Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Curhat Bunda Alami Alat Kontrasepsi Bergeser, Ketahui Cara Tepat Perawatan IUD Yuk

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 20 Sep 2022 15:00 WIB

Holding an IUD birth control copper coil device in hand, used for contraception - front view
Perawatan Bunda dengan Alat Kontrasepsi IUD/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mariakray

IUD (intrauterine device) merupakan salah satu alat kontrasepsi KB yang dapat mencegah kehamilan. Dahulu, alat KB ini dikenal dengan nama KB spiral, Bunda.

IUD berupa alat terbuat dari plastik kecil yang dimasukkan ke dalam rahim. Di antara alat KB, IUD termasuk kontrasepsi yang dapat digunakan dalam jangka panjang.

Tapi, penggunaan IUD bisa saja menyebabkan efek samping dan risiko. Salah satunya adalah posisi IUD yang bergeser setelah pemasangan.

Belum lama ini, postingan seorang Bunda dengan akun TikTok @dwiifatmaw viral di media sosial. Bunda ini curhat tentang masalah yang dialaminya saat menggunakan IUD.

IUD yang digunakannya bergeser dan tidak dapat ditemukan lokasinya dari USG perut. Akhirnya, Bunda ini pun menjalani USG transvaginal untuk mengetahui letak IUD-nya. Meski letaknya sudah ditemukan, IUD tidak bisa diambil bahkan sampai dia harus menjalani operasi.

"IUD bermasalah, dicek udah geser. Berulang kali ambil dari bawah gagal, diharuskan operasi. Dah operasi 5 jam, enggak bisa ditemuin," tulisnya di TikTok.

Tidak pernah kontrol usai pasang IUD

Menurut pengakuan Bunda ini, dia sudah 20 bulan menggunakan IUD. Selama pasang IUD, dia kerap mengalami keluhan seperti kram perut.

Namun, Bunda ini tidak pernah kontrol atau periksa ke dokter terkait keluhan dan pemasangan IUD-nya. Baru setelah mengalami nyeri yang hebat, dia memutuskan untuk cek ke dokter.

"Salahnya aku selama 20 bulan pasang, aku enggak pernah kontrol, walaupun aku ada keluhan perut kram karena aku terlalu menggampangkan. Kalau merasa ada keluhan mending periksa," katanya.

"Akhirnya memutuskan buat kontrol cek IUD setelah ngerasa kesakitan buat melakukan aktivitas," sambungnya.

Sebelum menggunakan IUD, Bunda memang sebaiknya memahami dulu risiko dan efek sampingnya. Jangan lupa untuk melakukan perawatan guna mencegah risiko yang tidak diinginkan, seperti posisi IUD bergeser.

Lalu apa saja perawatan bagi Bunda yang menggunakan KB IUD? Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga rekomendasi pil KB yang bagus untuk kulit dan tak bikin gemuk, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PERAWATAN BUNDA YANG PAKAI KB IUD

ilustrasi vagina/seks

Perawatan Bunda dengan Alat Kontrasepsi IUD/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tharakorn

IUD dapat digunakan jangka panjang

IUD menjadi salah satu alat kontrasepsi yang digemari wanita, Bunda. Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, kontrasepsi IUD dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

"IUD menjadi kegemaran wanita karena less maintenance, tidak harus diingat setiap hari, dapat digunakan dalam jangka waktu lama (5 sampai 10 tahun), dan kontrol bisa dilakukan setahun sekali," kata Adila kepada HaiBunda, belum lama ini.

IUD memiliki bentuk 'T' kecil dengan panjang sekitar 2-3 cm dan diameter 0.5 cm. Alat ini memiliki lengan lentur yang saat berada di dalam rahim akan tertutup.

Banner Gawat Janin

Cara kerja IUD

Adila mengatakan, IUD bekerja dengan cara membuat peradangan lokal di sekitar dinding dalam rahim. Apabila sudah ada embrio, maka tidak akan bisa ditanam hingga mencegah kehamilan.

IUD juga dapat menyebabkan produksi lendir lebih banyak. Akibatnya, sperma tidak bisa naik ke atas dan bertemu sel telur.

Perawatan IUD

Sebenarnya tidak ada perawatan khusus usai pemasangan IUD. Satu-satunya hal penting yang harus dilakukan adalah kontrol ke dokter atau tenaga kesehatan.

Adila menjelaskan, Bunda akan diberikan antibiotik setiap pemasangan IUD. Pemasangan kontrasepsi ini umumnya membutuhkan waktu adaptasi, sekitar 2 sampai 3 bulan.

"Bunda dapat melakukan kontrol ke dokter di waktu tersebut. Bila tidak ada masalah, kontrol dapat dilakukan satu kali setahun," ujar Adila.

Kontrol ke dokter juga dapat dilakukan bila Bunda merasakan keluhan ya. Salah satunya ketika benang IUD dirasa mengganggu saat berhubungan seksual.

"Benang IUD yang disisakan di mulut rahim biasanya dapat mengganggu saat berhubungan seksual. Hal ini dapat dikonsultasikan ke dokter. Tindakan yang dapat dilakukan adalah benang bisa dipendekkan atau dimasukkan ke dalam rahim," kata Adila.

Selain itu, Bunda juga perlu mewaspadai posisi IUD yang bergeser nih. Pindahnya posisi IUD dapat terjadi karena haid lho.

Menurut Adila, haid yang banyak bisa menyebabkan kompensasi di rahim. Kompensasi ini akan menimbulkan gerakan yang dapat mengubah posisi IUD menjadi lebih ke atas sampai menembus dinding dalam rahim atau justru ke bawah.

Nah, jika IUD berubah posisi ke bawah, maka risiko kehamilan menjadi lebih besar. Untuk menghindari risiko ini, Bunda bisa konsultasikan ke dokter ya.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda