Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahaya Ibu Hamil Sering Pingsan Seperti Dialami Lesti Kejora, Waspadai Prematur

Ummu Kultsum Roihaanah   |   HaiBunda

Kamis, 14 Oct 2021 09:11 WIB

Ibu hamil sakit
Bahaya pingsan saat hamil/ Foto: iStock

Jakarta - Beberapa waktu lalu, penyanyi Lesti Kejora dikabarkan pingsan saat hamil. Artis dangdut yang akrab di sapa Dede tersebut jatuh pingsan saat sedang manggung di sebuah acara off air resepsi pernikahan.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial tersebut, sang suami, Rizky Billar tampak sedang menggendong Lesti Kejora keluar dari sebuah ruangan resepsi dan menempatkan istrinya tersebut di sebuah sofa. 

Namun sayangnya, kejadian tersebut justru mengundang berbagai hujatan dari para netizen. Banyak netizen yang menganggap bahwa apa yang dialami Lesti Kejora hanya sekedar setting-an semata.

"Adegan drama apa lagi nih," ujar akun @fath*h*ris di kolom komentar salah satu akun gosip di media sosial.

Komentar pedas lainnya juga diungkapkan akun @_it*s**edm "Settingan atau nggak percuma sih menurut gw, karena terlalu banyak settingan jadi sulit untuk percaya."

Banner Pekerjaan Paling Dicari di JermanBanner Pekerjaan Paling Dicari di Jerman/ Foto: HaiBunda/Mia

Terlepas dari apa yang dialami oleh Lesti Kejora, apakah Bunda tahu, sebenarnya apa penyebab utama pingsan yang dialami oleh ibu hamil? dan hal bahaya seperti apa yang dapat dialami oleh ibu hamil akibat pingsan di masa kehamilan? 

Melansir dari berbagai sumber, pingsan atau yang juga dikenal sebagai sinkol adalah hilangnya kesadaran sementara secara tiba-tiba. Pingsan yang dialami pada ibu hamil pada umumnya merupakan gejala kehamilan yang tidak berbahaya apabila tidak diikuti dengan peristiwa lainnya, seperti jatuh, cedera, dan gangguan pada organ tubuh.

Selama masa kehamilan, tubuh Bunda mengalami berbagai perubahan, meliputi perubahan hormonal, peningkatan jumlah darah dalam tubuh, perubahan struktur jantung, dan detak jantung. Hal inilah yang membuat ibu hamil dapat lebih mungkin mengalami pingsan serta pusing.

Namun, dalam beberapa kasus yang dialami oleh ibu hamil, pingsan dapat menjadi indikator bahwa terdapat sesuatu yang salah dengan jantung serta tekanan darah yang tidak dipompa dengan baik. 

Tidak hanya itu, menurut penelitian yang diterbitkan pada American Heart Association Journal, pingsan menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang dialami bagi Bunda dan calon buah hati. Tim penelitian menemukan hal tersebut berdasarkan analisis kelahiran pada 481.930 bayi yang lahir di Alberta, Kanada antara tahun 2005 hingga 2014, serta catatan medis Bunda selama satu tahun setelah melahirkan, mencari frekuensi, waktu, dan hasil dari episode pingsan. 

"Kehamilan merupakan tes stres alami bagi wanita, pingsan yang dialami oleh wanita selama masa kehamilan, dapat digunakan untuk mengidentifikasi wanita mana yang memiliki risiko komplikasi kardiovaskular lebih tinggi," ungkap peneliti Padma Kaul dari University of Alberta dikutip dari the Conversation.

Lebih lanjut Paul menyarankan agar para wanita yang pingsan selama masa kehamilan harus segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Simak bahayanya juga ya. Klik di halaman selanjutnya!

Bunda,simak juga yuk cara berkomunikasi dengan janin di kandungan seperti dijelaskan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BAHAYA PINGSAN PADA IBU HAMIL, BISA JADI INDIKASI MASALAH JANTUNG

Ibu hamil sakit

Bahaya pingsan saat hamil/ Foto: iStock

Pingsan saat hamil tidak hanya menjadi indikator adanya masalah kesehatan bagi Bunda dan calon buah hati, ini juga dapat berbahaya bagi keduanya. Berikut beberapa bahaya pingsan yang dapat dialami oleh Bunda hamil.

Terdapat Risiko Persalinan Dini dan Masalah Medis

Mengutip dari Science Daily, risiko persalinan dini atau prematur adalah masalah medis yang mungkin terjadi jika Bunda hamil mengalami pingsan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada American Heart Association Journal, pingsan yang dialami oleh Bunda selama masa kehamilan merupakan kejadian yang relatif jarang terjadi dan hanya terjadi sekitar satu persen kehamilan. Namun ternyata, kasus pingsan pada Bunda hamil perlahan meningkat seiring berjalannya waktu. 

Bunda hamil yang mengalami pingsan selama trimester pertama memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan lebih awal sebelum usia kehamilan normal yaitu 37 minggu, dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami pingsan atau mereka yang mengalami pingsan selama trimester kedua atau trimester ketiga. 

Anak-anak yang lahir dari Bunda yang mengalami pingsan selama masa kehamilan memiliki banyak masalah medis sekitar 4,9 persen saat lahir, dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dari Bunda yang tidak mengalami pingsan selama masa kehamilan yaitu sebanyak 2,9 persen. 

Kondisi jantung pada ibu

Menurut peneliti Padma Kaul dari University of Alberta, wanita yang mengalami pingsan selama masa kehamilan lebih mungkin mencari perawatan medis untuk memeriksa kondisi jantung, seperti detak jantung yang tidak teratur (cardiac arrhythmias).

Selain itu, penelitian tersebut juga telah menunjukkan bahwa komplikasi lain yang terjadi pada masa kehamilan, seperti preeklampsia dan diabetes mellitus gestasional. Selain itu, pingsan yang terjadi saat hamil juga bisa mengindikasi bahwa Bunda  mungkin berisiko lebih tinggi mengalami masalah jantung di masa depan.

Penelitian tersebut juga menyarankan agar kesehatan jantung wanita yang mengalami pingsan harus diperiksa secara teratur, baik selama kehamilan maupun pada periode pasca-melahirkan.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda