Setiap Bunda umumnya akan mengalami perubahan fisik dan emosional sepanjang kehamilannya. Perubahan-perubahan ini kadang sering diartikan sebagai ciri hamil bayi laki-laki atau perempuan.

Bicara soal jenis kelamin bayi dalam kandungan, dokter obgyn Dr. Sangeeta Agrawal mengatakan bahwa secara medis, jenis kelamin bayi ditentukan oleh susunan kromosomnya saat pembuahan. Embrio janin akan menerima 23 kromosom dari masing-masing orang tua, di mana satu pasangan terdiri dari kromoson seks yang menentukan jenis kelamin.

"Jika bayi memiliki dua kromosom X, maka itu adalah bayi perempuan. Jika memiliki satu kromosom X dan Y, maka itu adalah bayi laki-laki," kata Agrawal, dilansir Mom Junction.

Jenis kelamin bayi dapat diketahui melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG), Bunda. Biasanya ini dapat terlihat melalui USG di usia kehamilan 7 hingga 11 minggu.

Meski bisa dilihat melalui USG, tak jarang para Bunda memiliki patokan khusus untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang di kandungnya. Salah satunya dengan melihat ciri hamil bayi laki-laki atau perempuan.

Banyak mitos yang berkembang tentang ciri hamil yang dikaitkan dengan jenis kelamin anak. Sebagian besar mitos ini telah dibantah, namun masih tetap diyakini sebagai ciri hamil bayi laki-laki atau perempuan.

Ciri hamil bayi laki-laki dan kulit glowing

Salah satu ciri hamil yang dijadikan patokan untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah kondisi kulit. Banyak orang percaya bahwa ciri hamil bayi laki-laki yang begitu mencolok adalah kulit berubah menjadi glowing.

Selain glowing, kondisi kulit yang bebas jerawat juga dipercaya sebagai ciri hamil bayi laki-laki. Sebaliknya, ibu yang hamil bayi perempuan dikatakan memiliki wajah berjerawat di sepanjang kehamilannya.

Tak hanya itu, ada pula yang percaya bahwa kulit ibu akan terlihat bersinar dan sehat saat hamil anak laki-laki. Lalu apakah kulit glowing merupakan ciri hamil bayi laki-laki ya, Bunda?

Nah, ternyata klaim tentang perubahan kulit ini ternyata belum terbukti benar lho. Hingga kini, belum ada penelitian yang mendukung klaim soal kaitan kulit glowing dan ciri hamil bayi laki-laki.

Meski begitu, dokter obgyn Brandye Wilson-Manigat, M.D., mengatakan bahwa mungkin ada sedikit kebenaran untuk memiliki kulit glowing saat hamil. Penyebabnya bisa karena perubahan hormon di dalam tubuh selama kehamilan.

"Peningkatan aliran darah ke kulit memberikan kesan 'glowing' dan membuat wajah tampak lebih berisi," katanya, dikutip dari Self.

"Selain itu, glowing bisa disebabkan terjadinya pergantian sel-sel kulit baru yang menggantikan sel-sel yang lama," sambungnya.

Penyebab kulit glowing saat hamil

Kulit glowing diartikan sebagai wajah yang merah merona dan bersinar selama kehamilan. Kulit glowing bisa disebabkan karena banyak hal dan tidak bisa dikaitkan dengan jenis kelamin bayi yang dikandung ya, Bunda.

Melansir dari Healthline, berikut 5 penyebab kulit glowing saat hamil:

1. Perubahan hormon

Peningkatan jumlah hormon selama kehamilan bisa bikin kulit terlihat cerah, sehingga memberikan tampilan glowing. Hormon yang memengaruhi ini adalah estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin (hCG).

2. Aliran darah meningkat

Selama kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak darah. Hal ini disebabkan karena rahim dan organ vital membutuhkan darah berlebih untuk mendukung pertumbuhan bayi. Peningkatan volume darah dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga membuat wajah terlihat memerah seperti glowing.

3. Produksi minyak di wajah meningkat

Beberapa wanita akan memproduksi lebih banyak minyak di wajah selama hamil. Produksi minyak ini berasal dari kelenjar sebum karena fluktuasi hormon.

Selain itu, adanya peningkatan volume darah juga bisa meningkatkan sekresi minyak di wajah. Bagi beberapa Bunda, peningkatan minyak ini bisa membuat kulit terlihat glowing.

4. Kulit meregang

Aliran darah yang meningkat da fluktuasi hormon kehamilan bisa meregangkan kulit di wajah. Akibatnya, kulit bisa terlihat bersinar selama kehamilan.

5. Kondisi kulit sebelum hamil

Kondisi kulit sebelum hamil bisa membuat wajah berubah menjadi merah merona seperti glowing. Beberapa kondisi tersebut adalah eksim, rosacea, dan psoriasis.

Peningkatan aliran darah dan hormon, bisa memperburuk kondisi kulit dan membuat wajah menjadi merah merona. Terkadang hal ini disalah artikan sebagai tanda kulit glowing.

Pentingnya rawat kulit saat hamil

Kulit glowing dapat dialami siapa pun saat hamil ya, Bunda. Perubahan ini biasanya akan terjadi selama trimester kedua kehamilan.

Kondisi kulit saat hamil memang bisa menjadi lebih sensitif. Meski kulit terlihat glowing dan tidak menunjukkan tanda kerusakan, Bunda tetap perlu merawat kulit selama hamil.

Kulit berminyak bisa menyebabkan jerawat bila dibiarkan begitu saja. Berikut tips untuk mencegah dan mengatasinya kerusakan kulit dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG):

1. Cuci wajah dua kali sehari dengan produk pembersih ringan dan air hangat.
2. Hindari memencet luka jerawat untuk mencegah timbulnya bekas luka.
3. Pilihlah produk skincare dan kosmetik yang bebas minyak.

Bunda enggak boleh sembarangan memilih produk skincare selama kehamilan ya. Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk memilih produk yang aman dan cocok untuk kulit.

Nah, terkait jenis kelamin bayi, Bunda enggak boleh langsung percaya dengan mitos kulit glowing sudah pasti hamil anak laki-laki ya. Salah satu cara tepat untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah melalui USG.

Semoga informasi mengenai ciri hamil bayi laki-laki di atas menjawab rasa penasaran Bunda ya.