Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kini Hamil Anak Kedua, Fitrop Kenang saat Dilarang Promil karena Idap Penyakit Ini

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 28 Feb 2022 23:00 WIB

Anak Fitri Tropica
Fitri Tropica/Foto: Instagram @fitrop

Bunda tentu amat mengenal sosok Fitri Tropica atau Fitrop, bukan? Beberapa waktu yang lalu, wanita ceria kelahiran Bandung 34 tahun silam ini mengumumkan kehamilan anak keduanya di media sosial.

Terkait kehamilan tersebut, Fitrop turut mengenang momen kehamilan pertamanya. Ternyata, dahulu ia sempat dilarang hamil karena adanya masalah kesehatan.

Dahulu, Fitrop pernah divonis TB Kelenjar getah bening. Vonis tersebut hadir ketika ia dan suami sedang berniat lakukan program hamil.

"Waktu itu, aku divonis TB Kelenjar pas mulai ada keinginan pengin punya anak," katanya, dikutip dari channel YouTube CERITA UNTUNGS pada Senin (28/2/2022).

Memang, awalnya Fitrop dan suami belum berniat memiliki anak. Fitrop ungkap bahwa mereka memutuskan untuk mulai jalani program setelah adik iparnya melahirkan.

"Suami aku tuh punya adik waktu itu sudah melahirkan. Terus ngelihat, 'Enak ya ada anak kecil, rumah jadi berasa hidup. Program, ah'.

"Rumah terasa lebih hidup, ada yang berisik, ngeramein," katanya.

Banner Kebiasaan di EropaBanner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Namun saat memeriksakan diri sebelum hamil, fitrop dinyatakan alami TB kelenjar getah bening. Ia amat menyayangkan hal tersebut, karena bertepatan dengan semangat ingin punya anak.

"Tapi ketika sudah mulai ada keinginan itu, periksa ke dokter, ternyata ada TB Kelenjar," katanya.

Bagaimana tidak, dokter yang memeriksa kondisi Fitrop lantas melarangnya untuk hamil terlebih dahulu. Ini karena Fitrop harus mengobati penyakit tersebut terlebih dahulu, dan bahaya jika bersamaan dengan program hamil.

"Itu dokter malah bilang justru enggak boleh program, karena takutnya ketika kalau misalkan jadi (hamil), nah obat obat TB Kelenjar itu harus diminum selama 9 bulan dan itu obatnya keras banget, enggak boleh sama sekali.""

"Jadi kalau misalkan kayak aku udah tiga bulan rutin terus tiba-tiba skip, itu ulang lagi programnya dari nol," sambungnya.

Lebih lanjut, Fitrop juga ceritakan bahwa pada awalnya, ia tak menduga mengalami penyakit tersebut. Saat itu, ia menemukan benjolan yang aneh dan putuskan untuk langsung memeriksanya.

"Awalnya ada benjolan (di leher), terus 'Apa nih?', kayaknya makin lama makin gede, dicek takutnya apa-apa. Sampai MRI segala macem gitu, terus begitu ada hasilnya Alhamdulillahnya bukan apa-apa," tuturnya.

Daru penyakit tersebut, gejala yang dirasakan yakni cepat lelah. Dari kondisi tersebut, Fitrop pun terbilang jadi gampang drop.

"Tapi sih gitu. Pegal (di area bahu dan leher) tapi itu enggak apa-apa, masalahnya stamina benar-benar gampang drop."

"Pas tahu (sakit), ada hearth break juga sih. Pas ketika motivasi itu ada, sudah muncul, terus tiba-tiba enggak boleh dalam jangka panjang," kenangnya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga tips dokter kandungan jika ingin promil namun baru sembuh COVID-19 dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

FITROP OPTIMIS MESKI ALAMI PCOS

Anak Fitri Tropica

Fitri Tropica/Foto: Instagram @fitrop

Anak pertama Fitri Tropica (Fitrop) lahir setelah 5 tahun menikah. Anak pertamanya itu lahir pada Senin (11/11/2019).

Fitrop itu memberi nama anaknya Sada Amina Hanara. Selain alami TB kelenjar getah bening, Fitrop juga sulit hamil karena mengalami Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).

Bicara soal PCOS, beberapa orang mengatakan bahwa wanita dengan kondisi tersebut akan menghadapi kesulitan menyusui. Menanggapi itu, Fitrop tak ambil pusing. Ia justru mendapat motivasi langsung dari sang sahabat, Tya Ariestya.

Tya ungkap bahwa dugaan tersebut hanyalah mitoy. Aktris yang juga mengidap PCOS dan sudah punya dua orang anak ini memotivasi agar Fitrop untuk tetap berpikiran positif.

"Tya memotivasi aku. Karena banyak teman-teman yang bilang kalau PCOS itu akan sulit menyusui. Flat nipple bakal sulit menyusui. Alhamdulillah bisa," kata Fitri di YouTube ITIKK Family.

Bagi Fitri, menyusui lebih menegangkan dibandingkan melahirkan. Ia banyak bertanya kepada teman-teman dan menambah pengetahuan tentang menyusui bahkan sejak hamil 7 bulan.

"Karena kan dari sebelum melahirkan itu dari jauh-jauh hari, aku tuh sudah banyak tanya-tanya teman. Banyak yang kayak ingetin, jangan fokus sama lahirannya doang. Karena ternyata setelah lahiran itu lebih challenging lagi," kata Fitri dikutip dari InsertLive.

Di hari pertama setelah melahirkan, Fitri langsung bisa menyusui lho, Bun. Fitri dan Tya Ariestya adalah dua di antara sekian beberapa wanita dengan PCOS yang bisa menyusui dengan lancar.

Beberapa penelitian menunjukkan jika PCOS memang memengaruhi jumlah ASI, Bun. Dikutip dari Australian Breastfeeding Association, kemungkinan hubungan antara PCOS dengan rendahnya jumlah ASI awalnya ditunjukkan dalam penelitian pada tahun 2000, ibu dengan PCOS juga punya jumlah ASI yang rendah. Diperkirakan PCOS bisa mengganggu hormon yang dibutuhkan payudara untuk mengembangkan jaringan produksi ASI.

Penelitian lain di tahun 2008 menyimpulkan bahwa ibu dengan PCOS punya tingkat menyusui lebih rendah pada periode awal setelah melahirkan jika dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami PCOS. Pada bulan ketiga, tingkat menyusui ibu dengan PCOS dan tanpa PCOS cenderung sama.

Wanita dengan PCOS tetap bisa menyusui kok. Kalau ada masalah dengan pasokan ASI, Bunda bisa membicarakan ini dengan konselor laktasi. Konselor Laktasi akan memberikan saran supaya ASI lancar.


(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda