Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ditanya Ingin Punya Berapa Anak usai Nikah, Jawaban Kaesang Bikin Kagum Netizen

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 14 Dec 2022 13:52 WIB

Kaesang dan Erina
Jawaban Kaesang saat Ditanya Ingin Punya Berapa Anak usai Menikah dengan Erina/ Foto: Instagram @kaesangp

Kaesang Pangarep resmi menikah dengan Erina Sofia Gudono pada 10 Desember 2022. Pernikahan keduanya berlangsung meriah dengan balutan tradisi Jawa di Yogyakarta dan Solo pada keesokan harinya.

Usai menikah, Kaesang sendiri tidak banyak memberikan komentar pada rekan media. Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini justru banyak menjawab pertanyaan netizen di Twitter, Bunda.

Jawab Kaesang soal rencana punya anak

Salah satu yang menarik perhatian adalah jawaban Kaesang soal rencana punya momongan usai menikah nih. Pertanyaan tersebut disampaikan akun Twitter @LatifahNK13.

"Mas @kaesangp pengen punya anak berapa?" tanya akun tersebut.

Tak lama, Kaesang pun langsung menjawab pertanyaan itu. Pria 27 tahun itu ternyata tak mempersoalkan jumlah anak yang akan dimilikinya kelak.

Semua keputusan untuk punya anak diserahkan pada sang istri, Erina. Menurut Kaesang, Erina lah yang akan menjalani kehamilan dan melahirkan anak-anaknya.

"Saya manut istri soalnya kan itu badan dia dan yang ngelahirin dia," jawab Kaesang.

Komentar Kaesang ini cukup menarik peratian netizen lain. Banyak netizen mendukung pernyataannya dan mengaku salut dengan pemikiran Kaesang yang dianggap pengertian dengan sang istri.

"Semoga kedepannya banyak suami2 yg pemikirannya kayak Kaesang," tulis akun @fa***.

"Mantap Mas, sama kayak suami saya. PRIA IDAMAN," ujar @bu***.

"Berharap dpat cowo sperti ini," kata @is***.

Sebagai perempuan, Bunda memang seharusnya berhak menentukan bakal hamil dan melahirkan berapa anak. Hal tersebut disebut juga hak reproduksi.

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB), di mana pasangan suami istri merencanakan program hamil dengan mempertimbangkan banyak hal.

Nah, terkait hak reproduksi ini juga pernah disampaikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Simak penjelasan lengkapnya, di halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tips atur keuangan untuk hamil anak kedua di tahun 2023, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

HAK PEREMPUAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH ANAK YANG DIINGINKAN

Kaesang dan Erina

Jawaban Kaesang saat Ditanya Ingin Punya Berapa Anak usai Menikah dengan Erina/ Foto: Instagram @kaesangp

Hak reproduksi perempuan

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, dr. Eni Gustina, pernah mengatakan bahwa menjadi seorang perempuan adalah anugerah yang harus disyukuri. Namun, perempuan juga berhak menentukan pilihan terkait hak reproduksinya, Bunda.

"Perempuan berhak untuk menentukan kapan dia akan punya anak, berapa jumlah anak yang diinginkan, jarak anak dan kapan untuk tidak punya anak lagi," kata Eni dalam acara webinar Hari Perempuan Internasional, beberapa waktu lalu.

Banner Tips Melahirkan Normal Tanpa Epidural

Menurut Eni, perempuan berkontribusi melahirkan generasi bangsa di masa depan. Untuk itu, perempuan perlu paham benar tentang hak reproduksinya, termasuk soal menentukan jumlah anak yang akan dimiliki.

Dilansir laman BKKBN, peran gender memang sangat penting dalam upaya menjalankan program KB yang dicanangkan pemerintah. Namun, nyatanya reproduksi hanya dipahami sebagai kewajiban dan kodrat yang harus dijalani perempuan.

Sebagian besar masyarakat masih menganggapnya sebagai tanggung jawab mutlak dari perempuan. Padahal, suami juga berperan dalam merencanakan kehamilan dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk hak reproduksi istrinya.

"Selayaknya pasangan suami dan istri secara bersama merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak dengan mempertimbangkan faktor usia, kesehatan, kesiapan mental, dan ekonomi keluarga. Pembahasan dan upaya bersama ini memosisikan istri tidak diabaikan dalam menentukan kesehatan reproduksinya. Ini merupakan wujud kesetaraan gender dalam keluarga dapat terwujud," demikian penjelasan dari laman BKKBN.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda