kehamilan

17 Cara Cepat Hamil Secara Alami & Menurut Dokter, Pastikan Suami Ikut Lakukan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 21 Jul 2022 07:13 WIB

Jakarta -

Ada banyak cara cepat hamil untuk mendapatkan momongan, Bunda. Beberapa cara ini dapat diterapkan sebelum program hamil atau saat mulai merencanakan untuk punya momongan.

Nah, perencanaan kehamilan tidak akan berjalan lancar tanpa peran suami. Sebab, masalah kesuburan bukan hanya disebabkan dari faktor wanita, tapi bisa juga dari pria.

Seperti kita tahu, kesuburan adalah kunci untuk mendapatkan momongan. Sayangnya, tidak semua pasangan mudah mendapatkan anak karena menghadapi masalah pada kesuburannya.


Banner Cara Tingkatkan Daya Ingat Anak

Kehamilan hanya dapat terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sel sperma. Jika kualitas dan kuantitas sel sperma Ayah tidak baik, maka hal tersebut bisa mengganggu proses pembuahan.

Banyak penyebab infertilitas yang tidak bergejala. Untuk mengetahuinya, Ayah dan Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai program hamil.

Cara cepat hamil

Sebelum mulai program hamil, Bunda perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi kesuburan pada pria dan wanita. Selain itu, Bunda juga perlu memahami cara untuk cepat hamil.

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum, 15 cara cepat hamil untuk mendapatkan momongan:

1. Hindari stres

Beberapa penelitian menemukan kaitan antara tingkat stres wanita dengan peluang kehamilan yang lebih rendah. Misalnya, wanita yang air liurnya memiliki kadar alfa-amilase tinggi, yakni enzim yang menandai stres, membutuhkan waktu 29 persen lebih lama untuk hamil dibandingkan dengan yang sedikit enzim tersebut.

"Tubuh itu cerdas, dia tahu bahwa (masa stres) bukanlah saat yang tepat untuk memiliki bayi," kata Alice Domar, PhD, seorang peneliti infertilitas, dikutip dari Web MD.

Secara ilmiah, stres memang berhubungan dengan kesuburan, Bunda. Stres dapat mengganggu proses ovulasi untuk mendapatkan momongan.

"Kita tahu sekarang bahwa hormon stres seperti kortisol dapat mengganggu sinyal antara otak dan ovarium, yang berhubungan dengan ovulasi," ujar spesialis infertilitas Sarah Berga, MD.

Stres tak hanya memengaruhi kesuburan wanita, tapi juga pada pria. Seorang pria yang mengalami stres lebih cenderung memiliki konsentrasi sperma lebih rendah saat ejakulasi.

2. Menjalani pola hidup sehat sebagai cara cepat hamil

Ilustrasi Cara Cepat HamilIlustrasi Cara Cepat Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Menjalani pola hidup sehat perlu diterapkan pasangan suami istri yang ingin program hamil. Pola hidup yang sehat dapat memengaruhi kualitas sel sperma dan sel telur, Bunda.

Selain menghindari stres, Ayah dan Bunda dapat mengonsumsi makanan bergizi. Penelitian menunjukkan bahwa makanan berikut dapat membantu agar cepat hamil karena dikaitkan dengan kesuburan:

  • Lemak tak jenuh
  • Biji-bijian
  • Sayuran
  • Ikan

Bunda juga disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks agar kadar insulin dalam tubuh terjaga. Sebab, kadar insulin yang tinggi disebut dapat menghambat ovulasi.

Jangan lupa perbanyak konsumsi makanan bernutrisi sebagai cara cepat hamil. Makanan seperti karbohidrat kompleks baik untuk memenuhi kebutuhan wanita yang program hamil. Contohnya seperti beberapa makanan di bawah ini:

  • Beras merah
  • Roti gandum
  • Sayuran
  • Pasta gandum.

Pola hidup sehat lainnya adalah aktif bergerak dan membatasi asupan kafein ya. Melakukan aktivitas fisik sebaiknya dalam intensitas yang sedang agar tidak menghambat ovulasi dan memengaruhi produksi hormon progesteron.

3. Melakukan hubungan seks secara teratur

Berhubungan seks setiap hari bahkan selama ovulasi tidak selalu menjadi cara membuat anak dan meningkatkan peluang untuk hamil. Secara umum, setiap malam sekitar waktu ovulasi membantu meningkatkan peluang Bunda untuk hamil.

Kata Goldfarb, sperma dapat hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita. Saran terbaik adalah melakukan hubungan seks secara teratur, yaitu ketika sedang berovulasi, ataupun tidak.

Kualitas sperma juga berpengaruh. Mengenakan pakaian ketat dapat memengaruhi jumlah sperma, begitu juga kalau pria sering berendam di air hangat.

4. Menghindari kebiasaan buruk

Kebiasaan menaruh ponsel di celana juga bisa memengaruhi kesuburan pria lho. Sebaiknya hindari kebiasaan ini sebelum program hamil.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility menunjukkan, pria yang menggunakan perangkat ponsel dan meletakkannya dekat dengan testis, akan memiliki kualitas sperma yang lebih buruk.

Nah, kebiasaan lainnya yang perlu dihindari adalah menjauhi paparan polusi dan zat berbahaya, seperti pestisida. Paparan zat berbahaya telah terbukti bisa memengaruhi kesuburan.

Selain kebiasaan tersebut, Ayah mungkin perlu membatasi asupan produk kedelai. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Human Reproduction menjelaskan, pria yang makan banyak produk kedelai mungkin memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah daripada pria yang tidak makan produk kedelai.

5. Tetap di tempat tidur setelah berhubungan seks

Direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic, James Goldfarb, MD, menyarankan bahwa pasangan suami istri bisa tetap di tempat tidur setelah berhubungan seksual.

"Saran yang bagus adalah berbaring di tempat tidur selama 10 hingga 15 menit setelah hubungan intim, tetapi tidak perlu kaki diangkat," kata Goldfarb.

"Panggul tidak bergerak ketika kaki diangkat. Baiknya jangan pergi ke kamar mandi selama ini, tunggu 10 hingga 15 menit, sehingga sperma akan masuk ke leher rahim," lanjutnya.

6. Perhatikan posisi bercinta

Banyak mitos soal posisi terbaik bercinta memengaruhi peluang untuk hamil. Selama tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan, jangan pedulikan ya, Bunda.

Posisi-posisi tertentu justru tidak disarankan. Misalnya posisi yang melawan gravitasi, seperti duduk atau berdiri selama hubungan intim, dapat mencegah sperma mendekati sel telur.

Posisi seks agar cepat hamil

Namun, jika Bunda ingin mencoba beberapa posisi seks berikut agar cepat hamil, tak ada salahnya mengomunikasikan pada Ayah ya. Simak referensinya:

1. Posisi missionary

Pada perempuan dengan PCOS, posisi seks misionaris dianggap salah satu posisi terbaik untuk meningkatkan peluang untuk hamil.

2. Posisi spooning

Posisi ini bisa membuat Bunda dan pasangan menjadi lebih intim. Caranya, pasangan berbaring meringkuk dan memeluk Bunda dari belakang. Posisi ini juga membuat Bunda mendapatkan kedalaman penetrasi.

3. Mermaid Style

Posisi mermaid (putri duyung) merupakan teknik yang bagus untuk memberikan stimulasi G-spot agar mencapai orgasme klimaks.

4. Doggy style

Posisi doggy style memungkinkan untuk penetrasi lebih maksimal, Bunda. Dengan penetrasi yang makin dalam, maka peluang untuk hamil pun semakin terbuka.

7. Kenali siklus haid

Memahami siklus haid dapat membantu mengetahui masa subur, Bunda. Ini adalah waktu tepat untuk fokus berhubungan seksual secara rutin.

Ada beberapa tanda ovulasi yang harus diketahui, di antaranya perubahan lendir serviks menjadi seperti tipis dan terasa encer. Beberapa wanita mungkin merasakan nyeri seperti haid.

"Memprediksi ovulasi juga dapat membantu memprediksi waktu terbaik untuk hamil. Jika melakukan hubungan seks jarang, ini memberi tahu kapan kita harus meningkatkan kesempatan untuk hamil," ungkap Goldfarb, MD.

Wanita dengan siklus haid 28 hari cenderung berovulasi pada hari ke-14. Tetapi, banyak juga wanita yang memiliki siklus lebih panjang atau lebih pendek. Jadi, mengetahui siklus dapat membantu ovulasi.

Cara menghitung siklus haid dengan rumus Neagle

Menurut Dr.dr.Suskhan Djusad, dokter kandungan dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, pada siklus haid tidak teratur atau lebih dari 28 hari, kita dapat menggunakan perhitungan dengan rumus Neagle. Perhitungan ini akan mencari nilai rata-rata siklus haid tiga bulan untuk mengetahui masa subur wanita.

"Karena masa subur belum tentu tepat sesuai perhitungan, kita bisa mencuri waktu untuk berhubungan seksual. Waktu tersebut adalah dua hari sebelum dan sesudah masa subur," kata Suskhan, kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Misalnya, bila masa subur adalah hari ke-14, wanita bisa berhubungan seksual di hari ke-12, 14, dan 16," sambungnya.

8. Lakukan pemeriksaan prakonsepsi

Ilustrasi Cara Cepat HamilIlustrasi Cara Cepat Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Sebelum merencanakan kehamilan, Ayah dan Bunda dapat menjalani pemeriksaan prakonsepsi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sekitar 60 sampai 90 hari sebelum memulai program hamil.

"Lakukan siklus pemeriksaan ini sebelum mulai mencoba hamil. Jika memiliki masalah medis, maka bisa ditangani sebelum hamil," kata Paula Hillard, MD, profesor kebidanan dan kandungan di Universitas Stanford.

9. Waspadai penurunan kesuburan terkait usia

Seiring bertambahnya usia, kesuburan Bunda akan menurun. Penyebabnya karena perubahan yang berhubungan dengan usia ovarium yang dan penurunan jumlah dan kualitas sel telur.

Seiring bertambahnya usia, ada juga peningkatan risiko pada masalah kesehatan, seperti fibroid rahim, endometriosis dan penyumbatan tuba falopi. Semuanya dapat berkontribusi pada faktor kesuburan.

Penurunan kesuburan bertahap pada wanita dimulai pada usia 30-an Penurunan yang lebih tajam terjadi setelah usia 37 tahun dan setelah 40 tahun.

10. Pertimbangkan bayi tabung sebagai cara cepat hamil

Prosedur bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) dapat dipertimbangkan sebagai cara untuk cepat hamil. Prosedur bayi tabung dilakukan dengan mengambil sel telur dari indung telur dan membuahinya dengan sperma.

Sel telur yang dibuahi ini dikenal sebagai embrio. Embrio kemudian dapat dibekukan untuk disimpan atau dipindahkan ke rahim wanita. Menurut American Pregnancy Association (ASA), tingkat kelahiran hidup untuk wanita di bawah usia 35 tahun yang menjalani IVF adalah 41 hingga 43 persen. Angka ini turun menjadi 13 hingga 18 persen untuk wanita di atas usia 40 tahun.

11. Mendeteksi suhu tubuh

Bunda dapat menggunakan suhu tubuh basal untuk mendeteksi waktu ovulasi. Cara ini relatif mudah dilakukan.

Bunda bisa membuat grafik untuk membantu mendeteksi kapan ovulasi terjadi atau mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang pola siklus haid. Perhitungan suhu tubuh ini berfungsi untuk mencari tahu waktu ovulasi setiap bulan.

Setelah mengetahuinya, Bunda dapat berhubungan seksual di waktu tersebut. Cara ini bahkan dapat mendeteksi tanda-tanda awal kehamilan.

12. Konsumsi suplemen atau makanan asam folat

Saat menjalani program hamil, Bunda bisa mulai mengonsumsi suplemen prenatal nih. Salah satunya adalah suplemen asam folat.

Asam folat tidak diproduksi tubuh, sehingga harus didapatkan dari makanan atau suplemen. Mengonsumsi asam folat untuk program hamil dapat membantu perkembangan tulang belakang dan otak bayi secara optimal.

Manfaat asam folat sebagai cara cepat hamil

Menurut Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, penelitian menunjukkan bahwa pemberian asam folat dapat menurunkan kadar homosistein dan berakibat penurunkan risiko gangguan pembentukan saraf janin hingga 87 persen.

"Konsumsi asam folat dan vitamin B12 pada ibu dapat mengatasi anemia megaloblastic yang dapat terjadi pada kehamilan," kata Ilham kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan wanita yang ingin hamil untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari. Bunda dapat mengonsumsi asam folat satu bulan sebelum hamil.

13. Hentikan penggunaan alat kontrasepsi

Ilustrasi alat kontrasepsiIlustrasi Cara Cepat Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Sebelum merencanakan kehamilan, Bunda sebaiknya sudah menghentikan penggunaan alat kontrasepsi ya. Terutama alat kontrasepsi hormonal, seperti KB suntik 3 bulan.

Efek samping KB suntik 3 bulan

Saat Bunda mencoba untuk hamil, segera temui dokter dan bidan untuk mulai mempertimbangkan penghentian pemakaian KB sunti, Bunda.

"Kandungan di KB suntik 3 bulan masih bisa berada dalam siklus tubuh kurang lebih 6 bulan setelah pemakaian dihentikan. Jadi, KB suntik 3 bulan tak mengganggu kesuburan, tapi dapat mengganggu masa subur. Kalau Bunda mau program hamil, sebaiknya evaluasi lagi efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan," ujar Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, saat dihubungi HaiBunda belum lama ini.

14. Pertahankan berat badan ideal

Berat badan yang ideal dibutuhkan dalam perencanaan kehamilan. Berat badan kurang atau berlebih dapat memengaruhi kemampuan Bunda untuk hamil. Namun, Bunda dengan berat badan berlebih mungkin sedikit lebih sulit untuk mengenali masa subur.

Tak hanya itu, berat badan yang tidak ideal juga bisa menyebabkan masalah selama kehamilan. Bunda dapat menjalani pola hidup sehat dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui berat badan yang sesuai saat program hamil.

Saat ingin cepat hamil, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Jika dokter kandungan menyarankan untuk menurunkan berat badan, selama kehamilan berikut yang perlu Bunda ketahui dilansir Healthline:

1. Tanyakan berat badan yang dibutuhkan untuk cepat hamil

Sebelum memulai program hamil, ada baiknya mengetahui berat yang sesuai dengan standar kesehatan. Hal ini penting untuk sebagai salah satu upaya cepat hamil dan bagaimana nantinya mengontrol kenaikan berat badan selama hamil.

2. Olahraga rutin selama kurang lebih 30 menit

Olahraga rutin sangat penting untuk mendukung kesuksesan agar cepat hamil. Lakukan latihan rutin 30 menit setiap harinya yang akan memiliki manfaat menyeluruh untuk kesehatan Bunda dan calon janin nantinya.

Olahraga tidak saja membantu menjaga berat badan, juga dapat mengurangi cacat lahir, dan bahkan meredakan beberapa rasa sakit dan nyeri yang dialami selama kehamilan.

3. Kurangi kalori

Cara pertama untuk menurunkan berat badan berlebih ialah dengan mengurangi asupan kalori harian. Makan lebih banyak kalori daripada yang Bunda bakar adalah penyebab paling umum kenaikan berat badan.

15. Cara cepat hamil: Menjaga kebersihan area kewanitaan

Ada banyak faktor bisa memengaruhi kesuburan, salah satunya adalah kebersihan area kewanitaan. Bila tidak dijaga dengan baik, bakteri bisa masuk ke area kewanitaan dan menyebabkan infeksi.

"Infeksi yang disebabkan karena kurang menjaga kebersihan dapat menyebarkan bakteri di dalam tubuh dan saluran genital, serta menyebabkan masalah. Infeksi yang muncul di area vagina disebut bakterial vaginosis" kata konsultan fertilitas, Dr Ratna Saxena, dilansir The Indian Express.

Menurut Saxena, bakterial vaginosis bersama dengan masalah endometritis dan penyakit radang panggul adalah infeksi pada saluran genital yang dapat memengaruhi kesuburan.

16. Jangan merokok sebagai cara cepat hamil

Hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok dan stres. Seperti yang kita tahu, rokok mengandung zat berbahaya bagi sel telur. Nah, untuk mencegah kerusakan sel telur sebaiknya Bunda dan Ayah hentikan kebiasaan merokok saat memulai program hamil.

Mengutip dari Very Well Family, merokok dapat membahayakan janin di kandungan. Itu sebabnya, sangat dianjurkan untuk berhenti merokok sebelum memulai kehamilan.

Menurut studi di tahun 2017, enam batang rokok atau lebih per hari akan secara signifikan membahayakan kemampuan untuk hamil. Ini artinya merokok dapat menyebabkan penurunan kesuburan.

17. Menikmati waktu bersama pasangan

Meskipun terdengar klise, menikmati waktu bersama pasangan suami atau istri adalah hal-hal yang patut diupayakan saat memulai program hamil. Melansir dari Motherly, banyak pasangan suami istri terlalu keras mencoba untuk hamil sehingga menjadi tertekan dan malah stres saat mencoba hamil.

Kuncinya, ajak istri untuk relaks dan tidak terlalu banyak memberi tekanan saat mencoba hamil. Nikmati waktu bersama suami dan sama-sama memandang bahwa konsepsi adalah sesuatu yang berasal dari cinta.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen

Simak juga 5 tips dari dokter obgyn tentang cara cepat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT