Bunda sedang menikmati kehamilan sang calon buah hati? Selain menjaga asupan makanan, Bunda juga dianjurkan untuk senantiasa berdoa dan berzikir. Ada banyak nash-nash Al-Qur'an dan hadits banyak menjelaskan tentang keutamaan doa dan zikir.

Misalnya saja, tak sedikit yang meyakini bahwa wanita hamil yang membaca surat Yusuf niscaya akan mendapatkan berkah atas bacaan dari surat tersebut. Sehingga kelak anak yang di kandungnya mewarisi sifat-sifat nabi Yusuf hingga kesempurnaan raga yang dimilikinya.

Adapun surat Yusuf sendiri merupakan surat ke 12 dalam Al Quran. Terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surat Makiyyah (surat yang turun di Mekah), Bunda. Dinamakan demikian, karena berisi tentang semua riwayat tentang kisah nabi Yusuf.

Nabi Yusuf merupakan anak ketujuh dari 12 anak Nabi Yaqub. Mulai saat kemunculan tanda kenabiannya, hingga kesabarannya dalam menghadapi berbagai ujian. Bahkan Allah SWT menyebutnya sebagai kisah paling indah. Dalam surat Yusuf ayat 3, Allah SWT berfirman:

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ ٱلْقَصَصِ بِمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Artinya:

"Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui" (QS Yusuf : 3).

Nabi Yusuf yang juga dikenal akan ketampanannya, sehingga tak sedikit ibu hamil yang meyakini untuk membaca sering-sering surat Yusuf. Namun, benarkah demikian?

Dalam buku berjudul Agar Momonganmu Cantik dan Tampan: Lapis-lapis Keberkahan Surat Yusuf dan Maryam Bagi Ibu Hamil oleh Ana Syafaratin, dikatakan bahwa Surat Yusuf diambil dari nama Nabi Yusuf yang terkenal karena ketampanannya.

Meski begitu, anggapan untuk membaca surat Yusuf agar bayi kelak menjadi tampan sepenuhnya tidak benar, Bunda.

"Tidak ada dalil yang menganjurkan bagi ibu hamil untuk membaca Surat Yusuf dan Surat Maryam. Apalagi untuk tujuan diberikan anak yang tampan atau cantik," tulis Ana dalam bukunya.

Ana menjelaskan bahwa tidak ada dalam syariat yang menjelaskan bahwa seorang wanita yang hamil dianjurkan membaca surat tertentu agar janinnya jadi anak yang cerdas atau tampan.

"Allah SWT dan Rasul-Nya pun tidak pernah memerintahkannya, baik secara tersurat maupun tersirat. Begitu pula para sahabat juga tidak pernah mencontohkan demikian," tegasnya.

Membaca Al-Qur'an memang sangat dianjurkan, Bunda. Namun, tidak ada dalam syariat yang menjelaskan bahwa membaca Surat Yusuf saat hamil dianjurkan. Terlepas dari itu, membaca Al Quran memiliki beberapa manfaat, tidak harus terpaku membaca surat Yusuf, beberapa diantaranya seperti yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Sebagai media penyembuhan

Tatkala kita membiasakan diri untuk membaca Al Quran maka Allah SWT memberikan pelindungan dari segala penyakit.

Studi yang dilakukan Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, menunjukan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al Quran, seseorang dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Ibu hamil tidak luput dari bahaya penyakit yang dapat mengintainya, seperti anemia, tekanan darah tinggi, hingga hiperemesis gravidarum.

2. Memberikan ketenangan

Ibu hamil dianjurkan membaca Al Quran niscaya akan mendapatkan ketenangan. Ketenangan yang didapat dengan membaca Al-Qur'an bahkan akan meningkatkan jumlah hormon serotonin dalam tubuh ibu hamil, yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik.

Mengutip studi yang dipublikasikan oleh NCBI, banyak wanita hamil di seluruh dunia yang menderita kecemasan atau depresi yang tinggi. Sehingga kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi.

Oleh Karena itu, ibu hamil harus selalu menjaga kondisi jiwanya. Salah satu hal yang dapat menenangkan hati adalah dengan membaca Al Quran.

3. Kecerdasan pada janin

Dalam studi berjudul The Impact Of Prenatal Education Through Stimulating Quran's Recitation On Child's Growth pada tahun 2015 menjelaskan bahwa Al Quran memberi dampak besar pada perubahan fisiologis dan dapat mendamaikan hati mereka yang membaca atau mendengarkan.

Bahkan jika ini dilakukan oleh ibu hamil, maka akan membuatnya dan pikiran bayinya menenangkan dan merangsang kecerdasan janin. Hal itu dibuktikan dengan kisah nyata dari Farih Abdurrahman, seorang hafidz yang mampu menghafal Al Quran sejak balita.

Ibunya selalu membaca ayat Al-Kahfi ketika Farih masih dalam kandungan, mendengarkan Al Quran dan berkomunikasi dengan janinnya. Saat Farih lahir dan mampu berbicara ketika berumur 2 tahun, kata-kata pertama yang diucapkan oleh Farih adalah ayat dari surat Al-Kahfi.

Dia sudah bisa menghafal Al Quran sejak usia dini yang tidak bisa dilakukan oleh orang dewasa. Tidak ada bacaan yang dapat meningkatkan daya hafal serta memberi ketenangan bagi seseorang, kecuali dengan membaca Al Quran, Bunda.