
kehamilan
Kenali Penyebab Pasti Terlambat Menstruasi, Antara Hormon dan Kehamilan
HaiBunda
Minggu, 21 Aug 2022 18:00 WIB

Gejala awal kehamilan memang lebih identik dengan gejala periode menstruasi ya. Oleh karena itu, tidak sedikit Bunda yang menganggap gejala awal kehamilan sebagai pertanda menstruasi biasa. Padahal, sekalipun mirip, kondisi ini menandakan hal yang berbeda lho, Bunda.
Mengutip dari Medicinet, banyak wanita mengalami kesulitan untuk mengetahui apakah mereka sedang hamil, mengalami PMS, atau terlambat menstruasi. Sebab tanda-tanda kondisi tersebut sangat mirip.
Tanda dan gejala paling umum dari awal kehamilan, PMS, dan terlambat menstruasi di antaranya perubahan suasana hati, sakit punggung, peningkatan buang air kecil, dan payudara yang lembut.
Ketiga kondisi ini juga memiliki tanda dan gejala serupa lainnya, tetapi ada perbedaan unik pada setiap kondisi. Apalagi ada gejala yang hanya terjadi jika Bunda sedang hamil.
Lantas bagaimana Bunda bisa membedakan terlambat menstruasi karena pengaruh hormon dengan terlambat menstruasi karena hamil, Bunda? Lanjutkan yuk.
Penyebab terlambat menstruasi karena hormon
Melansir dari Medical News Today, beberapa hormon, seperti prolaktin atau hormon tiroid, dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan menstruasi, Bunda.
Menstruasi yang terlambat bisa dipicu oleh produksi hormon prolaktin yang tidak normal. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini akan meningkat pada masa menyusui.
Peningkatan hormon prolaktin ini dapat memengaruhi kinerja hormon lain yaitu estrogen dan progesteron yang berperan dalam proses menstruasi sehingga dapat memicu telat menstruasi ya.
Periode menstruasi disebabkan variasi normal kadar hormon estrogen dan progesteron yang dikenal sebagai siklus menstruasi. Gejala menjelang siklus ini bisa berupa perubahan suasana hati yang sulit dimengerti.
Hal ini biasa disebut PMS, atau sindrom pramenstruasi, yakni kondisi yang ditandai dengan gejala psikologis dan fisik yang berkembang di beberapa titik setelah Bunda berovulasi (yang terjadi selama pertengahan siklus menstruasi) dan berakhir saat Bunda mulai menstruasi.
Gejala PMS dapat mencakup lekas marah, depresi, menangis, kelelahan, kembung, tumbuh jerawat, nyeri payudara (mastalgia), dan perubahan nafsu makan termasuk mengidam makanan.
Jika Bunda mendapati gejala PMS, namun tidak kunjung menstruasi bisa saja hal itu merupakan pertanda hamil ya. Namun, tidak mungkin untuk mengetahui dari gejala awal saja apakah seorang wanita hamil atau tidak tanpa memeriksakannya pada tenaga yang tepat, Bunda. Untuk itu, Bunda disarankan untuk memastikan kondisi Bunda pada penyedia layanan kesehatan yang ada ya.
Pun sebaliknya, jika Bunda tidak juga menstruasi padahal sudah melakukan tes medis tidak mendapati kehamilan, sudah seharusnya Bunda segera memeriksakan diri jangan-jangan ada yang salah pada hormon Bunda. Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang penyebab telat haid berbulan-bulan padahal sudah lepas KB.
PERBEDAAN TELAT MENSTRUASI KARENA HORMON DENGAN KARENA HAMIL
Kenali Penyebab Pasti Terlambat Menstruasi, Antara Hormon dan Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Penyebab telat haid karena kehamilan
Merujuk pada Bannerhealth, terdapat beberapa perbedaan yang jelas dalam terlambat menstruasi karena kehamilan dengan terlambat menstruasi karena hormon. Tetapi beberapa gejala menang bisa sangat bervariasi untuk setiap wanita ya Bunda.
Robin Giles, praktisi perawat bersertifikat dari University Medicine North di Tucson, AZ menjelaskan bahwa apabila Bunda mengalami menstruasi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali, namun tidak hamil, mungkin ada beberapa alasan lain.
Beberapa hal paling umum yang menyebabkan perubahan pola haid yang biasa yakni:
- Fluktuasi berat badan
- Hiper atau hipotiroidisme
- Stres ekstrem
- Olahraga ekstrem
- Beberapa metode kontrasepsi hormonal
Ada pula kondisi medis yang disebut sindrom ovarium polikistik, atau PCOS, yakni wanita sering berhenti mendapatkan menstruasi atau memiliki siklus yang tidak teratur.
"Jika Anda mengalaminya, penting untuk mendapatkan pengobatan untuk amenore atau siklus tidak teratur untuk mencegah kondisi yang dikenal sebagai hiperplasia endometrium. Ada banyak pilihan pengobatan untuk mencegah hal ini terjadi,” pesannya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Telat Haid Satu Bulan Belum Tentu Tanda Hamil Bun, Cek Kemungkinan Penyebab Lainnya

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda