KEHAMILAN
Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Ini Penyebab Wanita Korsel Enggan Menikah dan Hamil
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 15 Dec 2022 18:15 WIBKorea Selatan tak hanya dikenal dengan drama Korea atau K-Pop saja, Bunda. Baru-baru ini, Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan tingkat kelahiran paling rendah di dunia.
Menurut World Population View, 'Negeri Ginseng' ini memiliki angka kelahiran mencapai 6,89 per 1.000 orang dalam setahun. Hal ini berbanding terbalik dengan kepadatan penduduknya yang mencapai 487,7 jiwa per km persegi.
Sementara itu, dilansir CNN, Korea Selatan baru-baru ini memecahkan rekornya sendiri dengan tingkat kesuburan terendah di dunia. Data yang dirilis pada November lalu menunjukkan rata-rata jumlah anak yang akan dimiliki seorang wanita Korea Selatan pada rentan usia hidupnya, turun menjadi 0,79.
Angka tersebut jauh di bawah 2,1 atau dibutuhkan untuk mempertahankan populasi yang stabil, serta lebih rendah jika dibandingkan dengan negara maju lainnya, seperti Amerika Serikat (1,6) dan Jepang (1,3).
Sebelumnya dalam Laporan Ekonomi Korea 2022 dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yang dirilis pada 25 September, usia rata-rata wanita Korea yang melahirkan pertama kali naik dari usia 26,23 pada 1993 menjadi 32,30 di tahun 2020. Per tahun 2021, rata-rata usia naik menjadi 33 tahun (per 2021). Demikian seperti dikutip dari AllKpop.
Penyebab tingkat kelahiran rendah di Korea Selatan
Bukan tanpa sebab angkat kelahiran di Korea Selatan menjadi rendah, Bunda. Faktor ekonomi digadang-gadang menjadi penyebab utamanya.
Harga rumah yang tinggi, biaya pendidikan, serta kecemasan akan finansial, menjadi hal yang membuat pasangan muda Korea Selatan takut membangun keluarga. Berapa pun uang yang telah dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi ketakutan itu, nyatanya tidak berpengaruh pada perubahan mindset.
Pemerintah keluarkan uang lebih dari Rp3 triliun
Pemerintah Korea Selatan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi populasi bayi baru lahir yang terus menurun di negaranya. Selama kunjungan ke nursery pada bulan September, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengakui bahwa lebih dari 200 miliar dollar telah dihabiskan pemerintah untuk meningkatkan populasi selama 16 tahun terakhir.
Namun sejak dirinya menjabat pada bulan Mei 2022, pemerintahannya hanya memiliki sedikit ide untuk menyelesaikan masalah tersebut, Bunda. Pada akhirnya, ia pun membentuk komite untuk membahas masalah ini dan menjanjikan lebih banyak dukungan keuangan pada bayi baru lahir.
Tunjangan bulanan untuk orang tua dengan bayi hingga usia 1 tahun akan meningkat dari 300.000 won (Rp3,5 juta) menjadi 700.000 won (Rp8,3 juta) pada tahun 2023 dan menjadi 1 juta won (Rp11 juta) pada 2024.
Sepertinya, publik justru masih skeptis dengan pernyataan Yoon. Banyak ahli bahkan percaya bahwa pendekatan tersebut hanya membuang-buang uang.
Sebab, yang dibutuhkan sebenarnya adalah dukungan berkelanjutan sepanjang hidup si anak yang baru lahir. Bukan semata hanya untuk biaya sampai usia setahun, Bunda.
Pilihan untuk tidak memiliki anak ternyata bukan cuma karena urusan materi. Lee Jin-song, seorang penulis asal Korea Selatan menjelaskan beberapa alasan pasangan di sana enggan memiliki anak, selain karena alasan materi.
Simak kisah lengkapnya, di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga tips membujuk Ayah untuk memeriksa kesuburan, dalam video berikut:
(ank/pri)
ALASAN WANITA KOREA MENUNDA KEHAMILAN
Halaman Selanjutnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mengapa Jumlah Angka Kehamilan di Korea Selatan Semakin Menurun? Ini Alasannya...
Alasan Korea Selatan Diperkirakan Jadi Negara Pertama yang Bakal Musnah di Bumi
Perusahaan di Korea Selatan Ini Berikan Rp1,2 M untuk Ibu Bekerja yang Melahirkan
Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Berikan Rp350 Juta untuk Bayi yang Lahir di 2024
TERPOPULER
Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya
7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3
8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi
Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing
Benarkah Minuman Isotonik Bisa Memicu Kontraksi Jelang Persalinan?
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya
8 Obrolan Ringan yang Sering Dipakai Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi
Putri Isnari Tak Alami Ngidam di Kehamilan Pertama tapi Jadi Sensitif & Mood Swing
Menkes Berencana Ubah Rujukan BPJS dari Faskes Bisa Langsung ke RS Tipe A
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ignacia Fernandez, Penyanyi Death Metal yang Viral Menang Miss World Chile 2025
-
Beautynesia
5 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2026
-
Female Daily
KAWS WINTER, Kolaborasi UNIQLO dan KAWS dengan Sentuhan Seni yang Ikonis!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kim Kardashian & Kris Jenner Dituntut Ray J, Dituduh Sengaja Bocorkan Sex Tape
-
Mommies Daily
7 Pesan Film Dopamin: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Hadapi Godaan Uang Miliaran