
kehamilan
Sperma Tumpah setelah Berhubungan Intim Kurangi Peluang Hamil?
HaiBunda
Minggu, 29 Jan 2023 19:45 WIB

Saat menjalani program hamil, Bunda mungkin mulai mengatur waktu berhubungan intim dengan Ayah untuk meningkatkan peluang hamil dan mencoba berbagai posisi yang terbaik agar mendapatkan kehamilan.
Bunda mungkin akan menjaga sperma agar tidak keluar dari vagina beberapa jam setelah berhubungan intim untuk memperbesar peluang hamil.
Namun, benarkan jika sperma keluar atau tumpah setelah berhubungan intim? Simak penjelasannya yang dikutip dari Parents, berikut ini.
Bila sperma tumpah setelah berhubungan intimÂ
Ketika mencoba untuk hamil sangat normal untuk khawatir jika Bunda melihat bahwa sedikit sperma atau air mani keluar dari vagina setelah pasangan ejakulasi. Keluarnya sperma ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dapat dimengerti jika Bunda sedikit ragu akan hasilnya yang tujuannya adalah konsepsi.
Bunda mungkin akan berpikir apakah sperma sudah cukup untuk bisa membuahi sel telur jika cairan tersebut keluar. Akan tetapi, menurut Michele Hakakha, M.D., FACOG, seorang OB-GYN di Beverly Hills, sangat normal jika terdapat sperma yang keluar dari vagina setelah berhubungan intim yang berakhir dengan ejakulasi pasangan ke dalam vagina.
Bahkan menurutnya, sperma yang keluar tersebut memang diharapkan dan sama sekali tidak memengaruhi peluang Bunda untuk hamil.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ejakulasi yang sehat mengandung 23 hingga 928 juta sperma. Namun, hanya satu sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur agar terjadinya pembuahan.
Jadi wajar saja bila sperma sering keluar dari vagina setelah berhubungan. Tidak apa-apa jika tidak banyak yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Karena faktanya, keluarnya sperma dalam jumlah tertentu bisa menjadi pertanda baik karena dapat mengindikasikan jumlah sperma yang sehat yang dapat menyebabkan kehamilan.
Oleh karena itu alih-alih memikirkan jumlah sperma yang keluar, lebih baik Bunda memikirkan perjalanan yang dilakukan sperma setelah ejakulasi. Karena bagaimanapun Bunda tidak bisa memastikan berapa banyak sperma yang masuk sebab hanya sedikit yang benar-benar berakhir di tempat yang dibutuhkan untuk berhasil hamil.
Berikut adalah beberapa tempat sperma mungkin berakhir setelah memasuki vagina:
- Sejumlah air mani pasti akan keluar dari vagina saat berdiri atau mengubah posisi
- Sebagian sperma akan tetap berada di bagian belakang vagina (forniks posterior)
- Jumlah yang lebih kecil lagi akan melewati serviks, ke dalam rahim, dan turun ke saluran tuba
- Sperma bergerak dengan cepat, sehingga mulai berjalan ke saluran tuba dalam beberapa menit, dan di sinilah sperma dan sel telur bertemu.
Klik halaman selanjutnya yuk Bunda untuk tahu penjelasan lainnya mengenai sperma yang tumpah setelah berhubungan intim.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 cara cepat hamil setelah menikah.
SPERMA TUMPAH SETELAH BERHUBUNGAN INTIM KURANGI POTENSI HAMIL
Sperma Tumpah setelah Berhubungan Intim Kurangi Peluang Hamil?/Foto: Getty Images/iStockphoto
Untuk memahami bagaimana sperma bisa keluar setelah berhubungan intim dan tetap hamil, penting bagi Bunda untuk mengetahui perbedaan antara air mani dan sperma. Dikutip dari Healthline, air mani adalah cairan yang keluar dari penis dan sperma adalah sel-sel yang terdapat dalam air mani yang bertugas untuk membuahi sel telur.
Selain sel sperma, air mani juga mengandung sejumlah sekresi tubuh untuk membantu sel sperma tersebut bertahan hidup untuk mencapai sel telur. Saat berhubungan intim, air mani disimpan di dalam vagina, biasanya dekat dengan leher rahim, tergantung posisinya.
Sedangkan sperma akan mulai berenang ke sel telur dan sisanya cairan lain dalam air mani keluar begitu saja melalui lubang vagina.
Intinya adalah sangat normal jika sejumlah air mani atau sperma keluar dari vagina setelah hubungan intim, jadi Bunda tidak perlu khawatir untuk mencoba 'menyimpannya' di dalam. Sebab, fakta bahwa sperma yang keluar itu tidak mengurangi peluang Bunda untuk hamil.
Kehamilan dapat terjadi jika keadaan nya tepat. Misalnya, mengatur waktu untuk berhubungan intim dengan ovulasi membuat sel telur lebih mungkin siap untuk dibuahi. Namun, perlu diingat bahwa konsepsi sering kali membutuhkan waktu.
Penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar 30Â persen orang yang mencoba hamil akan hamil pada bulan pertama mereka mencoba. Tetapi penelitian yang sama menunjukkan bahwa angka tersebut meningkat menjadi 75Â persen dalam enam bulan dan 90Â persen setelah satu tahun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Sperma Sering Tumpah setelah Hubungan Seks Bikin Sulit Hamil, Benarkah?

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda