baru saja dilepas. 

Kekurangan KB implan

1. Memiliki beberapa efek samping negatif 

Tidak menutup kemungkinan, Bunda yang memasang implan akan mengalami beberapa efek samping. Biasanya, umum bagi para Bunda untuk mengalami gejala sakit kepala, nyeri dada, hingga merasa mual. Selain itu, bisa saja terdapat rasa nyeri yang sementara, memar, ataupun infeksi pada lengan khususnya di area implan yang dipasang pada Bunda. 

2. Implan tidak dapat melindungi dari penyakit menular seksual

Meskipun dapat dibilang bahwa jenis kontrasepsi yang satu ini merupakan salah satu metode terbaik untuk KB, tetapi memasang implan tidak dapat melindungi Bunda dari penyakit menular seksual.

Namun, penggunaan kondom saat berhubungan dapat mengurangi risiko terkena atau menyebarkan penyakit menular seksual tersebut. Oleh karena itu, akan lebih baik lagi apabila Bunda menggunakan implan sekaligus kondom untuk mencegah terjadinya kehamilan. 

Bunda, itulah informasi mengenai KB implan, aturan untuk berhubungan setelah pemasangannya, hingga kelebihan dan kekurangan dari alat kontrasepsi yang satu ini. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!