Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Mudah Membuat Kalender Masa Subur Sendiri di Rumah: Gampang Kok, Bun

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 29 Jul 2021 14:25 WIB

Young woman hand holding red clock Ovulation test strip with calendar in background. Positive result. It is a time for baby.Gynecology concept
Ilustrasi kalender masa subur/Foto: iStock
Jakarta -

Saat Bunda mulai menjalani program hamil, tentunya membuat kalender masa subur ini akan sangat penting. Mengapa demikian?

Karena Bunda akan melihat peluang yang besar agar dapat memiliki keturunan dan saat yang tepat untuk melakukan hubungan suami istri. Dari kalender masa subur ini, Bunda dapat memprediksi waktu masa subur dengan menghitung lama siklus haid dalam beberapa bulan.

Tanda-tanda Saat Memasuki Masa Subur

Sebelum Bunda mengetahui cara menghitung kalender masa subur wanita, Bunda juga bisa memperhatikan tanda-tanda fisik yang terjadi saat masa subur, di antaranya :

Banner Penyebab Janin Tidak BerkembangFoto: Mia Kurnia Sari
  • Merasakan nyeri pada payudara, bahkan terasa lebih kencang
  • Mengeluarkan bercak darah melalui vagina
  • Terasa pegal pada bagian pinggul;
  • Terjadinya perubahan suhu basal tubuh, biasanya terjadi peningkatan dari 0,5 hingga 1 derajat celcius.
  • Terjadinya peningkatan luteinizing hormone (LH), dengan menggunakan alat khusus
  • Mengeluarkan cairan bening seperti putih telur, bahkan saat puncak masa subur cairan yang dikeluarkan akan lebih banyak.

Langkah-langkah menghitung kalender masa subur

Sebelum menghitung, sebaiknya Bunda memperhatikan siklus haid selama enam periode terakhir. Setelah itu Bunda dapat menghitung sendiri dan membuat kalender masa subur. Berikut langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan:

  • Tandai pada kalender Bunda hari pertama haid yang akan menjadi hari 1 (satu) pada bulan pertama.
  • Lalu tandai juga pada kalender untuk bulan berikutnya.
  • Bunda bisa mencoba menghitung jumlah hari yaitu antara hari pertama pada setiap periodenya.
  • Lakukan hingga 6 bulan siklus, lebih dari 6 juga lebih baik

Sebagai contoh : Hari pertama periode (lamanya siklus)

  • 20 Januari (29hari)
  • 18 Februari (29hari)
  • 18 Maret (29hari)
  • 16 April (29hari)
  • 14 Mei (28hari)

Perlu dicatat juga apabila siklus memiliki waktu lebih singkat dari 27 hari, maka kalender masa subur tidak terlalu akurat untuk dipraktekan.

  • Langkah selanjutnya yaitu temukan siklus terpendek dalam catatan yang sudah Bunda buat.
  • Kurangi 18 dengan jumlah total hari dalam siklus tersebut.
  • Lalu hitung jumlahnya dari hari 1 pada siklus saat ini dan tandai dengan X. Tanda tersebut merupakan hari subur pertama.

Untuk memperjelas, berikut contohnya :

  • Siklus terpendek didapatkan 27 hari. Maka kurangkan 27 dengan 18 dan akan mendapatkan hasil 9
  • Bunda bisa menghitung 9 hari mulai hari 1 haid pada periode pertama
  • Selanjutnya Bunda dapat menghitung 9 hari dari hari pertama. Misalkan hari pertama jatuh pada tanggal 5, maka 9 hari dari tanggal tersebut ialah tanggal 14
  • Tanggal tersebut adalah hari subur pertama Bunda, sehingga bisa disimpulkan dari kalender masa subur yang anda buat bahwasanya pada tanggal 14 - 25 merupakan momen yang pas untuk mencoba program hamil. (PK)

Simak juga video berikut mengenai cara hitung KB dengan kalender.

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda