
kehamilan
Adakah Dampak Negatif Berhubungan Saat Hamil Muda? Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Minggu, 15 May 2022 19:50 WIB

Dalam banyak hal, saat hamil muda bisa dikatakan sebagai periode yang paling tidak nyaman selama kehamilan. Bunda merasa mual dan kelelahan dan sangat hormonal.
Lalu hal tersebut ditambah cukup cemas tentang semua hal yang berpotensi membahayakan kehamilan, termasuk berhubungan seks. Lalu apakah ada dampak negatif dari berhubungan saat hamil muda?
Sebelum Bunda dihantui rasa khawatir yang berlebihan, yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini, Bunda.
Bisakah hubungan seks saat hamil muda menyebabkan keguguran?
Jika ini adalah ketakutan terbesar Bunda, maka Bunda tidak sendirian. Dikutip dari Healthline, pada kehamilan normal, hubungan seks aman dilakukan selama 9 bulan, termasuk saat hamil muda.
Kecuali dokter kandungan atau bidan Bunda telah melarang Bunda berhubungan seks, maka tidak ada alasan untuk menghindarinya. Otot-otot di sekitar rahim serta cairan ketuban di dalamnya membantu melindungi Si Kecil saat Bunda berhubungan seks, dan sumbat lendir pada pembukaan serviks Bunda mencegah kuman melewatinya. Selain itu, jangan khawatir, organ intim suamii tidak bisa menyentuh atau merusak rahim Bunda saat berhubungan seks.
Ada kemungkinan keguguran yang lebih tinggi secara umum selama hamil muda dibandingkan dengan trimester lainnya. Sayangnya, sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, dengan sebagian besar terjadi dalam 13 minggu pertama. Namun perlu dicatat Bunda bahwa berhubungan seks bukanlah penyebabnya.
Sekitar setengah dari keguguran terjadi karena kelainan kromosom yang berkembang selama pembuahan embrio. Hal ini adalah sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan apa pun yang Bunda lakukan. Banyak penyebab yang tidak diketahui.
Menurut Klinik Cleveland, keguguran juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko, termasuk:
- Infeksi dan penyakit ibu
- Masalah hormon
- Kelainan rahim
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti Accutane
- Beberapa pilihan gaya hidup, seperti merokok dan penggunaan narkoba
- Gangguan reproduksi yang mengganggu kesuburan, seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Bunda mungkin tidak ingin berhubungan seks di hari-hari awal kehamilan saat hamil muda karena rasa mual dan kondisi hamil muda yang tidak nyaman. Namun, Bunda tidak perlu menghindari seks untuk mencegah keguguran.
Apakah perdarahan setelah berhubungan seks saat hamil muda pertanda buruk?
Ada banyak alasan mengapa Bunda mungkin mengalami perdarahan ringan atau bercak pada trimester pertama dan kebanyakan dari mereka tidak ada hubungannya dengan tindakan fisik berhubungan seks.
Sekitar 15 hingga 25 persen wanita hamil mengalami perdarahan trimester pertama dan statistik itu tidak disertai dengan info mengenai aktivitas seksual wanita tersebut.
Bercak dalam beberapa minggu pertama bisa menjadi tanda implantasi sel telur yang telah dibuahi. Jika Bunda sudah lama ingin hamil, ini pertanda baik. Namun, perlu Bunda ingat juga bahwa banyak wanita hamil tidak mengalami perdarahan implantasi.
Perdarahan yang lebih berat dapat menunjukkan masalah seperti plasenta previa atau kehamilan ektopik. Kondisi ini bukanlah kabar baik, tetapi juga tidak disebabkan oleh seks.
Saat hamil muda, serviks Bunda sedang mengalami beberapa perubahan besar. Hormon kehamilan dapat membuatnya lebih kering dari biasanya dan bahkan dapat menyebabkan pembuluh darah lebih mudah pecah. Kadang-kadang berhubungan seks dapat menyebabkan iritasi pada vagina yang menyebabkan pendarahan ringan atau bercak, yang akan terlihat merah muda, atau cokelat. Ini normal dan akan sembuh dalam satu atau dua hari.
Tanda-tanda bahwa Bunda harus menghubungi dokter, adalah jika setiap perdarahan terjadi seperti berikut ini:
- Berlangsung lebih lama dari 1 atau 2 hari
- Menjadi merah tua atau berat hingga mengharuskan Bunda sering mengganti pembalut
- Bertepatan dengan kram, demam, nyeri, atau kontraksi
Manfaat seks saat hamil
Ternyata, bukannya memiliki dampak negatif jika berhubungan saat hamil muda, tetapi hubungan seks selama kehamilan dapat memiliki beberapa manfaat bagi Bunda hamil dan pasangannya lho, Bunda. Berikut beberapa manfaat berhubungan seks saat hamil, seperti dilansir dari Medical News Today:
1. Bunda dapat merasakan orgasme yang lebih baik
Peningkatan aliran darah ke alat kelamin bisa berarti peningkatan jumlah orgasme yang lebih kuat untuk wanita hamil.
2. Menjaga tubuh Bunda tetap bugar
Hubungan seks dapat membakar kalori dan sekaligus dapat membantu menjaga Bunda dan pasangan tetap fit.
3. Memperkuat bonding Bunda dan pasangan
Beberapa pasangan menemukan bahwa aktivitas seksual selama kehamilan membuat mereka menjadi lebih dekat dan harmonis.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2004 menemukan fakta bahwa seks meningkatkan IgA yang merupakan antibodi yang membantu mencegah pilek dan infeksi lainnya.
5. Meningkatkan rasa bahagia
Orgasme yang Bunda hamil dapatkan akan melepaskan endorfin yang dapat membantu Bunda dan bayi di dalam kandungan merasa senang dan rileks.
Jadi, apakah ada dampak negatif dari berhubungan seks saat hamil muda? Ternyata kenyataannya tidak ada ya, Bunda. Hubungan seks yang dilakukan selama Bunda hamil tidak akan membahayakan ataupun mengganggu kehamilan yang sedang Bunda jalani.
Jadi jika dokter menyatakan bahwa kehamilan Bunda sehat dan normal dan tidak ada alasan khusus untuk tidak melakukan hubungan seks saat hamil, maka Bunda dan pasangan masih bisa melakukannya selama Bunda hamil.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Minuman yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil Muda, Bisa Sebabkan Keguguran

Kehamilan
5 Tips Agar Mimpi Hamil Muda Bunda Bisa Menjadi Kenyataan

Kehamilan
Kenali Ciri-ciri Hamil Muda 1 Minggu Pertama, Salah Satunya Mudah Lelah Bun!

Kehamilan
Catat Bun! Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui Suami Saat Istri Hamil Muda

Kehamilan
5 Perubahan Tubuh Wanita di Awal Kehamilan


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda