Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Persiapkan Tubuh Bunda untuk Hamil dengan 10 Langkah Ini

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 10 Aug 2021 08:20 WIB

Close up picture of a pregnant woman showing a love sign on her belly in the first trimester, outdoor
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/andrei_r

Jakarta - Apakah Bunda telah lama menantikan hadirnya buah hati dan akhirnya memutuskan melakukan program hamil bersama suami? Selain tentunya mempersiapkan dana yang dibutuhkan untuk program hamil, Bunda juga harus mempersiapkan tubuh untuk menjalankan kehamilan itu sendiri.

Tahap ini memang terlihat sepele, padahal penting lho Bunda. Karena banyak wanita yang tidak mempersiapkan tubuhnya untuk menjalani program hamil dan akhirnya mengalami banyak kendala medis selama proses kehamilan berlangsung.

Lalu, apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk mempersiapkan tubuh menjelang program hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, seperti dilansir dari Healthline.

1. Berhenti menggunakan KB

Ini hal pertama yang paling penting, karena jika Bunda masih KB, tentu program hamil Bunda tidak akan berhasil. Ada Bunda yang bisa langsung hamil setelah KB dihentikan, namun ada juga yang baru dapat berhasil hamil setelah beberapa bulan.

2. Minum suplemen dan multivitamin

Kehamilan akan membebani simpanan nutrisi tubuh, karena itu Bunda perlu meningkatkan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi multivitamin untuk menutup kekurangannya. Lebih baik lagi jika Bunda mengonsumsi vitamin prenatal yang secara khusus diformulasikan untuk memberikan apa yang dibutuhkan tubuh Bunda selama kehamilan.

Mengonsumsi vitamin prenatal dari awal akan membantu Bunda menghindari kekurangan nutrisi selama awal kehamilan. Bunda juga akan memiliki waktu untuk mencoba beberapa merek untuk melihat apa yang cocok untuk tubuh Bunda.

3. Tambahkan asam folat

Selain vitamin prenatal, Bunda mungkin memerlukan tambahan asam folat atau suplemen folat untuk mencegah cacat tabung saraf selama awal kehamilan. Pastikan Bunda mengonsumsi setidaknya 400 hingga 800 mikrogram asam folat per hari. Banyak vitamin prenatal yang dijual bebas sudah mengandung jumlah ini. Pastikan untuk memeriksa labelnya.

Setelah Bunda hamil, dokter mungkin akan meresepkan vitamin prenatal yang mengandung jumlah asam folat yang lebih tinggi.

4. Makan dengan baik

Bunda juga bisa mendapatkan banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan dari makan makanan yang sehat dan seimbang. Nikmati makanan utuh daripada apa pun yang diproses. Jika memungkinkan, Bunda mungkin juga ingin memasukkan lebih banyak buah dan sayuran organik ke dalam menu makanan Bunda untuk membatasi paparan racun.

5. Olahraga

Menggerakkan tubuh Bunda setidaknya empat hingga lima kali seminggu adalah cara lain yang bagus untuk mempersiapkan kehamilan. Bertujuan untuk mendapatkan setidaknya 30 menit aktivitas sedang dengan total 150 menit setiap minggu.

Pilih sesuatu yang ringan seperti berjalan yang dapat Bunda lakukan di sekitar rumah Bunda. Mulailah dengan hanya 10 hingga 15 menit setiap kali dan lanjutkan hingga durasi yang lebih lama.

Jika Bunda menginginkan lebih banyak tantangan, cobalah aktivitas berat seperti joging, bersepeda, atau mendaki gunung. Bunda bisa mendapatkan manfaat kesehatan tambahan dengan lebih banyak berolahraga. Jika Bunda sudah relatif aktif, Bunda dapat mencoba bergerak antara 150 dan 300 menit setiap minggunya.

6. Periksa vaksinasi

Janji temu fisik Bunda dengan dokter juga merupakan peluang bagus untuk melakukan pengecekan vaksinasi apa pun yang mungkin telah terlewati dan belum pernah Bunda lakukan (tetanus, rubella, dll). Vaksinasi dapat membantu agar Bunda dan si Kecil tetap sehat dan terlindungi dari penyakit.

7. Lacak siklus menstruasi 

Meski Bunda belum pernah menggunakan alat kontrasepsi, sekarang saatnya untuk semakin memperhatikan siklus menstruasi Bunda. Memiliki pemahaman tentang siklus menstruasi akan membantu Bunda mengetahui kapan waktu terbaik untuk berhubungan dan juga untuk mengetahui jika ada yang salah dan mungkin perlu ditangani, seperti bercak dan durasi tidak teratur.

Mulailah dengan hanya mencatat kapan menstruasi Bunda dimulai dan berakhir untuk melihat bagaimana panjang siklus Bunda berubah dari bulan ke bulan. Bunda dapat mencatat apa pun seperti pendarahan dan bercak yang tidak teratur juga. Panjang siklus menstruasi rata-rata adalah sekitar 28 hari, tetapi dapat berkisar antara 21 hingga 35 hari dan masih berada dalam kisaran normal dan sehat. Ada banyak aplikasi di luar sana untuk membantu Bunda melacak juga.

8. Batasi paparan racun

Paparan racun dalam jumlah tinggi bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang. Cobalah untuk menurunkan paparan pada racun dengan:

  • Menghindari wewangian sintetis
  • Memilih produk bebas bisphenol-A (BPA)
  • Memilih produk perawatan rumah dan pribadi yang bebas bahan kimia
  • Menghindari layanan kecantikan tertentu

Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat Bunda mulai lakukan hari ini:

  • Buat pembersih rumah tangga sendiri menggunakan air dan cuka.
  • Makan makanan organik.
  • Mulai gunakan detergen cucian bebas pewangi
  • Buang produk kosmetik yang mengandung paraben, sodium laureth sulfate, dan merkuri.
  • Pilih makanan segar daripada kalengan, yang mungkin mengandung BPA.

9. Latihan redakan stres

Membangun kegiatan penghilang stres yang baik dari sekarang akan membantu Bunda selama kehamilan dan di tahun pertama kehidupan bayi Bunda yang sibuk.

Merasa stres? Cobalah berjalan-jalan santai, berlatih beberapa latihan pernapasan dalam, atau melakukan hal lain yang membuat Bunda gembira.

10. Tingkatkan sistem kekebalan tubuh 

Selama kehamilan, Bunda lebih rentan terhadap pilek, flu, dan penyakit lainnya. Berikan sistem kekebalan Bunda bantuan ekstra dengan makan makanan sehat yang kaya antioksidan, mendapatkan vitamin C, dan istirahat.

Lalu tahukah Bunda ada mitos apa saja terkait program hamil? Yuk simak lengkapnya di halaman berikut ya.

Simak juga cara daftar dan lokasi vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




MITOS MENGENAI PROGRAM HAMIL

close-up of smiling woman holding pregnancy test

Ilustrasi/Foto: iStock

Banyak beredar mitos mengenai program hamil dan kehamilan, Bunda. Apa saja kah mitos tersebut, berikut dilansir dari Parents.

1. Bunda akan lebih cepat hamil jika bercinta di siang hari, dengan lampu menyala

Kendati memang sudah ada penelitian yang telah menunjukkan bahwa jumlah sperma agak lebih banyak di pagi hari, namun tidak ada dasar klinis yang mendukung mengenai melakukannya dengan lampu tetap menyala. (Kecuali jika Bunda memang menikmatinya, tentu saja itu masalah lain).

2. Berhubungan seks setiap hari meningkatkan peluang untuk hamil

Bunda dapat berhubungan seks 10 kali sehari dan itu tidak akan menghasilkan kehamilan kecuali jika waktunya bertepatan dengan ovulasi. Dan bahkan jika Bunda telah mengatur waktu dengan benar, New England Journal of Medicine (NEJM) melaporkan bahwa sebuah penelitian besar tidak menemukan perbedaan tingkat kehamilan antara pasangan yang berhubungan seks setiap hari dan mereka yang tidak berhubungan seks setiap hari.

3. Bersepeda akan mengurangi jumlah sperma suami Bunda

Jika pasangan Bunda adalah pesepeda jarak jauh tingkat Olimpiade, secara teoritis mungkin (meskipun tidak terbukti secara klinis) bahwa panas ekstra, desakan, dan gesekan pada daerah testis akan mempengaruhi kesuburan. Namun jika bukan, sudah Bunda, jangan dipikirkan ya mitos yang satu ini. Kalau Ayah ingin bersepeda, biarkan saja Bunda agar dia bisa menyalurkan hobinya.

4. Makan pisang non-organik bisa membuat pria mandul

Klaim ini didasarkan pada adanya laporan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam menanam pisang memiliki efek negatif pada sperma pekerja pertanian. Namun walaupun begitu, tidak ada bukti klinis bahwa pria yang makan pisang non-organik bisa terkena dampak yang sama.

5. Mendinginkan area genital suami dengan kompres es dapat meningkatkan kesuburan

Seperti banyak mitos konsepsi, yang satu ini memiliki dasar fakta: Jumlah sperma cenderung meningkat pada suhu yang lebih dingin. Untuk alasan ini, pria yang mencoba untuk memiliki anak disarankan untuk mengenakan pakaian dalam yang longgar dan menghindari mandi air panas yang lama, sauna, dan kolam air panas. Namun, karena dibutuhkan setidaknya dua bulan agar jumlah sperma pria terpengaruh secara positif oleh suhu yang lebih dingin, maka menggunakan kompres es di area genitalnya bukanlah solusi yang praktis.

Demikian beberapa mitos mengenai program hamil yang banyak beredar diantara perbincangan para orang tua, sebaiknya Bunda pelajari atau cari info lebih lengkap dulu ya Bunda sebelum mempercayai informasi mengenai program hamil yang Bunda dapat, karena tidak jarang hal-hal seperti mitos-mitos yang disebutkan sebelumnya ini dipercaya oleh cukup banyak orang dan generasi.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda