5 Alasan Sebaiknya Tak Bertanya Kapan atau Apakah Seorang Wanita Sedang Hamil atau Tidak

Saat bertemu dengan teman lama atau kerabat yang lama tak jumpa, biasanya kita akan berbasa-basi untuk saling tahu keadaan masing-masing ya Bunda. Hal itu wajar kok karena memang beramah tamah merupakan budaya Indonesia ya.

Namun, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya dihindari karena akan membuat orang lain merasa tak nyaman. Salah satunya bertanya tentang kehamilan.

Meski Bunda merasa penasaran, antusias, dan berharap kehamilan seseorang, sebaiknya tetap menahan diri dan tetap menanyakan hal lainnya saja. 

Pertanyaan seperti, "Eh, kamu lagi hamil ya?," atau, "Kapan punya rencana hamil?" sebaiknya dihindari karena akan membuat seseorang merasa tak nyaman meskipun bila Bunda melihat postur tubuh wanita tersebut identik dengan ibu hamil. 

Bahkan sekalipun orang tersebut benar-benar hamil, kehamilan adalah urusan pribadi dan banyak Bunda di luar saja yang tidak begitu suka berbagi cerita kepada orang tidak dikenal khususnya.

Alasan sebaiknya tak bertanya tentang kehamilan pada seorang wanita

Melansir laman Familyeducation, terdapat beberapa alasan mengapa sebaiknya Bunda tidak bertanya tentang kehamilan.

1. Memalukan atau tidak nyaman

Jangan langsung bertanya kepada siapa pun tentang kehamilan karena bisa saja Bunda bertanya pada orang yang memang tidak sedang hamil. Pertanyaan seperti itu mungkin akan menyakiti perasaannya.

Bahkan, dia akan merasa malu dan sakit hati dengan komentar Bunda yang sebenarnya berhubungan langsung dengan tubuh, penampilan, dan berat badannya. Bahkan pertanyaan seperti bisa membuat seseorang overthinking.

Semua orang memang bebas berkomentar, tapi jika Bunda melakukan kesalahan pastikan untuk segera meminta maaf dan bertanggung jawab. Sebelum bertanya Bunda harus memosisikan menjadi orang yang ditanya, apakah akan merasa senang atau tidak jika mendapat pertanyaan seperti itu.

2. Mungkin ia memiliki kondisi kesehatan tertentu

Tidak semua orang yang terlihat seperti hamil, itu adalah Bunda hamil. Bisa saja orang tersebut sedang dalam pemulihan dari gangguan makan dan baru saja mendapatkan kepercayaan diri untuk makan di depan umum. Bisa juga mungkin seseorang itu mencintai tubuhnya apapun bentuknya.

Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu lebih lanjut tentang tiga alasan lainnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang tips atur keuangan untuk promil di tahun 2023.

[Gambas:Video Haibunda]

ALASAN TIDAK PERLU BERTANYA APAKAH SEDANG HAMIL ATAU TIDAK

5 Alasan Sebaiknya Tak Bertanya Kapan atau Apakah Seorang Wanita Sedang Hamil atau Tidak/Foto: Ilustrasi iStock

3. Tidak semua wanita berencana segera memiliki momongan

Bunda harus memahami bahwa tidak semua wanita ingin segera memiliki momongan atau banyak anak. Apalagi Bunda jaman now juga lebih terencana dan berhati-hati dalam mempersiapkan kehamilan agar bisa melahirkan anak yang sehat.

Setiap wanita memiliki hak untuk menentukan pilihan hidup dan dengan menanyakan kehamilan kepadanya, itu akan menjadi sangat tidak sopan.

4. Mungkin pernah mengalami keguguran

Alasan lain untuk tidak bertanya kepada siapapun tentang apakah ia sedang hamil atau tidak, bisa saja belum lama ini dia mengalami keguguran atau hal yang kurang baik lainnya. Pertanyaan seperti itu akan sangat menyakitkan, Bunda.

“Keguguran adalah hilangnya kehamilan secara spontan sebelum minggu ke-20. Sekitar 10 hingga 20 persen kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran. Tetapi jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena banyak keguguran terjadi sangat awal pada kehamilan bahkan sebelum Anda mengetahui tentang kehamilan,” demikian bunyi penjelasan Mayoclinic dikutip dari laman resminya.

Sebab bagi mereka yang mengalami keguguran, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dari pengalaman tersebut karena itu sangat menguraas emosi. Pertanyaan Bunda mungkin bisa menjadi sebuah pengingat dan membuat kenangan itu teringat kembali.

Melansir laman Scarymommy, sekitar 50 persen dari semua kehamilan berakhir dengan keguguran. Mungkin juga dia telah mencoba untuk hamil selama bertahun-tahun belum berhasil dan pertanyaan Bunda hanya akan membuatnya merasa semakin tidak bersemangat.

5. Hargai privasi orang lain

Bunda harus tau mengenai batasan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak. Apakah seseorang hamil atau tidak, itu bukan urusan Bunda. Apa yang orang lain lakukan pada tubuhnya itu bukanlah wewenang kita ya .

Ada kemungkinan lainnya, misalnya, mungkin saja orang itu mengalami kemandulan. Sekitar 10 persen Bunda mengalami kesulitan untuk hamil atau tetap hamil. Jadi, saat mereka mencoba untuk hamil, bisa saja tidak berhasil.

Jika Bunda bertanya tentang kehamilan kepada Bunda lainnya yang mengalami infertilitas, ini tentu akan menyinggungnya dan membuatnya marah serta sedih.