kehamilan
Wanita Banyuwangi Lahiran di Swedia, Dapat Cuti 1 Tahun & Tunjangan Ratusan Juta
Sabtu, 25 Dec 2021 14:25 WIB
Pengalaman melahirkan di tanah perantauan selalu menjadi cerita menarik. Wanita asal Banyuwangi, Mita Edvardssen, belum lama ini berbagi pengalamannya tentang melahirkan di Swedia. Seperti apa sih rasanya melahirkan di negara Skandinavia?
Mita yang aktif membagikan kisahnya di channel YouTube Family indonesia, Sweden, bercerita bahwa melahirkan di Swedia itu menjadi pengalaman yang menyenangkan baginya. Ia juga merasa aman karena faktanya Swedia memiliki fasilitas terbaik untuk para ibu hamil dan melahirkan.
"Swedia adalah salah satu negara dengan angka kematian terendah ibu dan bayi di dunia, pelayanan gratis tersedia untuk semua wanita," kata Mita kepada HaiBunda, baru-baru ini.
Bunda dua anak ini bersyukur bahwa pelayanan rumah sakit di Swedia sangat baik. Untuk prosedur melahirkan pun tidak rumit. Pertama, menurut Mita, ibu yang akan melahirkan harus telepon dahulu sebelum datang ke rumah sakit kecuali dalam keadaan darurat untuk memesan kamar persalinan.
Saat melahirkan pun, pasien diberikan fasilitas terbaik dari rumah sakit. "Service sangat bagus, makanan minum free. Fasilitas kamar pribadi. Bidan dan dokter sangat ramah. Dan kita mendapatkan apa yg kita butuhkan di rumah sakit," ungkapnya.
Mita yang melahirkan di bulan Desember ini, mengatakan bahwa saat pandemi COVID-19 hanya suaminya yang boleh menemaninya selama persalinan.
Menariknya, setelah melahirkan bidan akan mengunjungi sang bunda dan bayinya di rumah untuk mengecek kondisi keduanya dan semua itu tidak berbayar alias gratis, Bunda.
Soal biaya persalinan, baik normal maupun SC semuanya gratis ditanggung pemerintah. Ini termasuk biaya kontrol kehamilan dari awal hingga ia melahirkan.
"Karena saya menikah dengan orang Swedia dan saya sudah mempunyai personenomber (nomor KTP) semua biayanya gratis mulai dari pertama hamil, dari USG periksa bulanan ke rumah sakit sampai melahirkan semua gratis," tuturnya.
"Sampai bayi lahir untuk vaksin dan semua gratis untuk biaya kesehatan."
Bagaimana dengan warga asing yang tak punya nomor KTP Swedia? Menurut Mita, warga asing yang belum punya personenomber harus membayar. Namun, jika mereka mempunyai asuransi dari negaranya, mereka membayar dengan asuransi mereka.
Selain mendapatkan pelayanan terbaik, ibu melahirkan di Swedia juga dapat cuti melahirkan yang panjang dan tunjangan yang besar dari pemerintah. Simak cerita Mita di halaman berikut.
Simak juga cerita wanita RI yang nikahi pria China: