
kehamilan
Mengenal Tindakan Saline Infusion Hysterosonography yang Bisa Perbesar Peluang Hamil
HaiBunda
Rabu, 02 Nov 2022 20:05 WIB

Bunda pasti sudah tidak asing dengan pemeriksaan USG transvaginal ya? Pemeriksaan medis ini dilakukan untuk melihat kondisi rahim Bunda dan menemukan masalah yang mungkin memengaruhi kesuburan.
Ternyata, ada lho pemeriksaan yang mirip dengan USG transvaginal dan sering dilakukan untuk melihat peluang hamil. Pemeriksaan ini adalah Saline Infusion Hysterosonography (SIS).
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), SIS dikenal juga dengan pemeriksaan sonohysterography. Lalu apa itu tindakan Saline Infusion Hysterosonography (SIS) dan hubungannya dengan peluang hamil?
Apa itu tindakan Saline Infusion Hysterosonography (SIS)?
ACOG menjelaskan, Saline Infusion Hysterosonography (SIS) atau sonohysterography adalah evaluasi rongga endometrium menggunakan injeksi transservikal cairan steril. Tujuan utama SIS adalah untuk memvisualisasikan rongga endometrium lebih detail dibandingkan pemeriksaan USG transvaginal.
Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan SIS bila Bunda pernah mengalami beberapa kondisi yang berhubungan dengan masalah kesuburan atau terkait haid. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat rongga tidak terlihat di organ reproduksi wanita.
"SIS mirip dengan USG transvaginal yang sering dilakukan, tetapi dilakukan dengan satu langkah tambahan," kata ahli ginekologi Oluwatosin Goje, MD, dikutip dari Cleveland Clinic.
Kondisi yang direkomendasikan untuk melakukan SIS oleh dokter
Berikut beberapa kondisi yang sering direkomendasikan oleh dokter untuk melakukan tindakan SIS:
- Menjalani pemeriksaan USG, tapi hasilnya tidak meyakinkan atau diperlukan lebih banyak pandangan.
- Bunda sedang berjuang dengan infertilitas.
- Mengalami nyeri panggul.
- Mengalami dua atau lebih keguguran berturut-turut.
- Mengalami kram menstruasi yang tidak normal.
- Akan menjalani prosedur bayi tabung.
- Mengalami perdarahan tidak teratur atau berat dan sedang mempertimbangkan kemungkinan adanya polip atau fibroid perdarahan pasca menopause.
Pemeriksaan SIS
Tindakan SIS aman dilakukan dan biasanya tidak menyakitkan, Bunda. Prosedur juga dapat selesai dengan cepat.
"SIS adalah prosedur yang sangat aman dan komplikasinya jarang terjadi," kata Goje.
"Anda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyamanan saat cairan dimasukkan ke dalam rongga rahim. Komplikasi yang paling umum adalah infeksi panggul, tetapi ini jarang terjadi," sambungnya.
Persiapan sebelum tindakan SIS
Berikut hal-hal yang perlu disiapkan sebelum tindakan SISI, seperti dilansir laman John Hopkins Medicine:
- Waktu terbaik melakukan prosedur SIS adalah dalam seminggu setelah periode haid berakhir. Hasil tes akan menjadi lebih akurat dan dapat menurunkan risiko infeksi.
- Bunda dapat makan dan minum seperti biasa di hari saat prosedur dilakukan. Bunda juga mungkin bisa minum semua jenis obat seperti biasanya.
- Penyedia layanan kesehatan atau dokter mungkin menyarankan untuk minum obat pereda nyeri sebelum tindakan SIS. Ini dapat membantu mencegah rasa tidak nyaman.
- Bunda juga mungkin diminta untuk minum antibiotik sebelum tes untuk mencegah infeksi.
- Bunda sebaiknya mengenakan bantalan penyerap di pakaian karena cairan garam akan mengalir dari rahim setelah prosedur selesai.
Prosedur tindakan SIS
Berikut 11 langkah yang dilakukan saat tindakan SIS:
- Sebelum prosedur dimulai, Bunda harus mengosongkan kandung kemih dan kemudian menanggalkan pakaian dari pinggang ke bawah, lalu berbaring di meja.
- Dokter mungkin terlebih dahulu akan memeriksa panggul untuk memeriksa rasa sakit.
- Kemudian, tongkat transduser yang ditutupi dengan selubung tipis dan gel khusus dimasukkan ke dalam vagina Bunda.
- Dokter dapat menggerakkan tongkat perlahan untuk mendapatkan gambar yang berbeda dari rahim. Gambar-gambar ini akan muncul di layar, seperti pada pemeriksaan standar USG transvaginal.
- Setelah mengambil gambar, transduser dikeluarkan.
- Kemudian, dokter akan memasukkan spekulum ke dalam vagina. Ini adalah perangkat yang sama yang digunakan dalam pemeriksaan vagina standar. Fungsinya untuk membantu menjaga vagina tetap terbuka, sehingga dokter dapat melihat dan mencapai leher rahim Bunda.
- Dokter lalu dapat menggunakan swab untuk menyeka dan membersihkan serviks.
- Selanjutnya, kateter tipis akan dimasukkan ke dalam pembukaan serviks dan Bunda mungkin merasa sedikit kram. Setelah itu, spekulum kemudian dikeluarkan dari vagina Anda.
- Dokter kemudian memasukkan kembali tongkat tipis ke dalam vagina. Lalu, saline akan dikirim melalui kateter ke leher rahim dan masuk ke dalam rahim.
- Ketika cairan saline yang cukup mengisi rahim, gambar diambil dari bagian dalam rahim.
- Setelah gambar diambil, dokter akan mengeluarkan tongkat dan kateter. Cairan saline akan mengalir keluar dari rahim selama beberapa jam ke depan.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga cara prediksi usia kehamilan dari USG, di video berikut:
TINDAKAN SIS DAN KEBERHASILAN HAMIL
Mengenal Tindakan Saline Infusion Hysterosonography yang Bisa Perbesar Peluang Hamil / Foto: Getty Images/iStockphoto
Keberhasilan hamil setelah tindakan SIS
Keberhasilan hamil tidak bisa ditentukan dari tindakan SIS. Tapi, SIS menjadi salah satu tes yang dapat digunakan untuk mengevaluasi saluran tuba, rongga rahim, dan endometrium, Bunda.
Melalui tindakan SIS, beberapa kelainan rahim serta bentuk dan strukturnya dapat terdeteksi. Dari prosedur ini, Dokter dapat mengambil tindakan lanjutan pada pasien yang ingin berencana punya momongan.
Efek Pemeriksaan SIS
Dilansir Very Well Family, SIS termasuk pemeriksaan yang aman dilakukan. Risiko infeksinya termasuk rendah atau jarang terjadi, Bunda.
Meski begitu, Bunda mungkin akan mengalami efek samping usai pemeriksaan. Berikut beberapa efek samping SIS yang dapat dirasakan usai tindakan:
- Kram
- Muncul bercak terang
- Keluar cairan dari vagina
Kebanyakan wanita biasanya tidak merasakan nyeri usai prosedur SIS. Dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri bila terasa sakit.
Hindari penggunaan tampon yang dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah infeksi. Bila terjadi keputihan yang tak wajar setelah tindakan, segera periksa ke dokter ya, Bunda.
Perbedaan SIS dan HSG
Saline Infusion Hysterosonography (SIS) dan Hysterosalpingogram (HSG) adalah pemeriksaan yang bisa mengevaluasi kesuburan wanita. Kedua tes ini berbeda ya, Bunda.
SIS menggunakan kateter untuk memasukkan cairan saline ke dalam rongga rahim. Saat larutan saline masuk, tongkat USG digunakan untuk mengevaluasi rahim, dinding rahim, dan saluran tuba.
Pada HSG, tindakan melibatkan sinar x-ray yang diletakkan di atas perut Bunda. Dokter lalu memasukkan spekulum ke dalam vagina.
Selanjutnya, dokter memasukkan keteter plastik yang disebut kanula ke dalam lubang serviks dan menyuntikkan cairan berbasis yodium melalui kateter untuk masuk ke saluran tuba dan rongga panggul.
Setelah penyuntikan, dokter akan melakukan rontgen dengan x-ray. Setelah dokter mendapatkan gambar yang sesuai, mesin x-ray diangkat dan spekulum dikeluarkan.
Ada dua hal yang menjadi faktor penting dari hasil tes HSG, yakni apakah saluran tuba terbuka atau apakah ada kelainan di rahim Bunda. Keduanya berhubungan langsung dengan kesuburan dan peluang untuk hamil.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda