sign up SIGN UP search

kehamilan

5 Efek KB Suntik 3 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Dewi Ratna   |   Haibunda Rabu, 16 Nov 2022 12:53 WIB
Kb suntik caption

Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa dipakai untuk menahan terjadinya pembuahan dalam rahim hingga menyebabkan kehamilan. Selain kondom, pil KB, spiral atau IUD, ada pula yang dikenal dengan suntikan kontrasepsi.

Melansir dari situs web Your Life, suntikan kontrasepsi atau yang lebih akrab disebut KB suntik di Indonesia, merupakan suntikan yang mengandung hormon. Ada yang mengandung progestin saja, maupun progestin dan estrogen dalam satu ampul.

Cara kerja dan fungsi KB suntik

Dalam kedua kandungan hormon yang ada dalam KB suntik, baik itu yang hanya mengandung progestin maupun yang dicampur estrogen, memiliki fungsi yang sama. Keduanya menghentikan rutinitas rahim bunda melepaskan telur dan mengentalkan lendir di leher rahim.


Mengapa perlu mengentalkan lendir serviks? Inilah yang membuat sperma sulit bergerak melalui serviks nantinya. Selain itu, kentalnya lendir serviks akan menipiskan lapisan rahim, sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak memiliki kemungkinan besar untuk menempel pada dinding rahim.

Jenis KB suntik

Ada dua jenis KB suntik yang digunakan di Indonesia. Bunda bisa memerlukan satu kali suntikan setiap bulan, atau ada juga KB suntik 3 bulan. Sama seperti alat kontrasepsi pada umumnya, KB suntik juga punya efek samping. Tak hanya KB suntik 1 bulan, efek KB suntik 3 bulan pun kadang tak terhindarkan.

Mengenal lebih dalam tentang KB suntik 3 bulan, metode ini menggunakan single hormon yang berisi DMPA atau medrocyprgesterine acetate 150 mg. Hormon dalam KB suntik ini adalah progestin yang tentunya aman digunakan dalam masa menyusui. KB suntik 3 bulan ini tidak akan memengaruhi produksi ASI.

"KB suntik ini adalah progestin atau satu hormon sama seperti single hormon. Kontrasepsi tidak akan mengubah produksi ASI dan disuntik 3 bulan," ungkap Dokter Obgyn RS Brawijaya Woman & Children Jakarta, dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG.

Perbedaan KB suntik 1 bulan dan 3 bulan

Saat ini terdapat 3 pilihan kontrasepsi suntik, yaitu 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Namun yang seringkali digunakan adalah KB suntik 1 bulan dan 3 bulan. Lantas apa perbedaan dari KB suntik 1 bulan dan 3 bulan?

KB suntik 1 bulan

Jenis kontrasepsi suntik ini berisi hormone progestoin dan estrogen, sehingga seringkali juga disebut KB suntik kombinasi. KB suntik 1 bulan ini tidak akan mengganggu siklus mentruasi dan apabila suntik dihentikan, maka tingkat kesuburan akan kembali normal.

Meski begitu, apabila Bunda menggunakan jenis KB suntik ini maka harus rutin berkunjung ke bidan atau dokter untuk kembali mendapatkan suntikan. Selain itu, KB suntik 1 bulan juga tidak bisa digunakan oleh wanita yang berusia di atas 35 tahun.

KB suntik 3 bulan

Berbeda dengan KB suntik 1 bulan, KB suntik 3 bulan hanya berisi hormone progestin. Jenis kontrasepsi suntik ini cocok bagi Bunda yang masih menyusui karena bisa mengganggu produksi ASI.

Selain itu, KB suntik 3 bulan ternyata dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan tidak mengalami mens sama sekali. Sedangkan sebagain wanita yang menggunakan kontrasepsi suntik ini merasa nafsu makannya semakin meningkat.

Kelebihan KB Suntik

Tentu saja ada benefit yang didapat dari pemilihan penggunaan KB suntik, termasuk jika Bunda memilih KB suntik 3 bulan. Dilansir dari website NHS, berikut ini beberapa kelebihan KB suntik yang bisa Bunda dapatkan:

  • Jika digunakan dengan benar, KB suntik bisa lebih dari 99 persen efektif.
  • Efektivitas KB suntik berlangsung selama 8 hingga 13 minggu, tergantung suntikan jenis mana yang Bunda pakai.
  • Tak perlu memikirkan memasang alat kontrasepsi setiap hari atau setiap kali berhubungan seks, selama periode efektif KB suntik.
  • Cocok untuk Bunda yang susah ingat untuk minum pil setiap harinya.

Meski begitu, tidak semua orang cocok dan bisa menggunakan KB suntik 3 bulan lho, Bunda. Maka dari itu penting untuk bisa mengenali tanda atau gejala yang muncul setelah menggunakan KB suntik 3 bulan yang dapat mengindikasikan ketidakcocokan. Hal ini penting agar Bunda dapat segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Lantas apa saja ciri-ciri yang menandakan bahwa Bunda tidak cocok menggunakan KB suntik 3 bulan?

Ciri-ciri tidak cocok menggunakan KB suntik 3 bulan

Tidak semua Bunda cocok dan bisa menggunakan KB suntik 3 bulan. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya, Bunda bisa konsultasikan ke dokter sebelum memilih jenis KB apa yang bakal dipilih. Masing-masing punya kelebihan dan efek samping, tinggal disesuaikan saja dengan kondisi Bunda.

Bunda dapat memperkirakan ciri-ciri yang muncul apabila ternyata tidak cocok menggunakan KB suntik 3 bulan, yaitu sebagai berikut:

  1. Perubahan suasana hati, cenderung merasa depresi
  2. Penurunan minat atau kemampuan seksual
  3. Pembengkakan pada pergelangan kaki atau kaki secara keseluruhan
  4. Rasa sakit pada tulang
  5. Muncul bercak terus menerus atau tiba tiba terjadi pendarahan hebat pada vagina
  6. Mual dan muntah terus menerus
  7. Sakit perut/pinggang/panggul yang parah
  8. Warna urine berubah gelap
  9. Mata atau kulit menguning
  10. Kejang

Efek KB Suntik 3 Bulan

Tak hanya efek KB suntik 3 bulan saja, tapi ini juga terjadi pada setiap jenis KB suntik. Efek samping KB suntik yang mungkin saja bakal Bunda rasakan setelah pemakaian mencakup beberapa hal berikut ini:

1. Penambahan berat badan

Obat yang disuntikkan dalam KB ini memiliki efek menahan cairan di dalam sel, sehingga bikin berat badan bertambah.

2. Efek secara fisik

Bagi beberapa bunda, efek KB suntik 3 bulan maupun 1 bulan bisa jadi menyebabkan sakit kepala. Selain itu, kadang ada juga yang merasakan nyeri payudara seperti saat menjelang haid.

3. Haid tidak teratur

Bisa jadi Bunda akan mengalami haid yang lebih berat, lebih pendek waktunya, atau yang lebih ringan dan bahkan bisa berhenti sama sekali.

4. Butuh waktu 1 tahun sampai kesuburan kembali normal

Karenanya, KB suntik 3 bulan maupun 1 bulan memang tidak cocok untuk bunda yang ingin memiliki bayi lagi dalam waktu dekat.

5. Tidak melindungi dari infeksi menular seksual

Dengan begitu, maka masih perlu menggunakan kondom jika takut terjadi penyakit menular seksual. Namun jika Bundan dan ayah adalah pasangan yang setia, kemungkinan akan sangat kecil tertular infeksi ini.

Selain lima efek KB suntik yang disebut di atas, metode ini juga bisa menimbulkan efek pada kesehatan karena hormon estrogen yang disuntikkan ke dalam tubuh. Hormon ini dapat menyebabkan kanker indung telur, payudara, atau rahim.

Dan yang perlu diingat, tidak semua bunda bisa menggunakan KB suntik ini. Jika Bunda berusia di atas 35 tahun dan berisiko osteoporosis, tidak disarankan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan maupun 1 bulan.

Alat kontrasepsi selain suntik KB

Apabila Bunda tidak merasa cocok dengan suntik KB, maka Bunda dapat memilih alat kontrasepsi yang lain sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Supaya tidak salah pilih, berikut informasi tentang alat kontrasepsi lain selain suntik KB, simak penjelasannya berikut ini ya, Bunda!

Pil KB

Pil KB adalah alat kontrasepsi berbentuk pil yang paling umum digunakan. Pil KB berisi kombinasi kandungan progestin dan estrogen yang dapat membantu manahan ovarium agar tidak menghasilkan sel telur. Penggunaaan pil KB sangat mudah dilakukan, Bunda hanya perlu meminumnya rutin setiap hari sesuai anjuran dokter. Apabila pil KB tidak dikonsumsi secara teratur, maka akan berujung pada terjadinya kehamilan.

Kelebihan dari pil KB:

  • Tidak akan mempengaruhi kesuburan apabila Bunda mengonsumsinya dalam jangka waktu yang lama
  • Pil KB dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti nyeri menstruasi, mencegah terjadinya kurang darah, bahkan mencegah penyakit kanker

Efek samping pil KB:

Penggunaan pil KB pada bulan pertama akan menimbulkan efek mual, perdarahan atau flek, kenaikan berat badan, hingga sakit kepala. Namun efek samping ini tidak membahayakan. Jika Bunda dalam kondisi menyusui, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi pil KB. Karena tidak semua pil KB aman dikonsumsi oleh ibu menyusui

Intra Uterine Device (IUD)

IUD merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk seperti huruf T. Pemasangan IUD harus dilakukan oleh bidan atau dokter terlatih dengan cara memasukkannya ke dalam rongga rahim. Pemakaian IUD biasanya dokter akan menyisakan sedikit benang di vagina untuk menandakan posisi alat tersebut.

Kelebihan Intra Uterine Device (IUD):

  • IUD dapat digunakan dalam jangka 8-10 tahun dengan catatan, Bunda harus rutin memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui apakah pemasangan IUD berubah posisi atau tidak.
  • IUD sangat efektif mencegah terjadinya kehamilan

Efek samping Intra Uterine Device (IUD):

  • Adanya kemungkinan terjadinya infeksi panggul
  • Siklus menstruasi berubah lebih lama dan banyak

Intra Uterine System (IUS)

IUS adalah jenis alat kontrasepsi yang menggabungkan IUD dengan kontrasepsi normal dengan cara menambahkan hormon levenorgestrel ke IUD. IUS memiliki bentuk yang hampir sama dengan IUD. Setiap harinya, IUS akan melepaskan hormon levenorgestrel di dalam rahim untuk mencegah terjadinya pembuahan.

Kelebihan Intra Uterine System (IUS):

  • IUS sangat praktis karena dapat digunakan dan dilepaskan dengan mudah, meski tetap harus dengan bantuan dokter.
  • IUS merupakan alat kontrasepsi yang dapat digunakan hingga 5 tahun.

Efek samping Intra Uterine System (IUS):

Siklus menstruasi menjadi lebih pendek, namun mampu mengurangi rasa sakitnya.

Kondom

Seperti yang sudah banyak diketahui, kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang praktis dan mudah digunakan. Kondom pada umumnya digunakan oleh Ayah untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. 

Kelebihan kondom:

Selain mencegah terjadinya kehamilan, kondom juga dapat mencegah terjadinya penularang penyakit kelamin seperti HIV/AIDS.

Efek samping kondom:

Bagi beberapa orang penggunaan kondom ternyata dapat menimbulkan alergi yang berasal dari bahan pembuatan alat kontrasepsi ini
Jika pemasangannya tidak dapat, maka kondom bisa terlepas dan kemungkinan kehamilan pun dapat terjadi.

Untuk lebih jelasnya, Bunda bisa konsultasikan ke dokter sebelum memilih jenis KB apa yang bakal dipilih. Masing-masing punya kelebihan dan efek samping, tinggal disesuaikan saja dengan kondisi Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!